Peningkatan Ekonomi Kreatif Masyarakan Ds.Tempurejo Dengan Usaha Batu
Bata
Disusun untuk menyelesaikan tugas penelitian
dari guru pembimbing SMA N 1 Blora
Oleh :
Dicky Hengky Dwi Pambudi
XI IPS 4 / 06
SMA NEGERI 1 BLORA
TAHUN 2017
HALAMAN PENGESAHAN
Karya Tulis,
1. Judul :
Peningkatan Ekonomi Kreatif Masyarakan Ds.Tempurejo Dengan Usaha Batu Bata
2. Penulis :
Nama :
Dicky Hengky Dwi Pambudi
NIS :
15313
Kelas :
XI IPS 4
Sekolah :
SMA N 1 Blora
Tujuan :
Disusun untuk menyelesaikan tugas penelitian dari guru
pembimbing SMA N 1 Blora.
Karya tulis ini disahkan pada tanggal
.......................................................................
Mengetahui,
Kepala SMA N 1 BLORA Pembimbing
Drs. Slamet Joko Waluyo, M.Pd Anik Hanifah, S.Pd
NIP. 19670430 199802 1 002 NIP. 19841019 200903 2 008
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Motto
Tidak ada kata menyerah
sebelum berusaha.
Lebih baik mencoba dan berusaha
daripada tidak sama sekali.
Kesempatan hanya datang
satu kali, begitu juga kepercayaan.
Ikhtiar dan selalu tawakal,
akan selalu berbuah manis.
Persembahan
Karya tulis ini saya
persembahkan kepada :
Allah SWT, yang telah
memberikan kelancaran sehingga saya dapat membuat karya tulis ini tanpa suatu
halangan apapun.
Ayah dan Ibu, yang telah
banyak memberi doa serta dukungan.
Bapak dan Ibu guru, yang
senantiasa membimbing saya untuk dapat membuat karya tulis ini.
Sahabat serta teman yang
saya sayangi.
KATA PENGANTAR
Dengan
menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Saya panjatkan
puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah dan
inayah-Nya. Sehingga saya dapat menyusun karya tulis tentang “Peningkatan
Ekonomi Kreatif Masyarakan Ds.Tempurejo Dengan Usaha Batu Bata”.
Mungkin karya
tulis yang saya buat belum sempurna. Namun saya telah membuat karya tulis ini
dengan sepenuh hati untuk mendapatkan hasil yang baik.
Akhir kata
saya berharap semoga karya tulis ini dapat bermanfaat dan memberikan tambahan
wawasan terhadap para pembaca karya tulis ini.
Blora, April 2017
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN
.................................................................ii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
................................................... ......iii
KATA PENGANTAR
............................................................................iv
DAFTAR ISI
...........................................................................................v
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
.............................................................................1
B. Rumusan Masalah
........................................................................2
C. Tujuan Penulisan
..........................................................................3
D. Manfaat Penulisan .......................................................................3
E. Metode Penulisan .........................................................................3
BAB 2 KAJIAN PUSTAKA
A. Sejarah singkat pembuatan batu bata ...........................................4
B. Fungsi
batu bata
...........................................................................4
BAB 3 PEMBAHASAN
A. Proses pembuatan, produksi
batu bata ............................................6
B. Peran
industri batu bata terhadap peningkatan ekonomi masyarakat Ds.Tempurejo dengan usaha batu bata
................................................9
BAB 3 PENUTUP
Kesimpulan .......................................................................................11
Saran
..................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA
.............................................................................14
LAMPIRAN
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Batu bata merupakan salah satu komponen yang penting
pada suatu bangunan. Batu bata biasa digunakan sebagai bahan utama dalam
pembuatan dinding rumah/gedung. Batu bata sering dipilih sebagai bahan
alternatif utama penyusun bangunan karena harganya yang relatif murah, mudah
diperoleh, memiliki kekuatan yang cukup tinggi, tahan terhadap pengaruh cuaca,
dan tahan terhadap api. Pada umumnya pembuatan bata merah pejal dengan cara
dibakar dengan suhu 800°C sehingga tidak hancur bila direndam dalam air,
sedangkan pembakarannya menggunakan sekam padi atau kayu bakar yang dapat
menimbulkan polusi udara melalui emisi CO2.
Disamping itu juga pembuatan batu bata merah
dipengaruhi oleh cuaca maka apabila kondisi cuaca yang kurang baik akan sangat
mempengaruhi pembuatan batu bata dan produktivitas akan menurun sehingga batu
bata akan sulit untuk didapatkan.
Industri
rumah tangga batu bata mulai dikembangkan oleh masyarakat dan
menjadi pekerjaan
pokok maupun sampingan
sebagian besar masyarakat
di Desa Tempurejo. Proses
produksi sebagian besar dikerjakan oleh keluarga sendiri, jika
produksi banyak atau
ada keluarga yang
tidak bisa bekerja
maka memerlukan tenaga kerja tambahan sebagai pengolahan bahan mentah
(Jenangan) dan mencetak batu bata. Pembagian kerja pada industri batu bata, terbagi dalam
sub-sub bagian, ada
sebagai pemilik usaha
pembuatan batu bata,
para pekerja yang berada di
industri batu bata, pemasok bahan baku, jasa pemasaran dan
jasa transportasi.
Kegiatan pertambangan
tanah ini tentunya
sangat bermanfaat bagi pelaku industri batu bata karena tanah merupakan salah satu bahan
baku pembuatan batu
bata. Kegiatan industri
batu bata tersebut
dapat memberikan nilai ekonomi berupa pendapatan yang lebih bagi para
pelaku industri batu bata dalam meningkatkan kesejahteraannya.
Keberadaan industri
tentu membawa dampak
positif maupun negatif, baik
bagi lingkungan fisik
maupun lingkungan sosial.
Bagi kehidupan sosial, industri
cenderung membawa dampak
positif seperti mengurangi tingkat
pengangguran, meningkatkan tingkat
kesejahteraan masyarakat
disekitar kawasan industri,
tetapi bagi lingkungan
hidup industri membawa dampak
negatif seperti pencemaran,
polusi udara dan sebagainya.
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka
rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Bagaimana proses pembuatan, produksi, dan pemasaran batu bata ?
2. Bagaimana
peran industri batu bata terhadap peningkatan ekonomi masyarakat Ds.Tempurejo
dengan usaha batu bata ?
Tujuan Penulisan
Tujuan dari
penulisan karya tulis ini adalah:
1. Untuk
mengetahui proses pembuatan, produksi, dan pemasaran batu bata .
2. Untuk
mengetahui peran industri batu bata terhadap peningkatan ekonomi masyarakat
Ds.Tempurejo dengan usaha batu bata.
Manfaat Penulisan
Hasil dari penelitian ini diharapkan mampu memberikan manfaat :
1. Bagi penulis menambah wawasan berfikir
tentang peluang usaha dan perannya terhadap tingkat kesejahteraan warga.
2. Sebagai acuan
para petani pengusaha batu bata untuk bahan telaah bagi usaha yang telah dilakukan.
3. Sebagai bahan masukan kepada pembaca dan
peneliti lebih lanjut.
4. Mencari tahu
bagaimana proses pembuatan bata yang sebenarnya dan memberikan pengetahuan
tentang pembuatan batu bata.
Metode dan Sistematika
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah:
a) Observasi, yaitu mengadakan
pengamatan secara langsung pada industri batu bata khususnya di industri batu
bata di Desa Tempurejo.
b) Wawancara, yaitu mengambil data-data
dengan mendatangi pemilik dari usaha untuk mendapat informasi yang jelas.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
Sejak zaman
nenek moyang dulu pembuatan batu bata telah ada walaupun secara manual, dari situlah para warga mulai pempelajari dan mengetahui tata
cara pembuatan batu bata, mulai dari
pencarian bahan sampai proses pembakarannya.
Meskipun
secara manual kualitas batu bata yang dihasilkan cukup bagus mengingat tanh yang digunakan
untuk pembuatan batu bata adalah tanah liat yang mempunyai susunan tanah yang
sangat kuat.
Batu bata
merupakan salah satu bahan dasar dalam membuat tembok rumah atau bangunan lain
yang banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia. Permintaan batu bata terus
meningkat seiring dengan banyaknya masyarakat yang ingin membangun maupun
merenofasi rumahnya. Untuk itu, pembuatan batu bata dapat member peluang bisnis
yang menjanjikan.
B. Fungsi Batu Bata
Siapapun tahu tentang batu bata meskipun bukan pekerja bangunan. Batu bata
sangat akrab dengan kehidupan kita, berasal dari tanah liat yang dibentuk
dengan cetakan berukuran tertentu kemudian dibakar.Yang tidak kalah penting
dalam menjaga mutu dari dinding adalah spesi atau perekat antar bata. campuran
yang baik akan menyebabkan dinding kita awet dan bisa bertahan terhadap resapan
air dari tanah maupun air hujan. Semakin baik kualitas spesi yang digunakan
untuk merekatkan bata semakin berkualitas pula dinding yang kita dapat.
Memiliki kualitas yang bermacam – macam tergantung bahan yang dibuat serta media
pembakarnya. Ada yang membakar menggunakan sekam ada pula yang menggunakan kayu
bakar. Kwalitas pembakaran denbgan kayu bakar memiliki grid yang lebih tinggi
atau berkualitas lebih baik. Batu bata bisa juga berfungsi sebagai gewel,
mempunyai nilai yang lebih ekonomis dari pada kita mengguakan kuda-kuda dari
kayu. Dinding yang menggunakan bahan batu bata memiliki daya serap terhadap
panas cukup baik sehingga terasa nyaman.
Harganya yang
relatif murah dan banyak tersedia menjadi pilihan terbaik sampai saat dewasa
ini untuk bangunan rumah tinggal. Yang tidak kalah penting dalam menjaga mutu
dari dinding adalah spesi atau perekat antar bata. campuran yang baik akan
menyebabkan dinding kita awet dan bisa bertahan terhadap resapan air dari tanah
maupun air hujan.
BAB 3
PEMBAHASAN
A. Proses pembuatan, produksi, dan pemasaran batu bata
1. Sediakan alat dan bahan yang akan digunakan
Bahan :
a. Tanah grosok dan tahan liat perbandingan 2 : 1
b. Air
c. Sekam padi
d. Abu Gosok
Alat :
1. Gerobak
Digunakan untuk mengangkut hasil adukan ketempat pencetakan.
2. Alat cetak
Alat cetak terbuat dari kayu dan alat cetak ini memiliki 1
kolom
1.Alat pemotong, 2.Alat pembersih cetakan, 3.Alat Cap Merek, 4.Alat
pengambil Adonan
3. Cangkul
Cangkul ini berpungsi untuk menggali tanah atau mengaduk tanah.
4.Ember
Ember ini digunakan untuk menruh
air untuk proses pengadukan
5. Plastik
Plastik ini berpungsi untuk menutupi batu bata yang
sudah di cetak dan yang sudah melalui proses pengadukan, untuk menghindari
guyuran air hujan. Batu bata yang baru saja di cetak bila terkena air hujan
bisa merusak batu bata dan akan memperlambat keringnya batu bata.
2. Proses Pengolahan Tanah
Sediakan tanah yang akan di cetak dengan cara:
a. Cangkul tanah liat yang akan digunakan untuk adukan .
b. Masukkan tanah kedalam kolam tempat pengadukan.
c. Tambahkan air secukupnya.
d. Aduk dan campur sampai merata sambil di injak injak
e. Setelah campuran merata angkut campuran bahan ketempat pencetakan.
3. Proses pencetakan
a. Setelah
proses pengolahan tanah selesai, angkat tanah ketempat pencetakan, diamkan selama setengah sampai satu hari
sambil ditutup dengan plastik.
b. Sebelum kita
melakukan pencetakan , taburi cetakan dengan abu terlebih dahulu agar cetakan
tidak lengket. Begitu juga dengan meja cetaknya.
c. Ambil tanah
yang telah didiamkan tadi, letakkan dan masukkan dalam cetakan yang telah
disiapkan. Kemudian pukulkan tanah yang telah di masukkan ke dalam cetakan itu
agar tanah benar-benar padat.
d. Angkat
cetakan dengan sedikit menggoyangkannya, hingga bata keluar dari cetakan.
4. Proses Pengeringan bata
a. Setelah
dicetak, kemudian batu bata yang masih basah di susun memanjang dan melebar
sesuai kapasitas tempat.
b. Setelah
disusun batu bata tersebut di angin-anginkan untuk di keringkan, proses
pengeringan waktunya 1 minggu bila
keadaan cuaca panas, tapi jika keadaan cuaca hujan atau mendung bisa memakan
waktu lebih lama. Tujuan di keringkan supaya daya ikatan bahan tanah kuat dan
tidak mudah patah.
c. Usahakan
bata yang di keringkan jangan terlalu terkena sinar matahari karena akan
membawa dampak negatif bagi kualitas bata.
5. Proses Pembakaran Bata
a. Setelah batu bata tadi
benar-benar kering maka batu bata kering tersebut dibakar selama di 1 minggu waktunya siang malam disebuah ruangan
,atau di sebut Open batu bata yang ruang
pembakarannya bisa menampung 15.000-20.000 bata. Bahan bakarnya berupa
kayu bakar atau menggunakan sekam.
b. Setelah itu batu bata
disusun, lalu diatas tumpukkan batu bata diberi genteng, agar panasnya merata
selain itu juga ,mengurangi asap dari pembakaran.
c. Dalam proses pembakaran
diperlukan 3 orang pekerja, karena untuk bergilir menjaga kestabilan panas,
agar batu bata yang dihasilkan berkualitas. Bahan bakar yang dipakai adalah
kayu. Karena dengan kayu ,pembakarnnya
cepat selesai selain itu juga pembakaran dengan kayu, panas yang ditimbulkan
sangat besar dari pada memakai sekam.
d. Setelah pembakaran selesai
tumpukkan batu bata tersebut di buka pelahan – lahan dan diangin- anginkan
selama 4 hari.
6. Pendinginan Bata
Pendinginan bata di lakukan selama 1 minggu dan di susun di tempat yang
teduh kemudian bata siap di perjual belikan.
B.
Peran industri batu bata terhadap peningkatan ekonomi
masyarakat Ds.Tempurejo dengan usaha batu bata
Pada
dasarnya setiap usaha menghasilkan kemajuan ekonomi seperti usaha pembuatan
batu bata di Desa Tempurejo. Sebagaimana telah dijelaskan bahwa dengan adanya
usaha pembuatan batu bata dapat memajukan masyarakat Desa Tempurejo yang
mempunyai mayoritas tanah yang subur seperti, pada musim kemarau masyarakat
tidak bisa bercocok tanam sehingga beralih propesi menjadi pengusaha pembuatan
batu bata. Dimana setelah masyarakat membangun perusahaan pembuatan batu
bata masyarakat yang tadinya hidup kurang sejahtera karena masyarakat
tidak bisa memanfaatkan lahan musim kemarau tetapi dapat teratasi dengan
adanya usaha pembuatan batu bata di Desa Tempurejo. Usaha pembuatan batu bata
ini kurang lebih bisa menghasilkan 15,000 perbiji bata perbulannya pada musim
kemarau, sedangkan pada musim penghujan pembuatan batu bata
menghasilkan kurang lebih 7,000 perbiji bata perbulannya, dengan harga
satuannya 350.
Dengan
demikian hasil usaha pembuatan batu bata yang diperoleh tidak sekedar memenuhi
kebutuhan pokok masyarakat, tetepi juga memberikan peningkatan dan
kemajuan terhadap perekonomian masyarakat di Desa Tempurejo.
BAB 3
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Peranan industri batu bata adalah meningkatkan total pendapatan rumah
tangga yang dapat mempengaruhi tingkat kemiskinan rumah tangga petani di Desa
Tempurejo. Tingkat kemiskinan petani sebelum mengusahakan industri batu bata
sebagian besar tergolong dalam kriteria miskin, sedangkan setelah petani
mengusahakan industri batu bata rumah tangga petani berada di atas garis
kemiskinan atau adanya peningkatan pendapatan dari sebelumnya.
Bagi kehidupan sosial, industri
cenderung membawa dampak
positif seperti mengurangi tingkat
pengangguran, meningkatkan tingkat
kesejahteraan masyarakat
disekitar kawasan industri.
B. Saran
1. Bagi
pemerintah :
a. Perlu dibentuk tim penyuluhan untuk memberikan tambahan
pemahaman kepada petani pengusaha batu bata agar mereka lebih paham mengenai
dampak negatif yang ditimbulkan dari usaha industri batu bata serta memberikan
penyuluhan mengenai cara-cara konservasi lahan bekas industri batu bata yang
efektif.
b. Perlu diadakan pelatihan ketrampilan kewirausahaan untuk
petani pengusaha batu bata agar mereka dapat lebih kreatif dan memiliki
alternatif pekerjaan lain dalam mencari tambahan pendapatan, sehingga tidak
bergantung lagi dengan usaha industri batu bata yang dalam jangka waktu panjang
dapat merusak dan mengurangi kualitas lingkungan.
c. Perlu dibuat kebijakan
mengenai ijin usaha penambangan lahan pertanian untuk industri batu bata agar
perkembangan industri batu bata dapat dikontrol, mengingat berbagai dampak
negatif yang ditimbulkan terhadap keadaan lingkungan, terutama lahan pertanian.
2. Bagi
pelaku usaha :
a. Hendaknya senantiasa mengikuti penyuluhan-penyuluhan atau
pelatihan untuk meningkatkan wawasan mengenai pentingnya menjaga kualitas
tanah.
b. Perlu adanya kerjasama petani pengusaha batu bata dengan
pihak terkait, terutama Dinas Pertanian dan Badan Lingkungan Hidup dalam hal
usaha konservasi lahan bekas galian industri batu bata.
Lampiran
DAFTAR PUSTAKA
Ariesworo,
Djko dan Nana Sutresna. 2006. Ilmu Pengetahuan Alam. Bandung : Grafindo Media Pratama.
Hadiat,
1996. Alam Sekitar Kita Jilid 2. Jakarta : PT Ciptawidya
Suara.
Dendi
Sugiono.2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa Edisi Keempat. Jakarta
: PT Gramedia.
http://geografi-geografi blogspot.com//definisi/industri/12/11/2010/09.34.WIB.
http://mszendra.blogspot.com.//Pengaruh/industri/batu/bata.(di
akses pada 5, Desember 2008. Pukul 11.24. WIB).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
DON'T RUSUH!