“Konsep
Ketuhanan Dalam Islam dan Aliran
– aliran Teologi”
Hidup manusia telah dirancang
oleh Tuhan semesta alam
dengan sangat sempurna. Allah memberi manusia sebuah akal, dimana dengan akal itu ia bisa menjalani kehidupannya
dengan baik, Tuhan memberi ingatan untuk mengenang betapa bahagianya kita terlahir, serta
memberi kita hati hingga kita bisa
merasakan jatuh cinta. Betapa Allah mencintai manusia dengan
memberikan sesuatu yang sangat
indah. Namun, Tatkala Tuhanpun ingin hambanya mencari tahu tentang diriNya, dan
ia
membuat suatu masa ketika akal manusia itu siap
untuk mempertanyakan Siapakah Tuhan?
Ilmu teologi adalah salah suatu aspek dalam
islam yang membahas tentang dasar – dasar
agama, terkait dengan masalah
ketuhanan, keimanan serta masalah kebebasan dan
keterpaksaan perbuatan manusia, dengan kata lain teologi bertujuan untuk menggali islam
lebih dalam lagi untuk memperkuat keimanan dan ketaqwaan seseorang. Perubahan tentang
pemikiran keagaaman sudah ada sejak zaman primitive dari
animisme hingga sekarang. Bahkan luasnya pemikiran manusia menciptakan aliran –
aliran dalam agama islam
seperti sekarang.
Teologi wajib
diterima oleh semua manusia. Tapi pertanyaannya adalah siap atau
tidakkah orang tersebut
dalam menghadapi kondisi itu? Apakah kondisi itu akan
memperkuat atau
malah
menghilangkan
keimanan
seseorang? Ketika
keimanan
seseorang telah rusak
maka hilanglah tempat bergantung orang tersebut. Orang seperti ini
tidak akan kuat untuk menjalani kehidupan. Semakin dewasa beban yang ditanggung
semakin banyak, jadi
bijaksanalah dalam mengambil keputusan hingga keimanan kita pun menjadi lebih kuat.
Dalam bab ini saya setuju
dengan makna teologi itu sendiri, yang dimana pemikiran manusia mengenai Tuhannya akan memperkuat keimanan orang
itu
sendiri. Pembentukkan
keimanan diiringi dengan mental yang kuat akan
membuat kita
lebih mengerti akan keimanan
hingga menumbuhkan rasa cinta terhadap
Tuhan lebih besar
dari mencintai diri sendiri.
Jadi Teologi itu dibutuhkan,
karena hidup ini perlu tantangan,
namun hidup ini pun
butuh sandaran. Terkadang
tidak tahu itu menenangkan, namun mengetahui itu
menyenangkan. Hidup ini pilihan,
apakah kita sudah siap
untuk mengambil tantangan itu atau
masih melingkar dizona aman. Bijaksanalah dalam mengambil sebuah keputusan, kenalilah
diri terlebih dahulu, apakah kita siap lahir dan batin? Jika tidak, cari jalan keluar lain, karena
jalan bukan hanya ke satu arah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
DON'T RUSUH!