Dewasa ini
telah banyak pembangunan yang terjadi di kota-kota yang terdapat di Indonesia,
hal tersebut menyebabkan pertumbuhan dalam berbagai bidang, salah satunya yaitu
pada bidang ekonomi. Karena adanya hal tersebut membuat masyarakat
berbondong-bondong pindah ke kota untuk merubah kehidupannya agar menjadi lebih
baik dengan mencari pekerjaan di kota yang penghasilannya jauh berbeda dengan
pekerjaan yang terdapat di desa. Hal seperti ini disebut dengan urbanisasi.
Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa
Indonesia), urbanisasi merupakan perpindahan penduduk secara berduyun-duyun
dari desa (daerah kecil) ke kota besar (pusat pemerintahan). Sedangkan menurut
Ir. Triatno Yudo Harjoko (2010) mengartikan urbanisasi sebagai suatu proses
perubahan masyarakat dan kawasan dalam suatu wilyah yang non-urban menjadi
urban. Dan dalam Abbas (2002), Shogo Kayono mengemukakan bahwa urbanisasi
merupakan perpindahan dan pemusatan penduduk secara nyata yang memberi dampak
dalam hubungannya dengan masyarakat baru yang dilatar belakangi oleh banyak
faktor, seperti faktor sosial, ekonomi, politik, serta budaya.
Saat ini
banyak pemuda-pemuda dari desa yang berbondong-bondong unuk mengadu nasib ke
kota. Mereka memiliki tujuan untuk mengubah kualitas hidup mereka. Urbanisasi
seperti ini dapat terjadi karena adanya ketidakmerataan pembangunan, khususnya
di daerah pedesaan. Hal tersebut menjadikan masyarakat di desa enggan untuk
mencari pekerjaan di daerahnya. Banyak dampak yang ditimbulkan karena adanya
urbanisasi ini. Dampak yang pertama yaitu karena banyaknya penduduk yang
berpindah ke kota menyebabkan kondisi perkotaan semakin tidak terkendali, dari
hal tersebut dapat menigkatkan angka kriminalitas akibat dari banyak faktor,
seperti kemiskinan, semakin banyaknya pemukiman kumuh, bertambahnya angka
pengangguran, dan lain sebagainya. Dampak lain yang timbul akibat urbanisasi
yaitu semakin meningkatnya polusi udara dan pousi suara, semakin sempitnya
lahan kosong, terjadinya kemacetan lalu lintas, dan masih banyak lagi. Ada 3
teori urbanisasi yang digunakan oleh Gmelch dan Zenner (1980) untuk membahas
mengenai dampak sosial yang timbul akibat urbanisasi, yaitu:
1. Determinist
Theory
Dalam
teori ini mengemukakan bahwa urbanisasi menyebabkan disorganisasi soial dan
gangguan kepribadian. Cara hidup di kota mengubah cara berfikir serta mengubah
kepribadian diri individu.
2. Compositional
Theory
Teori
ini berpendapat bahwa urbanisasi tidak membawa dampak secara langsung terhadap
individu atau masyarkat. Teori ini mengemukakan bahwa keberagaman dalam
kehidupan sosial tidak erta merta dapat mempengaruhi perilaku individu maupun
masyarakat, karena setiap individu mempunyai suatu hal, seperti etnis, latar
belakang keluarga, kekerabatan, dan lain-lain yang dapat membantunya dalam
menangani masalah urbanisasi.
3. Subculture
Theory
Teori
ini merupakan hasil dari analisis terhadap Determinist Theory dan Compositional
Theory yang dimana Subculture Theory ini berpendapat bahwa urbanisasi dapat
berdampak langsung terhadap individu maupun masyarakat, akan tetapi tidak
mengintrusi.
Perkembangan ekonomi dan revolusi Industri telah membuat
sektor agrikultur dan peternakan menjadi kurang menarik bagi perkembangan
kalangan pemuda diseluruh dunia. Banyak yang memandang bekerja sebagai buruh
pabrik dan penyedia jasa dikota besar lebih terpandang dari pada bekerja
sebagai penyedia faktor produksi pedesaan. Fenomena ini tak hanya terjadi di
Indonesai tapi juga diseluruh dunia. Sebagai dampak dari globalisasi dan
surplus pangan yang meningkat maka tenaga manusia yang pada zaman dahulu hanya
digunakan sebagai pemenuhan kebutuhan sendiri mulai dapat digunakan untuk
memenuhi kebutuhan orang lain juga sekaligus melaksanakan praktek jual-beli.
Dan inilah awal bagaiamana tata masyarakat Urban awal terbentuk.
Dengan meningkatnya kemampuan
manusia untuk memproduksi pada skala yang tak terbayangkan sebelumnya sebagai
akibat dari revolusi industri mengakibatkan banyak terjadi ledakan populasi
manusia. Dan kebanyakan dari ledakan populasi terjadi diwilayah perkotaan yang mana
ini dapat menjadi masalah sebagai akibat dari konsentrasi manusia yang
berlebihan di dalam satu area. Seperti tingkat kejahatan yang tinggi akibat
banyak konsentrasi properti dan kekayaan bergerak dalam satu wilayah dan juga
ketimpangan antara penerima dan pencari kerja serta juga ketidakmerataan
ekonomi walaupun masih dalam satu wilayah yang berdekatan. Hal ini berbeda
dengan kondisi di wilayah pedesaan dimana kondisi dan situasi masyarakatnya
cenderung seragam.
Sebagai akibat dari urbanisasi
adalah munculnya kelas pekerja yang mengabdi pada pemilik modal berdasar
keterikatan gaji dan upah. Berbeda dengan di pedesaan dimana petani mengerjakan
sawahnya sendiri, diperkotaan munculnya buruh juga memicu kecemburuan sosial
antar anggota masyarakatnya. Hal ini membentuk berbagai ideologi baru semacam
komunisme dan sosialisme yang mendasarkan diri pada perjuangan kaum pekerja
atas pemilik modal. Ketimpangan sosial yang dihasilkan oleh urbanisasi jugalah
yang menimbulkan banyaknya revolusi dan kerusuhan dalam sejarah dunia.
Pada masa revolusi industri di
Inggris banyak petani pedesaan yang pindah ke wilayah perkotaan karena terasa
lebih menjanjikan dalam menghasilkan penghidupan. Akan tetapi hal ini juga
dibarengi dengan buruknya sanitasi dan pengairan malah membuat banyak balita
meninggal di usia muda. Sebagai perbandingan kebanyakan pertumbuhan dikota
besar pada masa revolusi industri bukan disebabkan oleh angka kelahiran
melainkan dikarenakan angka urbanisasi yang tinggi. Maka urbanisasi dan
pertumbuhan penduduk yang tak terkendali dapat memicu penurunan kualitas
kesehatan dalam suatu masyarakat.
Perkembangan pemuda
dilingkungan urban juga rawan dicemari oleh paparan narkoba dan kejahatan tiap
harinya sebagai akibat dari urbanisasi. Untuk mengatasinya maka diperlukan
sebuah upaya perbaikan kesehatan dan juga perbaikan kualitas sosial masyarakat
serta membantu mencarikan pekerjaan dan menggerakkan ekonomi dikalangan pemuda
yang tidak mendapat pekerjaan di lingkungan yang urban. Fenomena kejahatan yang
terorganisir juga muncul karena pemuda yang tak tercakup dalam pembangunan
berjuang dengan solusi yang berbeda.
Daftar
Pustaka
Fitri Ramdhani Harahap. 2013. “Dampak Urbanisasi Bagi Perkembangan Kota di
Indonesia” Vol. 1, No. 1, Juni 2013.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
DON'T RUSUH!