Manusia adalah
Makhluk sosial, artinya dalam memenuhi kebutuhannya manusia selalu berinteraksi
dengan orang lain. Interaksi yang terjalin antara manusia dengan manusia untuk
memenuhi kebutuhannya cenderung bersifat dinamis, artinya interaksi yang
terjalin tersebut bisa baik dan buruk. Dikatakan baik apabila mengarah pada
kebaikan serta dapat berguna bagi kemaslahatan bersama dan dikatakan buruk
apabila mengarah pada keburukan
Berjalannya interaksi antar manusia dengan manusia, manusia dengan
kelompok, atau kelompok dengan kelompok inilah yang nantinya akan membawa
perubahan bagi kehidupan manusia itu sendiri.
Hakikat perubahan
yang terjadi dalam kehidupan masyarakat sebenarnya adalah dari sifat manusia
yang dinamis. Kedinamisan sifat manusia itulah membuat manusia enggan stagnan
dalam suatu zona atau terkekang dalam sebuah zaman yang disadari telah usang.
Faktor yang menyebabkan manusia cenderung berubah antara lain : 1) Rasa tidak
puas dengan keadaan yang ada, 2) timbulnya keinginan mengadakan perubahan, 3)
kesadaran akan adanya kekurangan dalam kebudayaannya 4) adanya usaha masyarakat
untuk menyesuaikan diri dengan keperluan, keadaan, dan kondisi baru yang timbul
sejalan dengan pertumbuhan masyarakat, 5) banyaknya kesulitan sehingga manusia
berusaha untuk mengatasinya. Perubahan bisa datang dari internal individu atau
lebih bersifat merubah segala hal termasuk tatanan sosial dalam masyarakat,
lembaga sosial, dan hubungan sosial. Perubahan yang mengarah pada perubahan
struktur dan tatanan masyarakat inilah yang disebut dengan perubahan sosial.
Menurut Emile
durkheim, perubahan sosial dapat terjadi sebagai hasil faktor-faktor ekologis
dan demografis, yang mengubah masyarakat dari kondisi tradisional yang diikat
solidaritas mekanis kedalam masyarakat modern yang diikat oleh solidaritas
organik. Sedangkan menurut Selo Soemardjan, perubahan sosial merupakan segala
perubahan pada berbagai lembaga masyarakat dalam suatu lingkungan masyarakkat
yang mempengaruhi sitem sosial , termasuk di dalamnya nilai sosial, sikap, pola
perilaku antara kelompok-kelompok dalam masyarakat. Dari pemaparan kedua tokoh tersebut dapat di
ambil kesimpulan mengenai definisi dan faktor pendorong perubahan sosial yaitu
Perubahan sosial merupakan perubahan mendasar dalam kehidupan manusia yang
menyangkut tatanan kehidupan sosial masyarakat dan lembaga-lembaga masyarakat
itu sendiri, sedangkan faktor yang menyebabkan perubahan sosial dibedakan atas
faktor internal yang terdiri dari perubahan jumlah penduduk, penemuan baru,
terjadinya konflik atau revolusi, dan faktor eksternal yang terdiri dari
bencana alam, perubahan iklim, peperangan, dan pengaruh kebudayaan lain.
Perubahan sosial
dapat disebabkan oleh faktor penemuan. Penemuan baru sendiri dibedakan atas 1)
Discovery ( Penemuan yang belum diterima masyarakat). Discovery merupakan
penemuan unsur-unsur kebudayaan yang baru, baik berupa suatu alat baru maupun
ide baru. Discovery akan menjadi invention apabila masyarakat sudah mengakui,
menerima, serta menerapkan penemuan baru iti. Inti dari dicovery adalah sebuah
penemuan yang masyarakat luas belum banyak yang mengetahui. Contoh dari
discovery adalah penemuan mesin uap, penemuan kertas penghisap tinta. Faktor
yang ion, mendorong terjadinya discovery antara lain : a) kesadaran dari
perorangan tentang adanya kekurangan dalam sebuah kebudayaan, b) kualitas
ahli-ahli dalam suatu masyarakat, c) adanya perangsang dalam
aktivitas-aktivitas masyarakat. 2) Invention merupakan penemuan baru yang
menimbulkan pengaruh yang bermacam-macam di dalam masyarakat. Suatu penemuan
baru ( invention) dapat menyebarkan
perubahan-perubahan dalam bidang lain seperti politik, agama, pendidikan,
kesenian, adat-istiadat, dsb. Contohnya : penemuan radio, tv, dan telepon,
sepeda listrik. 3) Inovasi adalah sebuah proses perubahan dari penggunaan
sumber-sumber alam, energi, modal, pengaturan tenaga kerja, dan penggunaan
teknologi, yang menyebarkan adanya sistem produksi dan produk-produk baru.
Dapat dikatakan bahwa inovasi berkaitan dengan pembaharuan kebudayaan khususnya
mengenai unsur-unsur teknologi dan ekonomi. Contohnya : mesin ketik menjadi
komputer
Dampak dari
penemuan baru sendiri dapat dibedakan menjadi 3 yaitu 1) Memancar, penemuan
baru yang berpengaruh dalam berbagai bidang kehidupan di masyarakat seperti
politik, ekonomi, sosial, budaya, agama, dll. Penemuan baru seperti televisi,
radio, internet pengaruhnya memancar ke berbagai arah yang menyebabkan
perubahan dalam lembaga kemasyarakatan dan adat istiadat. Contoh lainnya adalah
Penemuan satelit yang dapat berpengaruh dalam berbagai bidang, diantarany,
komunikasi, serta pengamatan cuaca dan iklim. 2) Menjalar, penemuan baru
mengakibatkan perubahan yang kemudian menjalar terhadapperubahan lain.
Contohnya penemuan tablet. Penemuan tablet berpengaruh pada gaya hidup, karena
lebih mudah mengakses internet dimana saja dan kapan saja. 3) Memusat, penemuan
baru yang mengakibatkan satu jenis perubahan. Misalnya penemuan mobil, kereta
api, dan sarana transportasi lainnyayang menyebabkan semakin efisiennya gerak
masyarakat.
Faktor berikutnya
yang menyebabkan perubahan sosial adalah adanya konflik dan revolusi. Secara
bahasa sendiri revolusi diartikan sebagi suatu perubahan yang berjalan begitu
cepat. Syarat terjadinya revolusi diantaranya yaitu 1 ) adanya keinginan umum
mengadakan suatu perubahan, 2) adanya kelompok yang dianggap mampu memimpin
masyarakat, 3) pemimpin harus mampu menampung keinginan masyarakat, 4) pemimpin
menunjukan suatu tujuan yang konkret dan dapat dilihat masyarakat, 5) adanya
momentum untuk revolusi. Revolusi sendiri dapat menyebabkan perubahan sosial
karena ada motor penggerak yang dilakukan masyarakat. Masyarakat dapat bergerak
dan menyuarakan suaranya karena merasa kebutuhannya dengan situasi dan kondisi
sudah tidak berimbang. Seperti kasus reformasi 1998, reformasi dapat berjalan
karena ada momentum yaitu orde baru yang korup. Hal itu didukung dengan adanya
pergerakan mahasiswa yang juga dipimpin oleh tokoh masyarakat yang dapat
merepresentasikan suara mereka. Tokoh tersebut adalah Amien Rais dan Megawati soekarnoputri
berserta Abdurrahman Wahid. Masyarakat sama-sama menginginkan suatu tatanan
hidup baru dengan asumsi bahwa orde baru harus di tumbangkan. Dengan adanya
keinginan yang sama untuk mengadakan perubahan tersebut, maka akhirnya
reformasi pecah setelah Soeharto menyatakan mundur dari kursi RI 1 dan
dimulailah reformasi yang pada akhirnya mengubah tatanan hidup masyarakat serta
sebagai periode awal indonesia untuk menatap masa depan yang lebih baik.
Perubahan sosial
itu akan terus ada selagi manusia itu hidup dan selalu berpikir untuk masa
depannya dan mencari solusi atas apa dan bagimana keberlanjutan hidupnya. Namun
adakalanya perubahan itu ditentang oleh sekalangan masyarakat. Hal ini
dikarenakan mema ada faktor yang mendasari mengapa masyarakat cenderung
bertahan. 1) adanya unsur-unsur yang punya fungsi tertentu dan sudah diterima
masyarakat secara luas. Conth : Sistem kekerabatan. 2) Adanya unsur-unsur yang
diperoleh melalui proses sosialisasi sejak kecil. Contoh : makanan pokok
masyarakat indonesia yaitu nasi. 3) adanya unsur yang menyangkutagama yang
dianut. 4) adanya unsur yang menyangkut ideologi dan falsafah hidup bangsa.
Dampak
perubahan sosial secara umum akan berdampak positif, apabila masyarakat dan
lingkungan dapat mengikuti pola dan perkembangan yang terjadi serta
faktor-faktor teknis lainnya seperti infrastruktur dan lembaga-lembaga
sosialnya itu berfungsi dengan baik. Namun perubahan sosial tidak hanya
berdampak positif melainkan juga berdampak negatif bagi masyarakat yang tidak
dapat mengikuti arus perkembangan dan pola yang terjadi di masyarakat. Dampak
negatif tersebut diantaranya 1) Anomie, yaitu sebuah keadaan dimana seseorang
tidak mempunyai pegangan apapun dalam menjalani kehidupan. Nilai-nilai yang ada
sudah mulai luntur bahkan hilang. Contohnya Prostitusi, penyalahgunaan narkoba,
tawuran, aborsi, pakaian yang tidak pantas di pakai ( pakaian ketat dan pendek)
bagi wanita. 2) Culture Shock (kegoncangan budaya), yaitu kean dimana seseorang
atau masyarakat tidak siap menerima kebudayaan baru yang sifatnya asing atau
tiba-tiba datang. Contohnya, kebijaksanaan pemerintah dalam melakukan perubahan
kurikulumpendidikan. 3) Culture Lag ( Ketertinggalan budaya ) merupakan sebuah
kondisi dimana salah satu komponen budaya tidak bisa menyesuaikan
diri/beradaptasi dengan komponen budaya lainnya yang sudah mengalami perubahan
terlebih dahulu. Contohnya, internet disalahgunakan untuk melakukan tindak
kejahatan, terjadinya revolusi industri yang menyebabkan terputusnya hubungan
kerja secara besar-besaran dan menyebabkan banyak pengangguran .
Daftar pustaka :
Baharuddin, 2015 Bentuk-bentuk perubahan sosial dan
kebudayaan . https://jurnaliainpontianak.or.id/index.php/alhikmah/article/download/323/273
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
DON'T RUSUH!