1. Aspek-aspek psikologi
diantaranya membahas tentang minat, kepribadian, emosi dan kognisi. Jelaskan
pendapat Anda tentang kesulitan atau hambatan apa saja dalam upaya menstimulasi
aspek – aspek psikologi?
2. Perkembangan perilaku
manusia tidak selalu positif tetapi juga ada kecenderungan ke arah negatif.
Menurut anda apa penyebabnya dan bagaimana solusi terbaiknya?
3. Dalam mempersepsi
adakalanya individu melakukan distorsi persepsi. Menurut Anda apa saja yang
menyebabkan terjadinya distorsi persepsi tersebut?
4. Jelaskan apa yang
dapat dilakukan orang tua untuk mempengaruhi perkembangan intelektual, sosial,
emosional, dan spiritual anak?
5. Deskripsikan masalah
perkembangan kejiwaan pada masa remaja, dan bagaimana cara mengatasi persoalannya?
6. Apakah kecerdasan
emosi dibutuhkan oleh manusia? Jelaskan! Manakah yang lebih menting menurut
Anda IQ atau EQ?
7. Banyak orang yang
mengalami post power syndrome menjelang memasuki masa monopouse. Apa saya
bentuk dari post power syndrome tersebut dan bagaimana mengatasinya?
8. Ada beberapa teori
yang membahas tentang manusia dan faktor yang mempengaruhi perkembangan
kepribadian manusia. Jelaskan perbedaan masing-masing teori perkembangan yang
anda ketahui!
Jawab :
Jawaban no 1
1. Kesulitan dan
hambatan khususnya di minat, minat adalah sesuatu yang pribadi dan
berhubungan erat dengan sikap. Minat dan sikap merupakan dasar bagi prasangka,
dan minat juga penting dalam mengambil keputusan. Minat dapat menyebabkan
seseorang giat melakukan menuju ke sesuatu yang telah menarik
minatnya(Gunarso,1995 : 68).
Hambatan dan
kesulitannya dalam menstimulasi aspek-aspek :
a. Minat
Kurangnya wawasan bidang studi atau lapangan pekerjaan
yang ada. Tidak ada masukan dari lingkungan mengenai kelebihan dalam kemampuan
atau minatnya.Siswa belajar tanpa tahu kegunaan dan tujuan dari bidang studi
yang dipelajarinya dalam bidang yang diminati bervariasi.
b. Kepribadian
Sulitnya menemukan/menentukan Kepribadian apa yang harus ditanamkan dan
dimiliki oleh anak. Setiap individu adalah unik karena itu setiap tindakan yang
dilakukan perlu memperoleh perhatian khusus.
c. Emosi
Anak cenderung ingin bebas sehingga kontrol emosinya masih rendah, Anak umumnya
kurang terbuka dengan guru, Tingkat kecerdasan emosional masing-masing anak
berbeda, Gangguan emosional pada diri anak.
d. Kognisi
(Berfikir) Guru kurang mempehatikan pola fikir yang
ada pada diri siswa.Kurangnya respon dari peserta didik itu sendiri. Sarana dan
prasarana disekolah yang kurang mendukung.
Jawaban no 2 :
2. Untuk penyebab
perilaku manusia kearah negative banyak factor yang menimbulkan dampak negative
itu. Penyebab manusia cenderung kearah negatif sebagian kecilnya antara
lain:
1.masalah orang tua
relasi orangtua yang penuh konflik akan cenderung menimbulkan sikap negatif
pada diri anak. Kenapa, sebab waktu orangtua berkonflik maka suasana rumah akan
penuh dengan ketegangan. Akhirnya anak akan hidup dalam ketegangan atau
ketakutan. Dalam kondisi takut, dalam kondisi tegang si anak akan sukar melihat
hal-hal positif, dia cenderung melihat hal-hal yang buruk atau yang negatif.
Juga pada waktu orangtua bertengkar sudah tentu orangtua akan menyoroti hal-hal
negatif pada pasangannya. Akhirnya itulah yang dipelajari atau ditangkap oleh
si anak, yaitu waktu melihat seseorang-lihatlah yang negatifnya. Karena itulah
yang didengarnya setiap hari tatkala orangtuanya bertengkar, itu yang pertama.
2.Lingkungan
Perilaku
yang negatif juga bisa berasal dari lingkungan.seseorang yang tidak mempunyai
pendirian yang kuat akan cepat terpengaruh yang lingkungan yang tidak baik.
3.Pergaulan
Jika
seseorang mempunyai masalag dan mendapatkan teman yang mengajak nya ke jalan
yang tidak benar dan terjerumus dengan hal-hal yang terlarang.
4.kurangnya
pendidikan
Kurangnya
pendidikan dan tidak adanya pengetahuan membuat seseorang melakukan hal-hal
yang negatif.dengan adanya pendidikan yang layak makan seseorang tersebut tidak
akan melakukan yang akan merugikannya.
5.kurangnya
agama.
Seseorang
yang tidak mengenal agama akan mudah terjerumus untuk melakukan maksiat.
Solusi :
1. Ajaran
agama
Berikan
anak pendidikan serta ajaran agama yang menguatkan iman sianak. Karna agama
merupakan pedoman bagi semua umat. Disini peran orangtua maupun masyarakat
sangat membantu dalam mendorong semangat sianak menjadi lebih baik untuk
kedepannya.
2.orang tua
Orang
tua terus mengawasi anak nya agar tidak tejerumus ke hal yang negatif. Karena
orang tua berperan sangat penting dalam kehidupan sang anak. Anak cenderung
meniru perilaku yang berada disekitarnya terutama orangtua. Dan lihat dengan
siapa saja dia berteman. Ajarkan dia tentang resiko yang harus diterima jikalau
ia melakukan kesalahan. Ajar dan beritahu terus setiap tindakan yang ia
lakukan.
3.pendidikan
yang layak
Dengan
cara belajar, untuk terjerumus ke hal yang negatif jadi berkurang.dan dengan
banyaknya pengetahuan,anak akan berpikir dua kali untuk melakukan sesuatu.
Mereka bisa mengetahui apa dampak dari perbuatannya karna didunia pendidikan
banyak pelajaran yang menyangkut tentang perilaku-perilaku manusia, baik dan
buruk serta dampak yang ditimbulkan dari perilaku yang kita ambil.
4.lingkungan
Berikan
lingkungan yang baik.ajarakan anak untuk menjadi keribadian yang lebih
baik.jauhkan hal-hal yang membuatnya rusak dan terpengaruh sebab lingkungan
termasuk faktor yang sangat sangat mendukung serta berpengaruh untuk perilaku
manusia yang menjurus kearah negatif.
Jawaban no 3 :
3. Penyebab
distorsi(penyimpangan) persepsi :
Persepsi adalah proses internal yang memungkinkan kita
memlih mengorganisasikan ataupun penilaian terhadap seseorang ataupun
sekelompok orang. Dan distorsi persepsi bisa dikatakan penyimpangan atau
penilaian yang cenderung menyimpang atau sedikit melanggar dari kenyataan
Penyebabnya
antara lain :
a. Psikologi
Persepsi seseorang mengenai
segala sesuatu di alam dunia ini sangat dipengaruhi oleh keadaan psikologi.
Contoh terbenamnya matahari di waktu senja yang indah temaram, akan dirasakan
sebagai baying-bayang yang kelabu bagi seorang yang buta warna.
b.Famili (keluarga)
Pengaruh yang paling besar terhadap anak-anak adalah
familinya. Orang tua yang telah mengembangkan suatu cara yang khusus di dsalam
memahami dan melihat kenyataan di dunia ini, banyak sikap dan persepsi-persepsi
mereka yan diturunkan kepada anaknya. Contoh orang tua yang Muhammadiyah akan
mempunyai anak-anak yang Muhammadiyah juga.
c.Kebudayaan
Kebudayaan dan lingkungan masyarakat tertentu juga merupakan salah satu factor
kuat didalam mempengaruhi sikap, nilai, dan cara seseorang memandang dan
memahami keadaan di dunia ini. Contoh Orang Amerika yang bebas makan daging
babi, tidak begitu halnya bagi masyarakat Indonesia.
jawaban no 4 :
4. yang dilakukan
orangtua untuk memperngaruhi perkembangan intelektual, social, emosional dan
spiritual anak adalah Orang tua harus bisa menjadi panutan yang baik buat
anaknya.
Tugas dan peran orang tua sangat penting.
Setiap orang tua dalam menjalani kehidupan berumah
tangga tentunya memiliki tugas dan peran yang sangat penting, ada pun tugas dan
peran orang tua terhadap anaknya dapat dikemukakan sebagai berikut.
(1).
Melahirkan,
(2).
Mengasuh,
(3).
Membesarkan,
(4).
Mengarahkan menuju kepada kedewasaan serta menanamkan norma-norma dan
nilai-nilai yang berlaku.
Disamping itu juga harus mampu mengembangkan potensi yang ada pada diri
anak, memberi teladan dan mampu mengembangkan pertumbuhan pribadi dengan penuh
tanggung jawab dan penuh kasih sayang. Anak-anak yang tumbuh dengan berbagai
bakat dan kecenderungan masing-masing adalah karunia yang sangat berharga, yang
digambarkan sebagai perhiasan dunia.
Lingkungan keluarga sangat mempengaruhi bagi pengembangan kepribadian anak
dalam hal ini orang tua harus berusaha untuk menciptakan lingkungan keluarga
yang sesuai dengan keadaan anak. Dalam lingkungan keluarga harus diciptakan
suasana yang serasi, seimbang, dan selaras, orang tua harus bersikap demokrasi
baik dalam memberikan larangan, dan berupaya merangsang anak menjadi percaya
diri. Pendapat lain tentang peran dan tugas orang tua adalah sebagai berikut,
”Komunikasi ibu dan ayah dalam keluarga sangat menentukan pembentukan pribadi
anak-anak di dalam dan di luar rumah. Selanjutnya dikatakan bahwa seorang ayah
umumnya berfungsi sebagai dasar hukum bagi putra-putrinya, sedangkan seorang
ibu berfungsi sebagai landasan moral bagi hukum itu sendiri.
Jawaban no 5 :
5. masalah perkembangan masa remaja,dan bagaimana cara
mengatasi persoalannya. Perkembangan pada masa remaja banyak mengalami
perubahan, diantaranya :
Permasalahan yang mungkin timbul pada masa remaja diantaranya :
1.
Permasalahan berkaitan dengan perkembangan fisik dan motorik.
Pada masa remaja ditandai dengan adanya pertumbuhan fisik yang cepat.
Keadaan fisik pada masa remaja dipandang sebagai suatu hal yang penting, namun
ketika keadaan fisik tidak sesuai dengan harapannya dapat menimbulkan rasa
tidak puas dan kurang percaya diri
2.
Permasalahan berkaitan dengan perkembangan kognitif dan bahasa.
Pada masa remaja awal ditandai dengan perkembangan kemampuan intelektual
yang pesat. Namun ketika, si remaja tidak mendapatkan kesempatan pengembangan
kemampuan intelektual, terutama melalui pendidikan di sekolah, maka boleh jadi
potensi intelektualnya tidak akan berkembang optimal.
3.
Permasalahan berkaitan dengan perkembangan perilaku sosial, moralitas dan
keagamaan.
Masa remaja
disebut pula sebagai masa social hunger (kehausan sosial),
yang ditandai dengan adanya keinginan untuk bergaul dan diterima di lingkungan
kelompok sebayanya (peer group).
4.
Permasalahan berkaitan dengan perkembangan kepribadian, dan emosional.
Masa remaja
disebut juga masa untuk menemukan identitas diri (self identity). Usaha
pencarian identitas pun, banyak dilakukan dengan menunjukkan perilaku
coba-coba, perilaku imitasi atau identifikasi.
Solusi :
Solusi mencegah masalah remaja bisa dengan cara perannya orangtua.
Orang
tua berperan penting dalam emosi remaja, baik yang memberi efek positif maupun
negative. Hal ini menunjukkan bahwa orang tua masih merupakan lingkungan yang
sangat penting bagi remaja.
Menurut
Mu’tadin (2002) remaja sering mengalami dilema yang sangat besar antara
mengikuti kehendak orang tua atau mengikuti kehendaknya sendiri. Situasi ini
dikenal dengan ambivalensi dan hal ini akan menimbulkan konflik pada diri
remaja. Konflik ini akan mempengaruhi remaja dalam usahanya untuk mandiri,
sehingga sering menimbulkan hambatan dalam penyesuaian diri terhadap
lingkungan sekitarnya, bahkan dalam beberapa kasus tidak jarang
remaja menjadi frustasi dan memendam kemarahan yang mendalam kepada orang
tuanya dan orang lain disekitarnya.
Jawaban no 6 :
6. kecerdasan emosi yang
dibutuhkan manusia, Yang lebih penting IQ atau dibanding EQ ?
IQ adalah ukuran
kemampuan intelektual, analisis, logika dan rasio seseorang. Dengan demikian,
hal ini berkaitan dengan keterampilan berbicara, kesadaran akan ruang,
kesadaran akan sesuatu yang tampak, dan penguasaan matematika. IQ mengukur
kecepatan kita untuk mempelajari hal-hal baru, memusatkan perhatian pada aneka
tugas dan latihan, menyimpan dan mengingat kembali informasi objektif, terlibat
dalam proses berpikir, bekerja dengan angka, berpikir abstrak dan analitis,
serta memecahkan permasalahan dan menerapkan pengetahuan yang telah ada
sebelumnya. Jika IQ kita tinggi, kita memiliki modal yang sangat baik untuk
lulus dari semua jenis ujian dengan gemilang, dan meraih nilai yang tinggi
dalam uji IQ.
Ya,kecerdasan emosi
dibutuhkan oleh manusia.Karena saya berpikir bahwa kecerdasan emosional adalah
sikap yang muncul sebagai sebagai perpaduan antara pikiran dan hati. Pengolahan
dan pengendalian emosi positif dalam menyikapi kehidupan merupakan bagian yang
terpisahkan dalam menjalani hidup. Kecerdasan Emosi adalah diperlukan dalam
hidup manusia terkait dengan hubungan sesama manusia atau hubungan yang
bersifat horisontal, jadi hati memegang peranan penting dalam mengambil sikap.
EQ adalah mempunyai
dua arah dan dua dimensi, arah ke dalam (personal) berarti sebuah kesadaran
diri (self awareness), penerimaan diri (self acceptance), dan hormat diri (self
respect), dan penguasaan diri (self mastery) dan arah keluar (interpersonal)
berarti kemampuan memahami orang (to understand others), menerima orang (to
accept others), mempercayai orang (to trust others), dan mempengaruhi orang (to
influence others).
Menurut saya lebih penting EQ.
Karena kemampuan
untuk mengenali emosi diri sendiri, kemampuan untuk mengelola dan
mengekspresikan emosi diri sendiri dengan tepat, kemampuan untuk memotivasi
diri sendiri, kemampuan untuk mengenali dan mengerti orang lain, juga serta
dalam kemampuan ini adalah kemampuan untuk membina hubungan baik dengan orang
lain.
Dan yang saya tau hasil IQ tergantung mood dan emosi
seseorang saat mengerjakan sesuatu.jika seseorang terus semangat tidak badmood
maka hasil yang didapatakan lebih memuaskan.
Jawaban no 7 :
7. banyak orang yang
mengalami post power syndrome menjelang masa monopuse,apa saya termasuk dari
hal tersebut dan gimana cara mengatasinya ?
post power syndrome
adalah sebuah istilah yang diberikan kepada seseorang yang
merasakan dirinya masih mempunyai kekuasaan, kejayaan dan kehormatan (status
sosial tertentu).
Padahal, pada kenyataannya
orang tersebut sudah pensiun atau sudah bangkrut. Tentunya kita harus hati-hati
berbicara dengan mereka, karena biasanya mereka sangat sensitif dan mudah
marah. Atau, bahkan sebaliknya berubah menjadi lebih pendiam.
Saya tidak tau apakah
ibuk sudah mengalami post power syndrome.karena kita hanya ketemu saat jam
ngajar mengajar.dan selama jam ngajar mengajar saya tidak pernah melihat ibuk
seperti post power syndrome.ibuk selalu mengajar dengan baik.
Jika ibuk menceritakan masa lalu ibuk,saya hanya
menganggap itu sebuah contoh yang baik untuk ditiru.
Dan yang saya tahu post power syndrome itu adalah
gejala-gejala pasca kekuasaan.dan ibuk masih menjadi seorang dosen psykologi.
Solusi :
Post-power syndrome menyerang siapa saja, baik pria
maupun wanita.Kematangan emosi dan kehangatan
keluarga sangat membantu untuk melewati fase ini. Dan satu cara untuk
mempersiapkan diri menghadapi post-power syndrome adalah gemar menabung dan
hidup sederhana. Karena bila post-power syndrome menyerang, sementara penderita
sudah terbiasa hidup mewah, akibatnya akan lebih parah.
Jawaban
no 8 :
8. ada beberapa teori yang membahas tentang manusia dan faktor yng
mempengaruhi perkembangan kpribadian manusia.jelaskan perbedaan masing-masing
teori perkembangan yang anda ketahui!
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Manusia
Perkembangan
itu komplek, setiap individu dalam tahapan perkembangan yang samamenunjukkan
perbedaan, seperti ukuran tubuh, keadaan emosi, intelegensi, dan sebagainya.Beberapa
faktor yang mempengaruhi perkembangan menurut Papalia et al (2007) dalam
buku³Human Development´ adalah:
a. Keturunan (nature),
yaitu sifat bawaan dari orang tua biologis, misalnya
kecerdasan danwatak.
b. Lingkungan (nurture),
yaitu tempat
dan kondisi sosial di mana individu tumbuh danberkembang.
c. Kematangan,
kesiapan
individu untuk menguasai ketrampilan baru, misalnya kematanganotak dan tubuh
pada fase anak-anak awal, sehinggga mempunyai kemampuan untuk berjalandan
berbicara. Karakteristik diri dan pengalaman sangat berperan
dalam beradaptasi denganlingkungan internal dan eksternal.
d. Keluarga
(cara mendidik, perhatian dan memperlakukan anak)
e. Status sosial dan ekonomi
(penghasilan, pendidikan, dan pekerjaan, kemiskinan)
f. Budaya (adat, tradisi,
kepercayaan, nilai-nilai, bahasa, perilaku modeling dari orang tua)
g. Ras/suku (leluhur, bangsa, agama,
bahasa, yang membentuk identitas diri)
factor yang memperngaruhi kepribadian :
a.
Faktor Biologis
Faktor biologis yaitu yang berhubungan dengan keadaan jasmani, atau sering
kali disebut faktor fisiologi. Dewasa ini ada kedua psikologi Sosial (dengan
huruf S besar).. Ini menunjukkan dua pendekatan dalam psikologi , sosial: ada
yang menekankan faktor-faktor psikologis dan ada yang menekankan faktor-faktor
sosial; atau dengan istilah lain: faktor-faktor yang timbul dari dalam diri
individu (faktor personal), dan faktor-faktor berpengaruh yang datang dari luar
diri individu (faktor environmental).
b.
Faktor Sosial
Yang dimaksud dengan faktor sosial ialah masyarakat; yakni manusia-manusia
lain disekitar individu yang mempengaruhi individu yang bersangkutan.
Faktor-faktor Sosiopsikologis adalah proses sosial dimana ia memperoleh
beberapa karakteristik yang mempengarahi perilakunya, hal ini dapat kita
mengklasifikasinya ke dalam tiga kamponen yaitu komponen afektif, komponen
kognitif, dan kornponen konatif. Komponen afektif merupakan aspek emosional dari faktor
sosiopsikologis
c. Faktor Kebudayaan
Perkembangan dan
pembentukan kepribadian pada diri masing-masing anak/orang tidak dapat
dipisahkan dari kebudayaan masyarakat di mana anak itu dibesarkan. Seorang anak
Indonesia misalnya, jika sejak kecil dibawa ke London dan dibesarkan serta
dipelihara oleh orang Inggris dengan kebudayaan Inggris, jangan diharap bahwa
keperibadian anak itu akan sama atau mirip dengan kepribadian orang-orang
Indonesia lainya. Pengaruh kebudayaan terhadap kepribadian sangat erat
pengaruhnya, kepribadiaan seseorang tidak dapat diukur atau dinilai, tanpa menyelidiki latar belakang kebudayannya.