Kelompok
8 :
Dinda Perwari
185120301111015
Putri Salma
Salsabilah 185120300111020
Rifa’i Anas Amirul Huda 185120300111030
Agama merupakan
salah satu aspek
penting dalam kehidupan masyarakat
yang perlu dipelajari
oleh para ilmuwan
sosial lainnya. Di
dalam kehidupan masyarakat, agama
muncul karena sifat
ketauhidan masyarakat tersebut.
Oleh karena itu agama perlu dipelajari dan dihayati oleh manusia karena
kebutuhan manusia terhadap sang maha pencipta. Agama adalah sebuah kepercayaan
yang dianut oleh masyarakat dimana masyarakat itu mempercayai adanya tuhan yang
menciptakan dan mengatur alam semesta. Agama mengandung nilai-nilai kehidupan, yang didalamnya terdapat
norma-norma yang mengatur kehidupan
manusia yang menganutnya, sebagai pedoman dan
petunjuk dalam hidupnya.
Menurut pandangan sosiolog, agama
dalam masyarakat adalah sebuah fakta sosial, artinya dalam hubungan agama
terdapat nilai dan norma yang mereflesikkan sebuah kegiatan dalam masyarakat.
Suatu agama penting bagi
kehidupan manusia, karena
agama mengandung
Nilai-nilai positif
yang menjadi acuan
manusia dalam bertindak, mendorong manusia
untuk berbuat adil,
jujur, berlaku kebajikan, dan amanah.
Agama juga mendorong
manusia agar selalu
hidup lebih baik lagi
dari sebelumnya, selalu
memperbaiki kehidupan dunia agar
kelak mendapatkkan kehidupan
yang baik di
akhirat. Pengaruh sistem nilai
pada kehidupan individu
dirasakan sebagai daya dorong
atau prinsip yang
menjadi pedoman hidup.
Dalam realitasnya nilai mempunyai
pengaruh dalam mengatur
pola tingkah laku, pola berpikir
dan pola bersikap. Nilai
adalah daya pendorong dalam
hidup, yang memberi
makna pada tindakan seseorang. Karena
itu nila menjadi
penting dalam kehidupan seseorang, sehingga
tidak jarang pada tingkat tertentu
orang siap untuk mengorbankan
hidup mereka demi
mempertahankan nilai.
Menurut Emile Durkheim, moralitas
yang mengtatur hubungan seseorang dengan seseorang yang lain dan menjadikannya
sebagai patokan tidak dapat dipisahkan dari unsur agama. Agama
menyatukan anggota
suatu masyarakat melalui
deskripsi simbolik umum mengenai
kedudukan mereka dalam
kosmos, sejarah dan tujuan
mereka dalam keteraturan
segala sesuatu.
Agama juga
mensakralkan kekuatan atau
hubungan-hubungan yang terbangun dalam suku.
Olehkarena
itu,agama Merupakan sumber keteraturan sosial dan moral, mengikat
anggota
masyarakat ke
dalam suatu proyek
sosial bersama, sekumpulan nilai dan tujuan
bersama.(
Imam Khoiri, Aneka Pendekatan
Studi Agama, (Yogyakarta:
LkiS, 1999), h 271)
Fungsi Agama :
Fungsi
agama menurut Thomas O’dea:
1.
Agama menyajikan dukungan moral dari sarana emosional, pelipur di saat manusia
menghadapi ketidakastian.
2.
Agama menyajikan sarana hubungan transendental melalui ibadat, yang menimbulkan
rasa damai dan identitas diri baru yang menyegarkan.
3.
Agama mengesahkan, memperkuat, memberi legitimasi dan mensucikan nilai dan
norma masyarakat yang telah mapan, dan membantu mengendalikan ketenteraman,
ketertiban, dan stabilitas masyarakat.
4.
Agama memberikan standar nilai untuk mengkaji ulang nilai-nilai dan norma-norma
yang telah mapan.
5.
Agama memberikan rasa identitas diri, tentang siapa dan apa dia; sebagaimana
dikemukakan Will Herberg, bahwa salah satu cara orang Amerika membentuk
identitas dirinya adalah dengan masuk ke dalam kelompok keagamaan.
6.
Agama memberikan status baru dalam pertumbuhan dan siklus perkembangan individu
melalui ritus.
Pranata Agama
Pranata
merupakan sebuah sistem khusus yang mengatur suatu tindakan yang berpola yang
tujuannya adalah untuk memenuhi kebutuhan. pranata diuraikan dalam
berbagai lembaga sosial;
yang lebih kongkrit lagi
dalam bentuk organisasi
sosial yang memenuhi
segala kebutuhan manusia. Pranata sosial yang berhubungan dengan
kehidupan beragama suatu masyarakat dan digunakan untuk memenuhi kebutuhan
mereka disebut pranata agama. Pranata agama ini berfungsi untuk memenuhi
kebutuhan para anggotanya seperti ibadah, pendidikan agama dan dakwah,
hukum dan pengadilan agama,
partai politik yang berdasarkan agama,
keluarga, dan masih
banyak lagi yang lainnya.
Organisasi- organisasi yang
berhubungan dengan agama
Organisasi-organisasi yang
berhubungan dengan suatu agama dibuat dalam bentuk lembaga
formal yang berhubungan dengan pemerintahan dan non pemerintahan seperti:
a. Departemen Agama
Republik Indonesia dari
tingkat pusat sampai tingkat
daerah.
b. Majelis Ulama Indonesia Pusat sampai
daerah.
c.
Persatuan
Gereja Indonesia.
d.
Wali
Gereja Indonesia.
e.
Organisasi-organisasi pendidikan keagamaan.
f.
Organisasi-organisasi
keagamaan.
g.
g.Organisasi
politik yang didasarkan pada suatu agama.
h. h. Organisasi- organisasi sosial keagamaan
Pelapisan Sosial dalam agama
Stratifikasi
masyrakat merupakan keadaan dalam
struktur suatu masyarakat
yang
menggambarkan keadaan
sosial suatu masyarakat Menurut hasil penelitian C.
Geertz, terdapat perbedaan penghayatan dan pengalaman agama
antara orang abangan
dan priyayi, antara kalangan santri
dan kalangan abangan
dan antara kalangan santri maupun kalangan priyayi.
Perbedaan itu lebih
banyak dipengaruhi oleh status
sosial dan tingkat kehidupan masing-masing lapisan
sosial tersebut.
Kesimpulan :
Agama mempunyai
kaitan yang sangat
erat dalam kehidupan bermasyarakat, agama mempunyai
fungsi sebagai peranan agama
dalam mengatasi persoalan-persoalan yang
timbul
di
masyarakat yang tidak dapat dipecahkan
secara empiris karena keternatasan
dan ketidakpastian.Pentingnya keterlibatan pemimpin agama
dalam kegiatan pembangunan
ini adalah
dalam aspek pembangunan
unsure ruhaniah. Dalam
pelaksanaanya. Bahkan pemimpin agama dalam berperan lebih luas; bukan
hanya terbatas pada pembangunan
ruhani masyarakat tetapi
juga dapat berperan
sebagai motivator, pembimbing.
Dan pembei landasan etis
dan moral serta
menjadi mediator dalam
seluruh kegiatan aspek
pembangunan.
Daftar Pustaka:
D.
Hendropuspito. O.C. Sosiologi Agama. Yogyakarta
: Penerbit Kanisius, 1998.
Thomas
F. O’Dea, Sosiologi Agama Suatu
Pengenalan Awal. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 1996, Cetakan Ke VII,
h. 96
Dagdang
kahmad. Sosiologi Agama. 2009. PT Remaja. Rosdakarya: Bandung. 2009.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
DON'T RUSUH!