Bahaya!!! Ini Resiko Siswa Yang Tidak memiliki Impian/Cita-cita

Cita-Cita/ Impian seorang Pelajar

Setiap pelajar di Indonesia  Seharusnya  memiliki yang namanya cita-cita. Dari sejak  masih kecil seharusnya sudah tertanam cita-cita yang di inginkan.  NAMUN Apa jadinya  kalo siswa tidak memiliki  impian,  siswa biasa atau siswa santai yang tidak memiliki  impian/cita -cita Memiliki 4 kerugian  Diantaranya

Yang pertama Siswa biasa atau siswa santai yang hanya ikut ikutan dan tidak tujuan mereka sekolah,  Biasanya mereka tidak  memiliki  impian atau cita-cita tinggi oleh karena itu  mereka cenderung Malas belajar, Hal itu bisa diperparah bila si siswa memiliki orang tua yang kaya.

Kedua, Ketika kemalasan belajarnya jatuh pada titik terendah atau sedang stress, Maka mereka sulit untuk bangkit karena tidak memiliki motivasi dari dalam diri (Impian)  mereka atau self motivasion. Nasehat orang tua, Guru, Dorongan teman pun tidak mampu mendorong mereka untuk belajar dan menghilangkan streess hal itulah yang menyebabkan Pelajaran yang diterima siswa yang tidak punya impian terasa sia-sia karena mereka tidak memiliki gambaran jelas mengenai Alur Hidupnya. Gurupun tidak akan ada gunanya mengajari siswa yang tidak punya impian karena mereka tidak punya dorongan untuk berprestasi/memperbaiki diri

Ketiga, siswa biasa atau siswa santai biasanya tidak memiliki perstasi yang membanggakan baik prestasi akademik maupun ekskul. Karena tidak memiliki prestasi yang membanggakan akhirnya mereka mudah merasa Rendah diri dan Iri-iri tak jelas terhadap siswa yang sering berprestasi.

Keempat, siswa biasa atau siswa santai yang rendah diri secara tidak sadar berbuat hal-hal yang nyleneh yang sifatnya untuk menarik perhatian yang gak jelas gitu!, Hal tersebut  mereka lakukan  semata-mata  hanya untuk menutupi kekurangan mereka, Menutupi perasaan rendah diri mereka. Perbuatan rendah diri mereka misalnya Sok jagoan (kemlete), Suka berkelahi, Kalau siswa perempuanya biasanya suka centil ( Menjeng), Tomboi atau membentuk suatu perkumpulan (geng) dan dia memposisikan diri sebagai pemimpin