Akhlaq Etika dan Moral
Pengertian akhlak dalam Islam dari segi bahasa berasal dari kata “khulq” yang berarti / perilaku, perangai atau tabiat/. Maksud ini terkandung dalam kata-kata Aisyah berkaitan akhlak Rasulullah Saw yang artinya “Akhlaknya (Rasulullah) adalah al-Quran”. Akhlak Rasulullah yang dimaksudkan di dalam kata-kata di atas ialah kepercayaan, keyakinan, pegangan, sikap dan tingkah laku Rasulullah Saw yang semuanya merupakan pelaksanaan ajaran Al quran. Kita wajib meniru akhlaq seperti Nabi Muhammad Sholallahu alaihi wassalaam. Beliau adalah manusia terbaik yang pernah diciptakan oleh Allah Subhanahu Wa ta’ala. Sebagai orang mukmin kita sangat wajib meniru budi pekerti dan keluhuran akhlaqnya. Ini dijelaskan dalam Surah al quran Al-Ahzab : 21
لَقَدْكانَلَكُمْفيرَسُولِاللهِأُسْوَةٌحَسَنَةٌلِمَنْكانَيَرْجُوااللهَوَالْيَوْمَالْآخِرَوَذَكَرَاللهَكَثيراً
Artinya : “Sesungguhnya adalah bagi kamu pada Rasulullah itu teladan yang baik; Bagi barangsiapa yang mengharapkan Allah dan Hari Kemudian dan yang banyak ingat kepada Allah”. (Qs Al Ahzab : 21)
Pengertian akhlak dalam Islam dari segi bahasa berarti budi pekerti, adab sopan, tingkah laku, dan tatasusila. Menurut tokoh-tokoh ilmu psikologi Islam, takrif akhlak perlu dilihat dari dua sudut. Pertama, Bataniah yaitu akhlak merupakan satu ilmu yang membahas masalah-masalah manusia yang mengupas hal-hal kejiwaan. Kedua, dari Suluq Azzahariah,akhlak ialah satu cara atau jalan yang memperlihatkan sesuatu yang berbentuk zahir. Tutur kata, tingkah laku dan watak yang menjadi ukuran pribadinya.
Pengertian akhlak dalam Islam menurut Al Ghazali adalah suatu keadaan yang tertanam di dalam jiwa yang menampilkan perbuatan-perbuatan dengan senang tanpa memerlukan pemikiran dan penelitian. Apabila perbuatan yang keluar itu baik dan terpuji menurut syara dan akal, perbuatan itu dinamakan akhlak yang mulia (Akhlaqul Mahmudah). Sebaliknya apabila keluar perbuatan yang buruk, ia dinamakan akhlak yang buruk. (Akhlaqul Mazzmumah)
Ada beberapa hal yang mendorong akhlaq seseorang untuk berbuat baik, diantaranya :
1. Karena bujukan atau ancaman dari manusia lain
2. Mengharap pujian atau karena takut mendapat cela
3. Karena kebaikan dirinya (dorongan hati nurani)
4. Mengharapkan pahala dan surga
Tujuan pengertian akhlak dalam Islam adalah menghasilkan nilai akhlak saja, bukan nilai materi, nilai kemanusiaan, atau nilai kerohanian. Selain itu, nilai-nilai ini tidak boleh dicampuradukkan dengan akhlak agar tidak terjadi kebimbangan dalam memiliki akhlak beserta sifat-sifatnya. Perlu diperhatikan di sini, nilai materi harus dijauhkan dari akhlak karena akan menghasilkan pelaksanaan akhlak yang hanya mencari keuntungan. Justru, hal ini akan sangat membahayakan akhlak.
alasan betapa pentingnya pengertian akhlak dalam Islam, yaitu:
* Akhlak adalah faktor penentu derajat seseorang.
* Akhlak merupakan buah ibadah,.
* Keluhuran akhlak adalah amal terberat di akhirat.
* Lambang kualitas masyarakat. Untuk membentuk akhlak yang baik.
KONSEP AKHLAQ DAN MORAL ETIKA
Konsep Akhlaq yaitu :
- Kata akhlak merupakan bentuk jamak dari kata khuluq, artinya tingkah laku, perangai, tabi’at. Sedangkan menurut istilah, akhlak adalah daya kekuatan jiwa yang mendorong perbuatan dengan mudah dan spontan tanpa dipikir dan direnung lagi
- Akhlak adalah sikap yang melekat pada diri seseorang secara spontan diwujudkan dalam tingkah laku atau perbuatan.
- Ibn Maskawaih menyatakan akhlak ialah keadaan jiwa seseorang yang mendorongnya untuk melakukan perbuatan-perbuatan tanpa melalui pertimbangan.
- Abdullah Dirroz dalam Tatapangarsa (1984) menegaskan“ Akhlak adalah suatu kekuatan dalam kehendak yang mantap, kekuatan dan kehendak mana berkombinasi membawa kecenderungan pada pemilihan pihak yang benar ( dalam hal akhlak baik ) atau pihak yang jahat ( dalam hal akhlak yang tidak baik ).
- Imam Ghozali menyatakan akhlak ialah suatu sifat yang tertanam dalam jiwa yang darinya timbul perbuatan-perbuatan dengan mudah tanpa memerlukan pertimbangan pikiran.
- Akhlak yang baik disebut akhlakul karimah (akhlak mahmudah).Akhlak yang buruk disebut akhlakul mazmumah.
Pernjelasan dari Etika
- Etika dalam islam disebut akhlak. Berasal dari bahasa Arab al-akhlak yang merupakan bentuk jamak dari al-khuluq yang berartibudipekerti, tabiat atau watak yang tercantum dalam al-qur’an sebagai konsideran. (Pertimbangan yg menjadi dasar penetapan keputusan, peraturan)
وَإِنَّكَ لَعَلَىٰ خُلُقٍ عَظِيمٍ
“ Sesungguhnya engkau Muhammad berada di atas budi pekerti yang agung” ( Q.S Al-Qalam:4)
- tika merupakan ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan upaya menentukan perbuatan yang di lakukan manusia untuk dikatakan baik atau buruk, dengan kata lain aturan atau pola tingkah laku yang dihasilkan oleh akal manusia.
- Etika secara etimologi berasal dari bahasa Yunani ethos , yang berarti adat kebiasaan.
- Dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia, etika diartikan ilmu pengetahuan tentang asas – asas akhlak. Ahmad Amin menegaskan etika ialah ilmu yang menjelaskan arti baik dan buruk, menjelaskan apa yang seharusnya dilakukan oleh manusia.
- Etika adalah sebuah tatanan perilaku berdasarkan suatu sistem tata nilai suatu masyarakat tertentu, Etika lebih banyak dikaitkan dengan ilmu atau filsafat, karena itu yang menjadi standar baik dan buruk itu adalah akal manusia. Etika bersifat relative yakni dapat berubah-ubah sesuai dengan tuntutan zaman.
Penjelasan dari Moral
- Moral secara etimologis berasal dari bahasa latin Mores, bentuk plural dari Mosyang berarti kesusilaan, tabiat atau kelakuan.
- Dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia, dari W.J.S Poerwodarminto dijelaskan bahwa moral adalah ajaran tentang baik-buruk dari perbuatan.
- Moral secara terminologis adalah suatu istilah yang digunakan untuk menentukan batas-batas dari sifat, perangai, kehendak, pendapat atau perbuatan yang secara layak dapat dikatakan benar –salah, baik-buruk (Nata 2002)
Keterkaitan
- Etika, Moral, dan Akhlak
Apabila etika dan moral dihubungkan maka dapat dikatakan bahwa antara etika dan moral memiliki obyek yang sama yaitu sama-sama membahas tentang perbuatan manusia untuk selanjutnya di tentukan posisinya baik atau buruk. Tolak ukur yang di gunakan dalam moral untuk mengukur tingkah laku manusia adalah adat istiadat, kebiasaan, dan lainnya yang berlaku dimasyarakat.
Menurut Ibnu Arabi hati manusia itu bisa baik dan buruk, karena di dalam diri manusia terdapat 3 nafsu :
- Syahwaniyah
Nafsu ini ada pada diri manusia dan binatang yaitu nafsu pada kelezatan (makanan,minuman) dan syahwat jasmani. Apabila manusia tidak mengendalikan nafsu ini maka manusia tidak ada bedanya dengan binatang.
- Al-Ghadabiyah
Nafsu ini juga ada pada diri manusia dan binatang , cenderung pada marah, merusak, ambisi dan senang menguasai dan mengalahkan orang lain serta lebih kuat di banding dengan syahwaniyah dan berbahaya jika tidak dikendalikan.
- Al-Nathiqah
Nafsu yang membedakan manusia dengan binatang. Nafsu ini mampu membuat berzikir, mengambil hikmah, memahami fenomena alam dan manusia menjadi agung, besar cita-citanya, kagum terhadap dirinya hingga bersyukur kepada Allah. Yang menjadikan manusia dapat mengendalikan 2 nafsu di atas dan membedakan mana yang baik dan mana yang buruk.
Kalau akhlak dipahami sebagai pandangan hidup, maka manusia berakhlak adalah manusia yang menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban dalam hubungannya dengan Tuhan, sesama makhluk dan alam dalam arti luas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
DON'T RUSUH!