Belakangan ini, Islam, dan nasionalisme acapkali dipersandingkan. Kedua
term ini menjadi begitu diskursif tatkala mencermati fenomena kekerasan atas
nama Islam di satu pihak, dan catatan historis di lain pihak. Lebih dari itu, Islam,
dan nasionalisme seolah menemukan momentumnya manakala nilai-nilai keislaman,
dan nasionalisme masyarakat diakar rumput (grassroot) mulai memudar.
Indikasinya mudah diamati. Pelbagai kasus korupsi,1 narkoba,2
teorisme,3 dan radikalisme4 di Indonesia pelakunya mayoritas beragama Islam.Di sisi yang sama, pendangkalan nasionalisme terjadi di mana-mana. Kasus
pelecehan Lambang Negara yang melibatkan artis papan beberapa waktu lalu
adalah bukti nyata.5
Poin terpenting yang harus dipahami, bahwa Islam dan nasionalisme sesungguhnya
merupakan satu irisan yang saling berhubungan. Satu dan lainnya
tidak dapat dipisahkan. Apalagi praktik keduanya di Indonesia dari waktu ke
waktu saling melekat. Islam Abangan, dan nasionalisme komunitas Samin di
Blora misalnya menjadi penanda dari daya lekat antar keduanya. Walau tidak
sedikit orang masih meragukan hal itu.
Tak ayal, ajaran Kiai Samin Surosentiko menjadi fokus pengkajian para peneliti,
baik dari dalam negeri, maupun manca negara. Pada umumnya mereka
menggambarkan bahwa ajaran Kiai Samin merupakan sebuah ajaran yang unik
yang memadukan pandangan-pandangan Kejawen yang merupakan local wisdom
(kearifan lokal) dengan unsur-unsur tertentu dalam Islam, di samping juga
ada anasir-anasir yang bersumber dari Hinduisme dan Budhisme. Ajaran Samin
dipandang merupakan salah satu jenis ajaran Kejawen yang dipraktekkan dalam
kehidupan sehari-hari dan mampu membentuk suatu komunitas yang eksklusif,
yaitu sebagai orang Samin atau sering juga disebut sebagai Wong Sikep.6 Hanya
saja, sedikit sekali para peneliti yang menjadikan Islam Abangan dan nasionalisme
komunitas Samin Blora sebagai objek materialnya. Padahal, Islam Abangan,
nasionalisme, dan komunitas Samin Blora merupakan wujud kesatuan ide.
Hingga kini karya Clifford Geertz yang berjudul The Religion of Java, atau
dalam versi Indonesia dengan judul Abangan, Santri, Priyayi dalam Masyarakat
Jawa menjadi buku induk dalam kajian Islam Jawa. Buku Geertz ini sesungguhnya
merupakan ekspos dari hasil risetnya yang dilakukan di Mojokerto pada
bulan Mei 1953 hingga September 1954. Menurut Geertz masyarakat Jawa
diklasifikasikan menjadi tiga varian, yakni abangan, santri, dan priyayi. Namun
demikian, beragam sanggahan, dan penolakan atas ketidaktepatan pengklasifi
kasian ala Clifford Geertz tersebut terus berkembang. Hanya saja, laiknya sebuah
teori pasti ada pro-kontra, dan masing-masing ada pengikutnya.
Di antara kajian yang menolak konsepsi Geertz adalah Mark R. Woodward.
Penelitiannya merupakan sanggahan terhadap konsepsi Geertz bahwa Islam
Jawa adalah Islam sinkretik yang merupakan campuran antara Islam, Hindu
Budha dan Animisme. Melalui kajian secara mendalam terhadap agama-agama
Hindu di India, yang dimaksudkan sebagai kacamata untuk melihat Islam di
Jawa yang dikenal sebagai paduan antara Hindu, Islam dan keyakinan lokal, ternyata
tidak ditemui unsur tersebut di dalam tradisi keagamaan Islam di Jawa,
padahal yang dikaji adalah Islam yang dianggap paling lokal, yaitu Islam di
pusat kerajaan, Yogyakarta. Menurutnya Islam dan Jawa adalah compatible dan
merupakan varian wajar dalam Islam sebagaimana Islam India, Islam Persia,
Islam Melayu dan sebagainya.7
Lebih dari itu, Andrew Beatty menyatakan bahwa Geertz dianggap terlalu
berlebihan dalam melukiskan jarak antara ketiga varian santri, priyayi dan
abangan tersebut. Beatty memandangnya sebagai entitas yang saling menyapa.
Jika selametan atau kenduren dalam pandangan Geertz sebagai bentuk ritual
kalangan abangan, Beatty melihatnya justru sebagai ritual bersama, di mana
keragaman berkumpul membentuk harmoni dengan membiarkan masingmasing
kelompok memaknai menurut perspektifnya sendiri.8 Poin terpenting
yang harus diperhatikan dari buku The Religion of Java adalah klasifikasi varian
Jawa ala Geertz tetap dijadikan referensi utama oleh para peneliti dalam
memotret Islam Jawa. Dengan kata lain, buku Geertz ini menjadi bangunan
dasar dalam memahami Islam Jawa di abad ke-20.
2. Nasionalisme
Nasionalisme secara etimologi berasal dari kata “nasional” dan “isme” yaitu
paham kebangsaan yang mengandung makna kesadaran dan semangat cinta
tanah air, memiliki kebanggaan sebagai bangsa, atau memelihara kehormatan
bangsa, memiliki rasa solidaritas terhadap musibah dan kekurangberuntungan
saudara setanah air, sebangsa dan senegara serta menjunjung tinggi nilai persatuan
dan kesatuan.9 Alih kata, nasionalisme dapat diartikan sebagai paham
tentang kebangsaan dan sikap cinta tanah air yang tinggi yang harus dimiliki
oleh warga negara, merasa memiliki sejarah dan cita-cita yang sama dalam
tujuan berbangsa dan bernegara. Nasionalisme adalah jiwa dan semangat yang
membentuk ikatan bersama, baik dalam hal kebersamaan maupun dalam hal
pengorbanan. Perjuangan nasionalisme adalah untuk melepaskan diri dari
aneka bentuk ikatan dan dominasi kesuasaan sosial dan politik lama, seperti
suku bangsa, raja feodal, dinasti, untuk kemudian menyerahkan kekuasaan
tertingginya pada negara kebangsaan.10
Akar-akar nasionalisme dapat pula diketemukan dalam ayat-ayat al-Qur’an11
dan dalam kehidupan Nabi Mahammad.12 Hal inilah yang membuat kalangan
Islam nasionalis berani memperjuangkan berdirinya Negara Kesatuan Republik
Indonesia tanpa mendasarkan diri formalisasi syariat Islam. Kelompok ini
menyatakan bahwa kehidupan spiritual diatur oleh agama sedangkan kehidupan
duniawi diatur oleh logika duniawi. Pemikiran ini seakan-akan mengandung
unsur sekularistik, yaitu adanya pemisahan agama dengan dunia, meskipun
sejatinya hanya pemisahan wilayah. Pemikiran seperti dapat mengalirkan
pemikiran ”Islam politik” ke Islam kultural.13
sumber dari : Walisongo: Jurnal Penelitian Sosial Keagamaan, Vol. 24 No. 2, November 2016, 379-400
Senin, 29 Januari 2018
Bagaimana Eksistensi Masjid Baitulnur Blora Dulu dan Kini??
Daftar
isi
HALAMAN
JUDUL..............................................................................................................................i
HALAMAN PENGESAHAN...............................................................................................................ii
MOTTO DAN
PERSEMBAHAN.......................................................................................................iii
KATA
PENGANTAR..........................................................................................................................iv
DAFTAR
ISI.........................................................................................................................................v
BAB I PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang......................................................................................................................1
B. Rumusan
Masalah.................................................................................................................2
C.
Tujuan...................................................................................................................................2
D.
Manfaat.................................................................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN
A.
Sejarah islamisasi di kota
Blora............................................................................................3
B. Eksistensi
Masjid Baitunur untuk Blora di masa lalu dan masa
kini.................................15
C. Isu yang terkait dengan pengrenovasian
masjid Baitunur..................................................19
BAB III PENUTUP
A.
Kesimpulan..........................................................................................................................21
B.
Saran.....................................................................................................................................21
DAFTAR
PUSTAKA.......................................................................................................................22
LAMPIRAN
Latar
Belakang
Masjid Agung Baitunnur Blora adalah aset religi
Kabupaten Blora yang menjadi ikon religus sekaligus
representasi bahwa Blora adalah kota yang berpancasila. Masjid Agung Baitunnur
Blora yang berada di kawasan Alun-alun Blora menjadi salah satu wisata religi
Blora dengan nuansa yang menyejukkan.
Masjid
Baitunnur beralamat di Kelurahan Kauman, Kecamatan Blora, tepatnya di jantung
Kota Blora karena bersebelahan dengan Alun-alun Kota Blora. Kompleks masjid ini
terdiri atas bangunan induk dan serambi. Bangunan induk beratap susun tiga.
Pada bagian puncaknya terdapat mustoko dari logam. Komponen artefak kuno yang
terdapat di masjid dan serambi antara lain mimbar dari kayu berukir, maksurah,
dan 2 buah bedug. Selain itu terdapat prasasti berhuruf Jawa di atas ambang
pintu masuk ke ruang utama dan angka tahun 1892 di daun pintu.
Pada pintu selatan terdapat angka
tahun 1822 dan pintu sebelah utara 1310 H. Masjid ini dibangun pada tahun 1722
dan pelaksanaan pemugaran pertama dilakukan oleh Bupati R.T. Djajeng Tirtonoto
pada tahun 1774 dengan Surya Cengkala “Catur Pandhita Sabdaning Ratu”. Pada
tahun 1968 dan 1975 dipugar oleh Bupati Supadi Yudhodarmo dengan tambahan
bangunan menara. Pada mimbar terdapat angka tahun dengan huruf Arab dan Jawa,
dan terbaca 1718.
Sesuai
dengan karakteristik masjid negara di Jawa mungkin juga di Indonesia, ada
kaitannya dengan makam orang-orang yang dianggap penting seperti para raja dan
wali. Tidak jauh dari Masjid Agung Blora, terdapat makam Sunan Pojok yang
dianggap sebagai pendiri masjid ini. Sunan Pojok yang dimakamkan di Makam
Gedong Blora, Jl. Mr. Iskandar 1/1 Blora, atau sebelah selatan Alun-alun Blora,
merupakan makam pindahan yang dilakukan oleh R.T. Djojodipo, putra Sunan Pojok
Blora.
Sejarah
Blora memang tak lepas dari berdirinya Masjid Agung Baitunnur Blora sebagai
salah satu aset dan khazanah budaya Islam dan aset religi Blora. Masjid ini
merupakan salah satu wujud religiusitas Blora yang berwujud apik di pusat Kota
Blora.. Dalam
sejarahnya, Masjid Agung Baitunnur Blora adalah salah satu “masjid tertua di
Blora”. Masjid Agung Baitunnur Blora ini, berdiri sekitar tahun 1613-1645 saat
zaman Mataram yang pada saat itu dipimpin oleh Sultan Agung. Sebelum dikenal
sebagai Masjid Agung Baitunnur yang artinya masjid besar rumah cahaya ini dulu
namanya adalah Masjid Doro Ndekem atau merpati yang duduk. Sebab, saat
berdirinya Masjid Agung Baitunnur Blora ini konon letak tanahnya lebih rendah
daripada Alun-alun Blora.
Sehingga tampak seperti burung
merpati yang sedang duduk yang akhirnya masyarakat memberi nama Masjid Doro
Ndekem sebelum dinamakan sebagai Masjid Agung Baitunnur Blora.. Berdirinya
Masjid Agung Baitunnur Blora tak lepas dari kisah dan perjuangan Pangeran Pojok
atau Sunan Pojok Blora sebagai salah satu tokoh spiritual Blora. Sebagai daerah
yang kebanyakan penduduknya beragama Islam, maka saat itu Sunan Pojok yang saat
itu merupakan salah satu panglima perang, memutuskan membangun masjid di
seputar Alun-alun Blora..
Berdasarkan Latar Belakang di atas
dapat dibuat suatu rumusan masalah sebagai berikut :
1. Bagaimana
Sejarah Islamisasi di kota Blora
2. Bagaimana
Eksistensi Masjid Baitulnur untuk Blora di Masa dulu dan kini
3. Bagaimana
Isu yang terkait dengan Pengrenovasian Masjid Baitulnur Blora
BABII
PEMBAHASAN
A.Sejarah
islamisasi di kota Blora.
Peroses islamisasi di Blora terjadi
pada saat zaman kerajaan Mataram yang rajanya yaitu Paku Buwono I Pada saat itu
daerah Blora adalah daerah yang terpencil, dan dikelilingi oleh hutan jati.
Maka sangat sulit untuk memasuki wilayah Blora ini.Maka dari itu raja mataram
islam mengutus panglima perangnya yaitu Pangeran
Suroboyo, Pangeranb Surabahu, Pangeran Sedah, Syaikh
Amrullah
Abdurrachim untuk menyebarkan agama
islam di Blora .Kemudian mereka berangkat dari kerajaan Mataram islam untuk
menuju ke Blora .Tidak mudah memang menuju ke Blora, mereka harus melewati
hutan-hutan jadi yang rimbun dan bermalam di sana untuk melanjutkan perjalanan
mereka.Setelah tiba di Blora , mereka di sambut dengan antusias oleh masyarakat
Blora .Mereka mendapat tawaran untuk
menginap di sana .Lalu Mereka menjalankan
tugas mulianya untuk
menyebarluaskan agama islam .
Pangeran
Pojok ketika menjadi panglima perang mendapat dua tugas pokok. Yaitu
mengamankan sebagian wilayah Pati, Tuban, Surabaya dan Pasuruan dari pengaruh
kraman (pemberontakan). Sunan
Pojok pada tahun 1619 juga diangkat sebagai Adipati Tuban dengan gelar Pengeran
Sedah. Meski mendapat itu, tak banyak rakyat yang memanggilnya dengan nama ini.
Karena kedekatannya dengan rakyat, sang adipati justru dipanggil dengan nama
Pangeran Pojok.Lalu mereka di Blora lebih akarab di panggil masyarakat Blora
dengan nama Sunan Pojok. Selama 42 tahun ia menjadi Adipati TubanSebagai
Adipati Tuban, ia mampu mengondisikan dari para pemberontak yang akan menyerang
Mataram, dan ingin berdiri sendiri menjadi kerajaan. Ia selalu mengusahakan
wilayah Tuban sebagai wilayah yang aman, tenteram serta makmur. Sunan Pojok yang mempunyai garis k
eturunan dari Sunan Kudus, ini namanya sudah cukup dikenal.
BAB III
PENUTUP AKesimpulan
Islamisasi di kota Blora meninggalkan
banyak sejarah dan bangunan bersejarah yang bernuansa keislaman seperti masjid
Baitunur dan makam Sunan Pojok Masjid Baitunur adalah masjid yang ada di kota
Blora pertamakali. Masjid ini dibangun oleh ulama yang menyebarkan agama islam
di kota Blora yang merupakan pangeran pojok,yaitu panglima perang kerajaan
Mataram di Blora beliau dikenal dengan sunan pojok.Sunan pojok sangat berperan
penting dalam perkembangan kota Blora. Karena jasa beliau begitu besar untuk
kota Blora, maka makam beliau yang terletak di pojok alun-alun yang kita kenal
dengan makam sunan pojok,kini ramai dikunjungi dan diziarahi banyak orang
Kita sebagai masyarakat Blora seharusnya
merasa bangga terhadap budaya yang kita miliki, termasuk bangunan bersejarah
yang kit miliki seperti Masjid Baitunur Blora.Jangan malah bersikap ke barat
bartan dan kekorea koreaan yang budaya mereka ini sangat dekstruktif sekali.
B.Saran
Saya sebagai penyusun ini sangat
menyadari bahwa materi yang kami buat ini masih banyak kekurangan. Jadi untuk
itu kami meminta kepada saudara saudari semuanya untuk memberikan saran,
kritikan, dan hal-hal lainnya yang bisa membangun untuk menuju kepada yang
lebih baik. agar manfaat dari makalah ini dapat diambil penyusun dan
orang yang membacanya
Daftar
Pustaka
Santoso ,Budi 2008.Masjid Kuno di Jawa Tengah.Pemerintah
Provinsi Jateng Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Tengah
Setiono, Andi 2011.Ensiklopedi
Blora Alam,Budaya dan Manusia. Buku 3 Pemerintah
, Sosial Dan Ekonomi.
................................
.Eksiklopedi Blora Alam,Budaya , dan Manusia Buku 5 Arsitektur,cagar Budaya dan Topografi
Referensi maya:
http://www.murianews.comcerita-masjid-agung-baitunnur-blora-yang-juga-disebut-masjid-doro-ndekem.html/diakses tanggal 12
maret 2017
http://www.harianblora.com/2015/04/masjid-agung-baitunnur-blora-aset.html/di akses pada 3 April 2017
http://infoku18.blogspot.co.id/2011/08/masjid-baitunnur-blora-infoku-edisi-15.html/ di akses pada 1 Januari 2017
Rabu, 24 Januari 2018
Kd.3.2 KEARIFAN DALAM PEMANFAATAN SUMBER DAYA ALAM
1. Sistem
pertanian yang baik adalah dengan menggunakan sistem pertanian
berkelanjutan.sistem pertanian bekelanjuatn ini merupakan sistem pertanian yang
berwawasan ekologi dalam sistem yang
sehat dan mempunyai ketahanan yang tinggi terhadap tekanan dan gangguan.Dari
penjelasan di atas bagaimana yang dimaksud dengan pertanian berkelanjutan?
2. Sistem
Pertanian Berkelanjutan adalah suatu sistem pertanian yang tidak merusak, tidak
mengubah, serasi, selaras, dan seimbang dengan lingkungan atau sistem pertanian
yang patuh dan tunduk terhadap aturan-aturan alamiah.Bagaimanakah ciri-ciri
dari pertanian berkelanjutan?
3. Pertanian
Berkelanjutan digunakan untuk
menggambarkan suatu sistem pertanian alternatif berdasarkan pada konservasi sumber daya dan
kualitas kehidupan di pedesaan. Sistem pertanian berkelanjutan ditujukan
untuk mengurangi kerusakan lingkungan, mempertahankan produktivitas pertanian,
meningkatkan pendapatan petani dan meningkatkan stabilitas dan kualitas
kehidupan masyarakat di pedesaan.Bagaimana indikator dari pertanian
berkelanjutan?
4. Konsep
dari Pertanian Berkelanjutan terus berkembang, diperkaya dan dipertajam dengan
kajian pemikiran, model, metode, dan teori-teori dari berbagai disiplin ilmu
sehingga menjadi suatu kajian ilmu terapan yang ditujukan bagi kemaslahatan
umat manusia sekarang dan pada masa yang akan datang. Konsep ini juga bersifat
holistik, menyeluruh, dengan mempertemukan berbagai aspek dan disiplin keilmuan
lain yang sudah jelas seperti, ekologi, sosial, ekonomi dan kelembagaan.
Bagaimana menurut anda konsep dari
pertanian berkelanjutan?
5. Pertanian,
sudah merupakan budaya di banyak negara termasuk Indonesia. Budaya yang sudah
lahir sejak jaman dahulu. Dimana pada masa tersebut, leluhur kita, kakek nenek
moyang kita melakukan kegiatan pertanian yang terutama dilatar belakangi oleh
tuntutan kehidupan dasar tanpa berorientasi untuk kepentingan ekonomi semata
(misalnya menjual hasil pertanian). Bagimana analisis dari
kegiatan-kegiatan pertanian berkelanjutan?
6. Kegiatan
pertambangan berkelanjutan merupakan turunan dari konsep pembagunan
berkelanjutan yang terus di kampanyekandi berbagai sektor.Khusus pada bidang pertambangan, konsep
berkelanjutan memiliki posisi yang unik.Barang
tambang bukanlah sumber daya yang
dapat diperbaharui.Sekali tambang habis amak selesailah kegiatan pertambangan
tersebut.Bagaimana menurut anda kegiatan pertambangan di Indonesia.
7. Indonesia
harus secara aktif dan berkesinambungan
mendorong pelaksanaan pertambangan berkelanjutan,sehingga dapat mensejahterakan
rakyat pemerintah di harapkan mampu memainkan perannya sebagai regulator dengan
baik agar pertambangan dapat secara optimal berkontribusi positif terhadap
pembangunan berkelanjutan. Bagaimanakah pengertian dari pertambangan
berkelanjutan?
8. Industri
merupakan bagian dari proses produksi. Bahan-bahan industri diambil secara
langsung maupun tidak langsung, kemudian diolah, sehingga menghasilkan barang
yang bernilai lebih bagi masyarakat. Kegiatan proses produksi dalam industri
itu disebut dengan perindustrian. Industri sering disebut sebagai kegiatan
manufaktur.Bagaimana pengertian dari industri?
9. Industri
adalah bidang yang menggunakan ketrampilan dan ketekunan kerja penggunaan alat-alat
di bidang pengolahan hasil-hasil bumi dan distribusinya sebagai dasarnya. Maka
industri umumnya dikenal sebagai mata rantai selanjutnya dari usaha-usaha
mencukupi kebutuhan (ekonomi) yang berhubungan dengan bumi, yaitu sesudah
pertanian, perkebunan dan pertambangan yang berhubungan erat dengan
tanah.Industri ada bermacam-macam jenisnya yaitu berdasarkan tempat and bahan
bakunya,berdasarkan jumlah tenaga kerja, dan berdasarkan produktifitas
perorangan.Bagaimanakah perbedaan dari industri ekstraktif, industry non
ekstraktif, dan industry fasilitatif?
10. Pengembangan
Kawasan Industri (Industrial Estate) adalah salah satu alat (tools) untuk
pengembangan kegiatan industri yang cukup diraskan efektif. Namun perlu
digarisbawahi mengingat penyediaan suatu kawasan industri merupakan suatu
kegiatan business, maka dalam pengembangannya tentunya harus memenuhi
kaidah-kaidah kelayakan tekno ekonomis, yang didalamnya juga tercakup
aspek-aspek yang perlu diperhatikan agar Kawasan Industri yang dikembangkan
berwawasan lingungan.Bagaimanakah pengelompokan industri berdasarkan jumlah
tenaga kerja?
11. Konsep
pariwisata berkelanjutan dikembangkan dari ide dasar pembangunan berkelanjutan
yaitu kelestarian sumber daya alam dan budaya. Pembangunan sumberdaya (atraksi,
aksesibilitas, amenitas) pariwisata yang bertujuan untuk memberikan keuntungan
optimal bagi pemangku kepentingan (stakeholders) dan nilai kepuasan optimal
bagi wisatawan dalam jangka panjang.Bagaimanakah analisa mengenai pariwisata
berkelanjutan?
12. Pembangunan
pariwisata berkelanjutan adalah pembangunan yang dapat didukung secara ekologis
sekaligus layak secara ekonomi, juga adil secara etika dan sosial terhadap
masyarakat. Pembangunan berkelanjutan adalah upaya terpadu dan terorganisasi
untuk mengembangkan kualitas hidup dengan cara mengatur penyediaan,
pengembangan, pemanfaatan, dan pemeliharaan sumber daya secara berkelanjutan.
Prinsip-prinsip keberlanjutan mengacu pada aspek lingkungan, ekonomi, dan
sosial-budaya dari suatu destinasi wisata. Bagaimanakah prinsip-prinsip
pariwisata berkelanjutan?
13. Pariwisata berkelanjutan juga harus
menjaga tingkat kepuasan dan memastikan pengalaman yang berarti untuk para
wisatawan, meningkatkan kesadaran mereka tentang keberlanjutan dan mengajak
wisatawan untuk ikut serta mempromosikan
praktik pengelolaan lingkungan yang Pariwisata berkelanjutan mencakup semua
segmen industri dengan pedoman dan kriteria yang bertujuan untuk mengurangi
dampak lingkungan, terutama penggunaan sumber dayanya.Bottom of ForTop of ForBottom of Formbagaimana contoh dari kegiatan pariwisata berkelanjutan
14. Dalam memanfaatkan sumber daya alam, manusia perlu berdasar pada
prinsip ekoefisiensi. Artinya tidak merusak ekosistem, pengambilan secara
efisien dalam memikirkan kelanjutan SDM. Pembangunan yang berkelanjutan
bertujuan pada terwujudnya keberadaan sumber daya alam untuk mendukung
kesejahteraan manusia. Maka prioritas utama pengelolaan adalah upaya
pelestarian lingkungan, supaya dapat mendukung kehidupan makhluk hidup. Bila
sumber daya alam rusak atau musnah kehidupan bisa terganggu.Bagaimana yang kamu
ketahui tentang ekoefisiensi?
Jawaban:
1. Pertanian
Berkelanjutan adalah pemanfaatan sumber daya alam untuk proses produksi
pertanian dengan cara meminimalisir dampak negatif terhadap lingkungan.
2. Ciri-ciri
pertanian berkelanjutan:
a) Secara
ekonomi menguntungkan dan dapat di pertanggung jawabkan (economically variable)
. Petani ampu menghasilkan keuntungan dalam tingkat produksi yang cukup stabil
dan tingkat resiko yang bias di tolelir atau di terima
b) Berwawasan
ekologis (ecologically sound). Kualitas agroekositem di pelihara atau di
tingkatkan dengan menjaga keseimbangan
ekologi serta konservasi keanekaragaman hayati
c) Berkeadilan
social, system pertanian yang menjamin terjadinya keadilan dalam akses dan
control terhadap lahan, modal, informasi dan pasar.
d) Manusiawi dan menghargai budaya local.Menghormati
eksistensi dan memperlakukan dengan bijak semua jenis makhluk yang ada.
e) Mampu
eradaptasi (adaptable, mampu menyesuaikan diri terhadap kondisi yang selalu
berubah.
3. Iindikator
pertanian berkelanjutan:
a. Produktivitas
pertanian yang berkulitas dengan kuantitas memadai
b. Stabilitas
produksi hasil pertanian
c. Sustainabilitas
merupakan gambaran ketahanan system budi daya pertanian
d. Ekuitabilitas
atau menggambarkan bahwa produksi pertanian memberikan keuntungan yang merata
atau tinggi pada banyak orang
4. menurut
saya konsep pertanian berkelajutan dilakukan dengan langkah-langkah seperti ini
:
a. Mantap secara
ekologi, yang berarti kualitas sumber daya alam dipertahankan dan kemampuan
agroekosistem secara keseluruhan, dari manusia, tanaman dan hewan sampai
organisme tanah ditingkatkan. Kedua hal ini akan dipenuhi jika tanah dikelola
dan kesehatan tanaman maupun masyarakat dipertahankan melalui proses biologis
(regulasi sendiri). Sumber daya lokal dipergunakan sedemikian rupa sehingga
kehilangan unsur hara, biomassa, dan energi bisa ditekan serendah mungkin dan
mampu mencegah pencemaran
b. Bisa berlanjut
secara ekonomi, yang berarti petani dapat menghasilkan segala sesuatu untuk
pemenuhan kebutuhan dan/atau pendapatan sendiri, serta mendapatkan penghasilan
yang mencukupi untuk mengembalikan tenaga dan biaya yang dikeluarkan.
Keberlanjutan secara ekonomi bukan hanya diukur dalam hal produk usaha tani
yang langsung namun juga dalam hal fungsi melestarikan sumber daya alam.
c. Adil, yang
berarti sumber daya dan kekuasan didistribusikan sedemikian rupa sehingga
kebutuhan dasar semua anggota masyarakat terpenuhi dan hak-hak
mereka dalam penggunaan lahan maupun modal yang memadai, bantuan teknis dan
peluang pemasaran terjamin.
d. Manusiawi, yang
berarti bahwa semua bentuk kehidupan (tanaman, hewan dan manusia) dihargai.
Martabat dasar semua mahaluk hidup dihormati dan hubungan serta institusi
menggabungkan nilai kemanusian yang bersifat mendasar seperti kepercayaan,
kejujuran, harga diri, kerja sama dan rasa sayang dipelihara dan dijaga.
e. Luwes, yang
berarti masyarakat pedesaan mampu menyesuaikan diri dengan perubahan kondisi
usaha tani yang berlangsung terus, misalnya pertambahan penduduk, kebijakan
pemerintah, permintaan pasar dan lain-lain. Hal ini meliputi bukan hanya
pengembangan teknologi yang baru dan sesuai, namun inovasi dalam arti sosial
budaya.
5. kegiatan-kegiatan
yang dapat menunjang pertanian berkelanjutan:
a. Pengendalian
hama terpadu .
Pengendalian hama terpadu
mengombinasikan beberpa metode seperti :biologi, budaya,kimia dan
fisika.tujuannya adalah mengurangi pencemaranlingkunagan serta meminimalkan
biaya.Kegiatan yang dilakukan antara lain:
i.
Penggunaan musuh alami
ii.
Menggunakan tanaman-tanaman
penagkap hama
iii.
Menggunakan drainase
dan mulsa sebagai metode alami untuk menurunkn infeksi jamur
iv.
Melakukan rotasi
tanamanuntuk memutus populasi pertumbuhan hama
b. System
dan Budi daya rumput
System ini dilakukan dengan
menyediakan tempat bagi binatang ternakdi luar area peternakan
c. Konservasi
lahan
Kegiatan koservasi lahan :
I.
Menciptakan jalur-jalur
konservasi
II.
Menggunakan dam
penambah erosi
III.
Melakukan penterasan
IV.
Menggunakan pohon-pohon
dan semak untuk menstabilkan tanah
V.
Mengurangi pembajakan
tanah
d. Menjaga
kualitas air atau lahan basah
Langkah-langkahnya :
I.
Menggunakan irigasi
tetes
II.
Menggunakan jalur-jalur
konservasi
III.
Melakukan penanaman
rumput bagi binatang ternak
e. Tanaman
pelindung
Tanaman pelindung seperti gandum
dan semanggi dapat menekan pertumbuhan
gulma, mengendalikan erosi ,dan meningkatkan nutrisi, dan kualitas tanah.
f. Diversifikasi
lahan dan tanaman
Lahan pertanian yang memiliki
variasi jenis tanaman yang cukup banyak. Dapat mengutangi hama pengganggu
tanaman
g. Pengelolaan
nutrisi tanaman
Dapat meningkatkan kondisi tanah
dan mrlindungi lingkungan tanah
h. Agroforestri
(wanatani)
Merupakan suatu system tata guna
lahan yang permanen, dimana tanaman semusim maupun tanaman tahunan atau
6. Menurut
saya kegiatan pertambangan di Indonesia yaitu kegiatan industri pertambangan di Indonesia
saat ini masih menggunakan banyak perusahaan dan pekerja asing. Keuntungannya
tentu saja juga dinikmati oleh perusahaan asing tersebut. Kondisi ini tentunya
akan mengurangi pemasukan bagi negara dan berdampak pada kegiatan pembangunan.
Harapannya adalah kegiatan pertambangan dikelola oleh putra dan putri Indonesia
agar dapat memberikan dampak optimal bagi kesejahteraan masyarakat. Oleh karena
itu, kamu seharusnya menyiapkan diri untuk menguasai ilmu dan teknologi agar
tidak bergantung pada negara lain.
7. Pertambangan
berkelanjutan adalah usaha pertambangan yang menjaga dan mempertahankan
kelestarian alam
8. Industri
adalah suatu kegiatan pengolahan bahan mentah atau barang setengah jadi menjadi
barang yang utuh memiliki nilai tambah
untuk memperoleh keuntungan .
9. Perbedaan
antara industri ekstaktif, industri
nonekstratif, dan industri fasilitatif
No
|
Indutri ekstraktif
|
Industri non ekstraktif
|
Industri fasilitatif
|
1.
|
Industri yang bahan bakunya diambil langsung dari alam sekitar
|
Industri yang bahan bakunya di dapat dari tempat
lain selain alam sekitar
|
Industry yang produk utamanya adalah berbentuk
jasa yang dijual kepada para kosumennya
|
2.
|
Contoh:pertanian, perkebunan, perhutanan,
peternakan
|
Contoh: industri konveksi, industri tekstil
|
Contoh:asuransi, transportasi, perbankan
|
10. Pengelompokan
industry berdasarkan tenaga kerja:
a) Industri
rumah tangga : industri yang memiliki
jumlah karyawan atau tenaga kerja berjumlah antar 1-4 orang
b) Industri
kecil : industri yang memiliki jumlah karyawan atau tenaga kerja berjumlah
antara 5-19 orang
c) Industri
sedang atau industri menengah : industi yang
memiliki jumlah karyawan atau tenaga kerja berjumlah antara 20-99 orang
d) Industri
besar : industri yang memiliki jumlah
karyawan atau tenaga kerja berjumlah antara 100 orang atau lebih
11. Pariwisata
Berkelanjutan adalah proses pembangunan pariwisata yang mengarah pada
pengelolaan seluruh sumber daya alam yang memberikan manfaat jangka panjang pada perekonomian lokal dan
bersifat ramah lingkungan
12. Prinsip-
prinsip pariwisata berkelanjutan:
a) adanya
partisipasi dari masyarakat sekitar untuk terlibat di dalam pembangunan
pariwisata
b) adanya
partisipasi dar pemerintah daerah, asosiasi pariwisata,LSM, sukarelawan dalam
pembangunan pariwisata
c) memberikan
lapangan pekerjaan yang berkualitas untuk masyarakat sekitar
d) memanfaatkan
sumber daya alam yang dapt di perbaharui
e) mewadai
tujuan-tujuan masyarakat
f) mempertimbangkan
daya dukung fisik, alami, social, dan budaya
g) menjamin
akuntabilitas dan memastikan bahwa sumber daya alam tidak di eksploitasi
secara berlebihan
h) melakukan
pelatihan untukmembekali pengetahuan masyarakat
i)
melakukan promosi
penggunaan lahan dan kegiatan yang memperkuat karakter landskap, sence of
place, dan identitas masyarakat setempat.
13. Contoh
dari pariwisata berkelanjutan:
produk
pariwisata yang diciptakan sesuai dengan prinsip pariwisata yang berkelanjutan
adalah Skyrail Rainforest Cableway, yaitu gondola (kereta gantung) yang menghubungkan pinggiran kota Cairns
Caravonica di atas Taman Nasional Barron Gorge ke Kuranda, Queensland.
Membentang sepanjang 7,5 km di atas Taman Nasional Barron Gorge, Skyrail
menawarkan pengalaman perjalanan dengan gondola
di atas hutan tropis. Di sini, wisatawan turun dari gondola dan berjalan
kaki menikmati informasi-informasi yang disediakan dan dipandu oleh guide.
Skyrail dibuka untuk umum pada tahun 1995.
14. Ekoefisiensi
adalah usaha pemanfaatan sumber daya alam dengan memperhatikan dampak pada
kelestarian lingkungan dan tetap menjaga efisiensi proses produksi untuk
menghasilkan produk yang optimal
Langganan:
Postingan (Atom)