Soal
HOTS Geografi
Nama :
Rifai Anas Amirul Huda
No : 23
Kelas :
XI IPS 4
Mengerjakan
soal KD 3.2 Kearifan dan Pemanfaatan Sumber Daya Alam
Dari
evaluasi 5 nomer 2 sampai evaluasi 7 nomer 5 ( total mengerjakan sejumlah 13
soal )
Mengkonversi soal menjadi soal HOTS adalah mengubah soal biasa menjadi soal ber ilustrasi. Tugas ini dikerjakan untuk memenuhi tugas geografi yaitu mengubah soal yang ada dalam buku Gatot kelas XI geografi BAB Pemanfaatan Sumber daya alam dari evaluasi 5 sampai BAB Lingkungan hidup
A. Evaluasi 5 hal 187 buku Gatot
2. Setiap jenis sumber daya alam mempunyai
karakteristik yang khusus terutama dalam hubungannya dengan ekosistem dan
pembangunan. Pada dasarnya, sumber daya alam yang tidap dapat diperbarui perlu
dipergunakan dan dikelola seefektif mungkin untuk meningkatkan perkembangan
ekonomi dalam waktu yang relatif pendek. Sementara itu, sumber daya alam yang
dapat diperbarui perlu dipergunakan dan dikelola sehemat dan seefektif mungkin
untuk meningkatkan dan mempertahankan perkembangan ekonomi yang baik secara lestari.
Oleh karena itu kelanggengan pembangunan
ekonomi akan sangat bergantung pada kelestarian sumber daya alam, dalam hal ini
pengelolaan sumber daya alam harus dikelola berdasarkan prinsip ekoefisiensi.
Bagaimanakah cara mengelola sumber daya alam dengan prinsip ekoefisiensi?.
3. Pengelolaan sumber daya alam harus diusahakan
agar tidak merusak tata lingkungan hidup manusia dan juga dalam pemanfaatannya
harus memperhitungkan kebutuhan generasi yang akan datang. Pemanfaatan sumber
daya yang kurang bijak akan menyebabkan pencemaran lingkungan akibat dari limbah-limbah sisa proses
pertambangan, yang lebih parah lagi bisa menyebabkan punahnya sumber daya alam
yang ada. Jelaskan contoh kasus
terganggunya kelestarian lingkungan akibat pemanfaatan sumber daya alam yang
tidak berprinsip ekoefisiensi
4. Sumber daya alam adalah segala sesuatu yang
berasal dari alam yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia. Sumber
daya alam diklasifikasikan menjadi beberapa kategori salah satunya adalah
pengklasifikasian sumber daya alam berdasarkan kepentingan pembangunan ekonomi,
sumber daya alam digolongkan berdasarkan penggunaanya. Jelaskan Unssssstersebut.
B. Evaluasi 6 Hal 191 buku Gatot
1. Dalam proses pemanfaatan sumber daya alam setiap
penyelenggara pemanfaatan sumber daya alam
harus merumuskan suatu kajian mengenai dampak lingkungan yang akan
terjadi apabila dilakukan proses pemanfaatakn sumber daya alam tersebut
dilakukan. Hal ini merupakan salah satu upaya agar meminimalisasi dampak
kerusakan yang akan terjadi. Jelaskan apa yang dimaksud dengan AMDAL/
2. Setiap pembagunan pasti memiliki dampak bagi
lingkungan, dampak lingkungan tersebut bisa bersifat postif maupun negatif.
Oleh karena itu pemerintah mengeluarkan peraturan pemerintah nomer 27 tahun 1999
tentang AMDAL dimana hal itu dikeluarkan untuk mengurangi dampak-dampak negatif
yang muncul dari pemanfaatan sumber daya alam tersebut. Jelaskan apa saja
tujuan dan manfaat AMDAL
3. Berdasarkan peraturan pemerintah no 51 tahun 1993
tentang analisis mengenai dampak lingkungan, dalam kajian AMDAL merupakan
kajian kejalayan pembangunan dan menghasilkan dokumen AMDAL di antaranya adalah
: Kerangka Acuan ( KA ) ANDAL, Analisis Dampak Lingkungan ( ANDAL ), Rencana
Pengelolaan Lingkungan ( RKL ), dan Rencana Pemantauan Lingkungan ( RPL ).
Jelaskan apa yang membedakan antara KA-ANDAL dan ANDAL
4. AMDAL memang diperlukan dalam beberapa kejadian
proyek untuk menghindari kerusakan lingkungan yang akan terjadi apabila proyek
dilaksanakan. Dalam keberlangusngannya AMDAL mempunyai berbagai macam manfaat
salah satunya bagi masyarakat. Jelaskan apa manfaat AMDAL bagi masyarakat.
5. AMDAL memang diperlukan dalam beberapa kejadian
proyek untuk menghindari kerusakan lingkungan yang akan terjadi apabila proyek
dilaksanakan. Dalam keberlangusngannya AMDAL mempunyai berbagai macam manfaat
salah satunya bagi Pemerintah. Jelaskan apa manfaat AMDAL bagi Pemerintah.
C. Evaluasi 7 Hal 194 buku Gatot
1. Kerusakan lingkungan yang meningkat setiap
tahunnya terutama di Indonesia, mengakibatkan kualitas lingkungan buruk dan
kerusakan ekosistem. Seiring dengan kerusakan lingkungan yang semakin luas,
maka masalah lingkungan mempengaruhi kebijakan politik dan ekonomi. Keadaan ini
terlihat pada beberapa negara untuk memberikan informasi kepada konsumen
mengenai barang yang akan mereka beli. Informasi tersebut meliputi bahan baku,
proses produksi, pemanfaatan daur ulang, dampak lingkungan. Untuk
,menginformasikan hal tersebut dengan cara memberi label atau tanda “kolabel atau akolabelling”. Jelaskan apa
yang dimaksud dengan ekolabel
2. Penilaian ekolabel suatu produk meliputi bahan
baku, proses pembuatan, perindustrian, pemanfaatan dan daur ulang. Ekolabel
memberikan informasi kepada konsumen dalam memilih produk yang diinginkan
berdasarkan pertimbangan aspek lingkungan. Dengan demikian produk yang sudah
bersertifikasi ekolabel bisa dipastikan produk yang dihasilkan adalah ramah
lingkungan. Selain untuk menciptakan produk yang ramah lingkungan, ekolabel
juga memiliki tujuan dan manfaat sistem ekolabel. Jelaskan apa saja tujuan dan
manfaat ekolabel
3. Dalam praktiknya ekolabel, secara garis besar
ekolabel terdiri dari berbagai tipe ekolabel yang pertama ekolabel tipe 1,
merupakan ekolabel yang paling banyak digunakan di dunia sampai saat iini. Selain
itu masih ada ekolabel tipe 2 dan 3. Jelaskan perbedaan ekolabel tipe 1,
ekolabel tipe 2, dan ekolabel tipe 3.
4. Ekolabel di Indonesia saat ini sangat membantu
sekali bagi pihak konsumen maupun produsen. Dari pihak produsen diuntungkan
karena dengan adanya ekolabel produk yang mereka tawarkan yang sudah
tersertifikasi akan lebih diminati masyarakat dari pada yang tidak
tersertifikasi hal itu dikarenak jika produk yang sudah terverifikasi maka bisa
dikategorikan sebagai produk ramah lingkungan. Sedangkan untuk konsumen sendiri
diuntungkan karena dengan adanya ekolabel memungkinkan mereka menggunakan
produk-produk yang aman dan verifikatif. Jelaskan sejarah terciptanya ekolabel
5. Dalam perekonomian internasional saat ini semua
cara dilakukan untuk meraup keuntungan termasuk mengeksploitasi sumber daya
alam tanpa memperhatikan keadaan lingkungan di sekitarnya. Dengan adanya
ekolabelpun tidak bisa dipungkiri akan timbul masalah-masalah baru tentang
ekolabel, mungkin dari aspek ekonomi, sosial-budaya akan berdampak pada
kehidupan bermasyarakat. Jelaskanlah permasalahan-permasalahan dalam
perdagangan internasional yang terkait dengan ekolabel.
KD.
3.3 Pelestarian Lingkungan Hidup dan Pembangunan Berkelanjutan\
Menegrjakan Soal Evaluasi 1- evaluasi 3 nomer 2 (
total mengerjakan 12 soal)
A.Evaluasi 1 Hal 203 Buku Gatot
1 Di era globalisasi saat ini banyak bermunculan
industri-industri. Dengan berkembangnya industri di era moderen saat ini sangat
rentan sekali akan kerusakan lingkungan hidup, yang mana kerusakan lingkungan
hidup ini akan berdampak langsung pada keberlangsungan hidup makhluk hidup yang
ada. Jelaskan apa yang dimaksud lingkungan hidup.
2. Lingkungan hidup merupakan keseluruhan aspek yang
ada di dalamnya yang akhirnya membentuk lingkungan hidup itu sendiri, di dalam
lingkungan hidup itu juga terdapat unsur pembentuk lingkungan hidup. Jelaskan
unsur-unsur pembentuk lingkungan hidup tersebut.
3.Lingkungan hidup haruslah dijaga karena lingkungan
hidup merupakan sarana keberlangsungan makhluk hidup, jika makhluk hidup dapat
melangsungkan kehidupannya dengan layak maka akan terciptanya keserasian alam
dan ekosistem. Lingkungan hidup sendiri terdiri dari lingkungan hidup alami,
lingkungan hidup buatan, dan lingkungan hidup sosial. Jelaskan perbedaan antara
lingkungan hidup tersebut.
4.Dalam lingkungan hidup sosial merupakan interaksi
diantara individu satu dengan yang lain yang akhirnya saling mempengaruhi satu
sama lain. Jelaskan 3 contoh lingkungan hidup sosial!!
5. Secara alamiah lingkungan membentuk
keseimbangannya sendiri. Keseimbangan lingkungan tersebut dapat menjaga
keharmonisan kehidupan makhluk hidup. Adapun kerusakan lingkungan yang terjadi
dapat dikategorikan dalam 2 sebab yang pertama yaitu kerusakan alami dan
kerusakan buatan. Kerusakan-kerusakan tersebut dapat menimbulkan
perubahan-perubahan langsung atau tidak langsung terhadap sifat fisik dan atau
hayati lingkungan yang mengakibatkan lingkungan itu kurang atau tidak berfungsi
lagi. Jelaskan 4 fungsi lingkungan hidup
B.
Evaluasi 2 Hal 205 Buku Gatot
1. Dalam pengalihan energi, sebagian besar energi
terpancar sebagai energi panas. Semakin pendek rantai makanan maka semakin
dekat antara produsen dengan konsumen dan energi yang dapat disimpan semakin
besar. Dalam rantai makanan terjadi proses dimakan dan memakan. Misalnya rumut
yang dimakan oleh kelinci (herbivora), kelinci yang dimakan oleh srigala
(omnivora) dan apabila srigala mati akan diuraikan oleh jamur dan bakteri,
sehingga menjadi zat organik yang dimanfaatkan oleh tumbuhan. Jelaskan apa yang
dimaksud dengan rantai makanan
2. Komponen
biotik adalah komponen lingkungan yang terdiri atas makhluk hidup. Pada
pokoknya makhluk hidup dapat digolongkan berdasarkan jenis-jenis tertentu,
misalnya golongan manusia, hewan dan tumbuhan. Makhluk hidup berdasarkan
ukurannya digolongkan menjadi mikroorganisme dan makroorganisme. Manusia
merupakan faktor biotik yang mempunyai pengaruh terkuat di bumi ini, baik dalam
pengaruh memusnahkan dan melipatkan, atau mempercepat penyebaran hewan dan tumbuhan.
Berdasarkan peran dan fungsinya, makhluk hidup dibedakan menjadi tiga macam,
yaitu:Produsen, konsumer dan dekomposer. Apakah fungsi dari dekomposer
3. Dalam rantai makanan terdapat makhluk hidup yang
berperan sebagai produsen, konsumen, dan dekomposer. Tiap tingkatan rantai
makanan dalam suatu ekosistem disebut tingkat trofik. Tingkat trofik pertama
disebut produsen, produsen umumnya merupakan tumbuhan hijau atau organisme yang
memiliki kemampuan untuk melakukan proses fotosintesis. Tingkat trofik kedua
dan selanjutnya disebut konsumen. Tingkat trofik kedua umumnya dikenal dengan
konsumen primer (konsumen 1), biasanya diduduki oleh hewan herbivora. Tingkat
trofik ketiga disebut konsumen sekunder (konsumen 2), diduduki oleh hewan
karnivora. Demikian seterusnya sampai hewan yang menduduki tingkat trofik
terakhir. Menurut analisis anda apa yang akan terjadi bila organisme pada
tingkat trofik kedua punah ?.
4.
Gambar di atas merupakan jaring-jaring makanan yang
tersusun atas 5 rantai makanan yang tergabung menjadi satu. Terlihat pada
gambar bahwa yang berperan sebagai produsen adalah sawi dan bunga sepatu, ulat,
tikus, dan belalang merupakan konsumen primer (konsumen 1). Burung pipit dan
katak merupakan konsumen sekunder (konsumen 2). Konsumen puncak ditempati oleh
burung elang yang berada pada tingkat trofik yang paling tinggi. Berdasarkan
gambar tersebut Apa yang dimaksud dengan jaring-jaring makanan
5. Rantai makanan adalah
perpindahan energi makanan dari sumber daya
tumbuhan melalui seri organisme atau melalui
jenjang makan. Rantai makanan merupakan bagian dari jaring-jaring makanan, di
mana rantai makanan bergerak secara linear dari produsen ke konsumen teratas.
Panjang rantai makanan ditentukan dari seberapa banyak titik yang menghubungkan
antar tingkatan trofik. Pada setiap tahap pemindahan energi, 80%–90% energi potensial kimia hilang
sebagai panas, karena itu langkah-langkah dalam rantai makanan umumnya
terbatas 4-5 langkah saja. Dengan perkataan lain, semakin pendek rantai makanan
semakin besar pula energi yang tersedia pada rantai makanan terdapat tingkat trofik tertentu.
Organisme yang menempati tingkat trofik di bagian bawah merupakan sumber
makanan bagi organisme di tingkat trofik selanjutnya. Untuk
menjaga kesimbangan antara bahan makanan dan pemangsa, organisme di
tingkat trofik atas mempunyai jumlah yang lebih sedikit dari organisme di
tingkat trofik bawahnya. Sebagai contoh, pada rantai makanan rumput,
jumlah rumput pada suatu ekosistem lebih banyak dari jumlah hewan
herbivora. Buatlah bagan jaring-jaring makanan paling sedikit terdiri atas 4
rantai makanan.
C.Evaluasi 3 Hal 210 Buku Gatot
1. Menurut Hukum
Kekekalan Energi, energi tidak dapat diciptakan dan tidak dapat
dimusnahkan, tetapi dapat berubah dari satu bentuk ke bentuk yang lain.
Semua energi yang ada di bumi sebenarnya berasal dari satu sumber yaitu
matahari. Energi cahaya matahari diubah menjadi makanan oleh
produsen melalui proses fotosintesis. Energi ini kemudian dimanfaatkan
oleh konsumen primer dan berlanjut sampai konsumen tersier. Energi dapat
berada dalam berbagai bentuk. Misalnya energi kimia, energi potensial, energi
kinetik, energi panas, energi listrik, dan lain-lain. Namun, semua bentuk
energi tersebut berasal dari satu sumber yaitu matahari. Perubahan bentuk
energi ke bentuk energi lain ini dinamakan transformasi energi. Jelaskan
penegrtian aliran energi
2. Pergerakan energi dan materi melalui
ekosistem saling berhubungan karena keduanya berlangsung
melalui transfer zat-zat di dalam rantai makanan. Dari 200 J energi
yang dikonsumsi oleh ulat, misal nya, hanya sekitar 33 J (seperenam) yang
digunakan untuk pertumbuhannya, sedangkan sisanya dibuang sebagai
feses atau digunakan untuk respirasi seluler. Tentunya, energi yang
yang terkandung dalam feses tersebut tidak hilang dari ekosistem karena
masih dapat dikonsumsi oleh detritivora. Akan tetapi, energi yang digunakan untuk
respirasi hilang dari ekosistem. Dengan demikian, jika radiasi cahaya
matahari merupakan sumber utama energi untuk sebagian ekosistem, maka
kehilangan panas pada respirasi adalah tempat pembuangan energi. Hal
inilah yang menyebabkan energi dikatakan mengalir melalui ekosistem dan
bukan didaur di dalam ekosistem. Buatlah skema aliran energi dari suatu
tingkatan trofik ke tingkatan trofik berikutnya, kemudian jelaskanlah dengan
kata-kata anda sendiri tentang aliran energi tersebut.
Jawaban
Evaluasi 5
\2. ekoefisiensi merupakan suatu usaha untuk
mengefisiensikan penggunaan sumber daya alam agar dapat digunakan dalam jangka
panjang. Dalam konteks ini, efisiensi mengacu pada perencanaan penggunaan,
pengelolaan, dan penyelamatan sumber daya alam. Dengan memperhitungkan akibat
dari penggunaan sumber daya alam terhadap kelangsungan pembangunan maupun
kelangsungan ekosistem. Sebelum menerapkan ekoefisiensi, diperlukan pemahaman
mengenai jenis, kondisi, dan nilai setiap sumber daya alam. Secara garis besar
sumberdaya alam terbagi menjadi dua, yaitu sumberdaya alam yang dapat
diperbaharui dan sumberdaya alam yang tidak dapat diperbaharui.
Mengacu pada prinsip ekoefisiensi,
sumber daya alam yang termasuk golongan tidak bisa diperbaharui harus digunakan
sehemat mungkin. Dan sumber daya alam yang dapat diperbaharui pun juga perlu
digunakan dengan bijak supaya dapat dimanfaatkan dalam jangka waktu yang
panjang.
Prinsip eko-efisiensi menekankan pada
minimisasi bahan dan energi yang tidak termanfaatkan dalam suatu sistem proses
produksi (limbah padat,cair, dan gas) dan menyebabkan meningkatkannya social cost untuk proses
pengolahan selanjutnya. Melaui penerapan ekoefisiensi diharapkan akan semakin
banyak bahan dan energi yang termanfaatkan dalam proses produksi sehingga
semakin sedikit yang terbuang.
Ditinjau dari aspek ekonomi,
peningkatan efisiensi akan mengurangi bahan baku sebagai faktor produksi dan
energi yang dibutuhkan, sehingga biaya produksi turun dan berpotensi untuk
meningkatkan profit. Sedangkan dari aspek lingkungan hidup berarti makin
sedikit bahan baku dan energi yang terbuang percuma, sehingga semakin sedikit
limbah yang dihasilkan. Sehingga secara lanjut, dampak kerusakan terhadap
lingkungan hidup dapat ditekan. Langkah-langkah yang dapat diambil dalam proses
produksi suatu industri dalam menerapkan prinsip eko-efisiensi adalah sebagai
berikut.
1. Meminimalkan penggunaan bahan baku dan energi
2. Meminimalkan pelepasan limbah beracun ke lingkungan
3. Menghasilkan produk yang dapat didaur ulang
4. Pemanfaatan sumber daya alam yang dapat diperbarui
5. Mampu menghasilkan produk yang tahan lama
3. A.
Bentuk-Bentuk Kerusakan Sumber Daya Alam Sebagai Berikut:
1. Pertanian dan Perikanan
Contoh:
a. Penggundulan hutan untuk pertanian ladang berpindah mengakibatkan tempat yang ditinggalkan menjadi kurang subur dan ditumbuhi alang-alang. Akibatnya terjadi pengikisan pada musin hujan dan kekeringan air di musim kemarau.
b. Penangkapan ikan dengan pukat harimau dan bahan peledak yang berakibat mengurangi jenis-jenis ikan dan bibit-bibit ikan bahkan ikan besarpun akan mati.
2. Teknologi dan Industri
Perkembangan teknologi yang pesat akan mempercepat dalam mempermudah manusia dalam mengolah alam. Pemanfaatan teknologi yang tidak tepat dan tidak sesuai dapat mengubah lingkungan menjadi buruk.
Contoh traktor dapat mempermudah dan mempercepat dalam membajak sawah. Namun, disisi lain traktor juga membawa dampak negatif. Traktor membawa buangan oli, bahan bakar, dan sebagainya yang dapat merusak lingkungan.
3. Pencemaran
Pencemaran dapat menimbulkan gangguan ringan dan berat terhadap mutu lingkungan hidup manusia. Jenis-jenis pencemaran ada empan yaitu pencemaran udara, air, tanah, dan suara. Di Negara maju pembuangan rongsokan mobil dan barang yang tidak terpakai menjadi masalah. Misalnya, benda yang dibuang dan dibakar menyebabkan terjadinya pencemaran udara sehingga kadar CO2 di udara tinggi, sedangkan partikel-partikel halus dalam asap akan memberikan pengaruh buruk. Dewasa ini kadar CO2 di dunia mengalami kenaikan 20 %. Hal tersebut di duga menjadi penyebab kenaikan suhu dimuka bumi.
4. Banjir
Banjir sering terjadi saat musim hujan ketika curah huja tinggi, dan dapat merusak saluran irigasi, jembatan, jalan, rumah penduduk dan areal pertanian. Selain itu, hewan dan manusia pun menjadi korban.
Faktor-faktor yang menyebabkan antara lain:
a. Penggundulan hutan
b. Membuang sampah sembarangan
c. Tertutupnya tanah perkotaan dengan beton dan aspal
d. Rusaknya tanggul sungai
1. Pertanian dan Perikanan
Contoh:
a. Penggundulan hutan untuk pertanian ladang berpindah mengakibatkan tempat yang ditinggalkan menjadi kurang subur dan ditumbuhi alang-alang. Akibatnya terjadi pengikisan pada musin hujan dan kekeringan air di musim kemarau.
b. Penangkapan ikan dengan pukat harimau dan bahan peledak yang berakibat mengurangi jenis-jenis ikan dan bibit-bibit ikan bahkan ikan besarpun akan mati.
2. Teknologi dan Industri
Perkembangan teknologi yang pesat akan mempercepat dalam mempermudah manusia dalam mengolah alam. Pemanfaatan teknologi yang tidak tepat dan tidak sesuai dapat mengubah lingkungan menjadi buruk.
Contoh traktor dapat mempermudah dan mempercepat dalam membajak sawah. Namun, disisi lain traktor juga membawa dampak negatif. Traktor membawa buangan oli, bahan bakar, dan sebagainya yang dapat merusak lingkungan.
3. Pencemaran
Pencemaran dapat menimbulkan gangguan ringan dan berat terhadap mutu lingkungan hidup manusia. Jenis-jenis pencemaran ada empan yaitu pencemaran udara, air, tanah, dan suara. Di Negara maju pembuangan rongsokan mobil dan barang yang tidak terpakai menjadi masalah. Misalnya, benda yang dibuang dan dibakar menyebabkan terjadinya pencemaran udara sehingga kadar CO2 di udara tinggi, sedangkan partikel-partikel halus dalam asap akan memberikan pengaruh buruk. Dewasa ini kadar CO2 di dunia mengalami kenaikan 20 %. Hal tersebut di duga menjadi penyebab kenaikan suhu dimuka bumi.
4. Banjir
Banjir sering terjadi saat musim hujan ketika curah huja tinggi, dan dapat merusak saluran irigasi, jembatan, jalan, rumah penduduk dan areal pertanian. Selain itu, hewan dan manusia pun menjadi korban.
Faktor-faktor yang menyebabkan antara lain:
a. Penggundulan hutan
b. Membuang sampah sembarangan
c. Tertutupnya tanah perkotaan dengan beton dan aspal
d. Rusaknya tanggul sungai
4.untuk
kepentingan pembangunan ekonomi, sumber daya alam digolongkan berdasarkan
penggunaanya , yaitu sebagai berikut :
a. Sumber
daya alam penghasil energi, yaitu air, matahari, gas bumi, minyak bumi, dan
batubara
b. Sumber
daya alam penghasil bahan baku, yaitu minyak tanah
c. Sumber
daya alam lingkungan, yaitu udara, ruang, dan perairan
evaluasi 6
1
AMDAL adalah
singkatan dari Analisis Mengenai Dampak Lingkungan. Dalam Peraturan Pemerintah
No. 27 tahun 1999 tentang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan disebutkan bahwa
AMDAL merupakan kajian mengenai dampak besar dan penting untuk pengambilan
keputusan suatu usaha dan/atau kegiatan yang direncanakan pada lingkungan hidup
yang diperlukan bagi proses pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan usaha
dan/atau kegiatan.
Dalam kajian AMDAL, yang nantinya akan dilakukan proses adalah dampak positif dan negatif dari suatu rencana kegiatan/proyek, yang dipakai pemerintah dalam memutuskan apakah suatu kegiatan/proyek layak atau tidak layak lingkungan. Dengan mempertimbangkan aspek fisik, kimia, biologi, sosial-ekonomi, sosial budaya dan kesehatan masyarakat, maka kajian dampak positif dan negatif tersebut biasanya disusun. Apabila dalam suatu rencana kegiatan, dampak negatif yang timbulkannya tidak dapat ditanggulangi oleh teknologi yang tersedia, maka kegiatan tersebut dinyatakan tidak layak lingkungan berdasarkan hasil kajian AMDAL.
Dalam kajian AMDAL, yang nantinya akan dilakukan proses adalah dampak positif dan negatif dari suatu rencana kegiatan/proyek, yang dipakai pemerintah dalam memutuskan apakah suatu kegiatan/proyek layak atau tidak layak lingkungan. Dengan mempertimbangkan aspek fisik, kimia, biologi, sosial-ekonomi, sosial budaya dan kesehatan masyarakat, maka kajian dampak positif dan negatif tersebut biasanya disusun. Apabila dalam suatu rencana kegiatan, dampak negatif yang timbulkannya tidak dapat ditanggulangi oleh teknologi yang tersedia, maka kegiatan tersebut dinyatakan tidak layak lingkungan berdasarkan hasil kajian AMDAL.
2
Tujuan AMDAL :
a.
Menjaga dan meningkatkan kualitas lingkungan hidup
sehingga dapat meminimalisir pencemaran lingkungan
b.
Mengidentifikasi, mempraktikan, dan mengevaluasi
dampak yang mungkin terjadi terhadap lingkungan hidup yang disebabkan oleh
kegiatan yang direncanakan
c.
Meningkatkan dampak positif dan mengurangi sampai
sekecil mungkin dampak negatif yang terjadi.
1. Manfaat AMDAL bagi Pemerintah
- Mencegah dari pencemaran dan kerusakan lingkungan.
- Menghindarkan konflik dengan masyarakat.
- Menjaga agar pembangunan sesuai terhadap prinsip pembangunan berkelanjutan.
- Perwujudan tanggung jawab pemerintah dalam pengelolaan lingkungan hidup.
2. Manfaat AMDAL bagi Pemrakarsa.
- Menjamin adanya keberlangsungan usaha.
- Menjadi referensi untuk peminjaman kredit.
- Interaksi saling menguntungkan dengan masyarakat sekitar untuk bukti ketaatan hukum.
3. Manfaat AMDAL bagi Masyarakat
- Mengetahui sejak dari awal dampak dari suatu kegiatan.
- Melaksanakan dan menjalankan kontrol.
- Terlibat pada proses pengambilan keputusan.
3. KA-ANDAL
merupakan singkatan dari Kerangka Acuan Analisis Dampak Lingkungan Hidup. KA-ANDAL
adalah suatu dokumen yang berisi tentang tata ruang
lingkup serta kedalaman kajian ANDAL. Ruang lingkup kajian ANDAL meliputi
penentuan dampak-dampak penting yang akan dikaji secara lebih mendalam dalam
ANDAL dan batas-batas studi ANDAL. Sementara itu, kedalam studi berkaitan
dengan penentuan metodologi yang akan digunakan untuk mengkaji dampak.
Penentuan ruang lingkup dan kedalaman kajian ini merupakan kesepakatan antara pemrakasa kegiatan dan komisi Penilai AMDAL.
melalui proses yang disebut dengan proses pelingkupan.
Sedangkan AMDAL adalah kajian mengenai dampak besar dan penting suatu usaha atau kegiatan yang direncanakan pada lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan usaha atau kegiatan
Sedangkan AMDAL adalah kajian mengenai dampak besar dan penting suatu usaha atau kegiatan yang direncanakan pada lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan usaha atau kegiatan
4.
Manfaat
AMDAL bagi masyarakat :
a.
Mengetahui sejak dini dampak positif dan negatif akibat adanya suatu kegiatan
sehingga dapat menghindari terjadinya dampak negatif, dan memperoleh dampak
positif dari kegiatan tersebut
b.
Melaksanakan kontrol terhadap
pemanfaatan sumber daya alam dan upaya pengelolaan lingkungan yang dilakukan
oleh pelaku kegiatan
c. Terlibat
dalam pengambilan keputusan terhadap perencana pembangunan yang mempunyai
pengaruh terhadap kepentingan
masyarakat.
5. Manfaat AMDAL bagi pemerintah :
a. Manfaat AMDAL bagi Pemerintah
- Mencegah dari pencemaran dan kerusakan lingkungan.
- Menghindarkan konflik dengan masyarakat.
- Menjaga agar pembangunan sesuai terhadap prinsip pembangunan berkelanjutan.
- Perwujudan tanggung jawab pemerintah dalam pengelolaan lingkungan hidup.
Evaluasi 7
1. Ekolabel
adalah salah satu gagasan metode penyampaian
informasi dari produk kepada konsumen yang akurat, “verifiable” dan tidak
menyesatkan, terutama yang terkait dengan aspek lingkungan dari produk yang
dihasilkan, material yang digunakan maupun kemasannya
2.
Tujuan Ekolabel adalah
A,Memberikan informasi kepada konsumen mengenai barang
yang akan dibeli, tentang dampak atas lingkungan yang akan dibelinya
b. Meningkatkan kualitas lingkungan
c. Perdagangan yang kompetitif
Manfaat Ekolabel
Ekolabel
dapat berfungsi untuk pemilihan produk-produk oleh konsumen yang lebih memilih
dampak lingkungan lebih kecil dibanding produk lainnya yang sejenis. Disamping
itu, inovasi industry yang berwawasan lingkungan dapat timbul dari adanya
penerapan ekolabel oleh para stakeholder. Lebih lanjut, citra yang positif
terhadap “brand” produk maupun perusahaan yang memproduksi atau
mendistribusikan ke pasar dapat ditimbulkan dari penerapan ekolabel, sehingga
dapat menjadi investasi bagi peningkatan daya saing perusahaan.
Sementara
itu, ditinjau dari sudut pandang konsumen, ekolabel merupakan informasi
mengenai dampak lingkungan dari produk yang akan digunakannya. Sehingga dengan
demikian, masyarakat memiliki kesempatan untuk mengambil peran serta dalam
penerapan ekolabel melalui cara penyampaian masukan bagi pemilihan kategori
produk dan criteria ekolabel. Disamping itu, ekolabel mampu mendorong tingkat
kepedulian dan kesadaran konsumen bahwa dalam pengambilan keputusan dalam
pemilihan jenis produk tidak hanya ditentukan oleh faktor harga dan kualitas
saja tetapi juga didasarkan pada faktor lainnya yaitu dampak lingkungannya.
Indikator keberhasilan ekolabel dapat diketahui dari adanya tindakan
perbaikan kualitas lingkungan yang terkait dengan kegiatan proses produksi yang
didukung oleh seluruh komponen pelaku industrinya baik pengusaha, importer,
distributor, pemerintah, masyarakat dan lain-lain.
3 Perbedaan tipe
tipe ekolabel
Ekolabel
tipe 1 : voluntary, multiple criteria based practitionerprograms
Jenis ekolabel yang banyak digunakan
di dunia sampai saat iniadalah ekolabel tipe 1 yang dilaksanakan oleh pihak
ketiga yangindependen. Kriteria pemberian ekolabel padaumumnyabersifat
multi-kriteria, berdasarkan pertimbangan pada dampaklingkungan yang terjadi
sepanjang daur hidup produk. Setelahmelalui proses evaluasi oleh badan
pelaksana ekolabel tipe 1,maka pemohon diberi lisensi untuk mencantumkan logo
ekolabeltertentu pada produk atau kemasan produknya. Keikutsertaanpara pelaku
usaha dalam penerapan ekolabel tipe 1 bersifatsukarela.Secara umum, ekolabel
tipe 1 terdiri dari beberapa tahapsebagai berikut:
• Pemilihan
kategori produk dan jasa
•
Pengembangan dan penetapan kriteria ekolabel
• Penyiapan
mekanisme dan sarana sertifikasi, termasukpengujian, verifikasi dan evaluasi
serta pemberian lisensipenggunaan logo ekolabel
Ekolabel
tipe 2 : self declaration environmental claims
Ekolabel tipe 2 merupakan pernyataan
atau klaim lingkunganyang dibuat sendiri oleh produsen/pelaku usaha
yangbersangkutan. Ekolabel tipe 2 dapat berupa simbol, label ataupernyataan
yang dicantumkan pada produk atau kemasanproduk, atau pada informasi produk,
buletin teknis, iklan,publikasi, pemasaran, media internet, dll. Contoh
pernyataanatau klaim tersebut adalah ‘recyclable’, ‘recycled material’,‘biodegradable’,
‘CFC-free’, dll.Keabsahan ekolabel tipe 2 sangat dipengaruhi oleh:
• Metodologi
evaluasi yang jelas, transparan, ilmiah, danterdokumentasi
• Verifikasi
yang memadai
Ekolabel
tipe 3 : quantified product information label
Ekolabel
tipe 3 berbasis pada multi-kriteria seperti padaekolabel tipe 1, namun
informasi rinci mengenai nilai pencapaianpada masing-masing item kriteria
disajikan secara kuantitatifdalam label. Evaluasi pencapaian pada masing-masing
itemkriteria tersebut didasarkan pada suatu studi kajian daur hidupproduk.
Dengan penyajian informasi tersebut, konsumendiharapkan dapat membandingkan
kinerja lingkungan olehberbagai produk berdasarkan informasi pada label
danselanjutnya memilih produk berdasarkan item kriteria yangdirasakan penting
oleh masing-masing konsumen.
KAN
menawarkan pelayanan akreditasi untuk
lembaga sertifikasi ekolabel didasarkan pada Pedoman KAN 801-2004: Persyaratan
Umum untuk Lembaga sertifikasi ekolabel (selanjutnya disebut LS Ekolabel
(LSE)).Skema sertifikasi ekolabel adalah alat yang efektif untuk menjaga
keamanan fungsi lingkungan hidup, kepentingan sosial dan meningkatkan efisiensi
serta daya saing. Oleh karena itu, sinergi dalam pengelolaan dampak yang telah
sesuai dengan siklus produk dapat dicapai. Di samping itu sertifikasi ini juga
diharapkan untuk mendorong permintaan atas produk-produk ramah lingkungan.
4.. Sejarah terciptanya ekolabel
Ekolabel Indonesia lahir dengan latar belakang bahwa tuntutan konsumen pada
perdagangan Internasional semakin meningkat, pola konsumsi dunia juga cenderung
mengarah pada Green Consumerism, misalnya di Jepang dikenal dengan sistem Green
Purchase Law (Green Koo Nyu Hq) yang diberlakukan mulai April 2006, demand
series produk yang berbasis pada kayu baik domestik maupun impor harus
dilengkapi dokumen asal usul kayu; dan untuk saat ini pengecekan difokuskan
pada 5 jenis barang yang bahan dasarnya menggunakan kayu yaitu kertas, alat
tulis, bahan Interior dan Furniture. Di Jepang sendiri ekolabel dikenal dengan
nama Eco-Mark yang ditangani oleh Japan Environment Association (JEA) dan
merupakan anggota Global Ecolabelling Network yang saat ini telah memiliki 26 anggota
dari seluruh dunia. Perbedaan skema sertifikasi ekolabel di Indonesia dengan skema lain di luar negeri, misalnya Jepang adalah tidak diperlukannya verifikasi kepada industri di Lapangan. Komite cukup menilai dokumen yang dikirimkan oleh aplikan, demikian pula akreditasi laboratorium penguji bukan menjadi fokus utama. Kejujuran dan kepercayaan data yang diberikan merupakan kunci utama. Bila ada penyalahgunaan pemakaian logo, perusahaan harus menarik produk di pasar dan bayar denda serta berakibat reputasi perusahaan jatuh, bahkan dapat berakibat perusahaan tersebut tidak beroperasi lagi,
5. Permasalahan-permasalahan perdagangan internasional yang terkait dengan ekolabel :
Semakin banyaknya produk impor yang berlogo ekolabel yang telah beredar dipasaran akan menjadi tantangan bagi produk-produk lokal. Mulai adanya pergeseran ke arah konsumen yang berwawasan lingkungan. Memasyarakatkan ekolabel dan menjadikan ekolabel sebagai kebiasaan dalam mengkonsumsi produk serta dukungan dari semua pihak sangat diperlukan dalam mensukseskan penerapan ekolabel. KAN (Komisi Akreditasi Nasional) sebagai instansi yang berwenang dalam pemberian akreditasi Lembaga Sertifikasi Ekolabel dapat menyusun kebijakan-kebijakan untuk mendukung penerapan ekolabel. Perlu adanya pengawasan terhadap produk-produk ramah lingkungan (swadeklarasi) yang banyak beredar di pasaran. Sertifikasi ekolabel akan menjadi ujung tombak penerapan ekolabel di Indonesia. Pemerintah akan mendukung penerapan ekolabel di masa yang akan datang melalui program green procurement. Panduan teknis bagi evaluator dan industri yang telah disusun akan mempermudah penerapan ekolabel di indonesia. Itulah hasil seminar Ekolabel yang diadakan di Atrium Senen, Rabu 21 Desember 2005.
Saat ini program ekolabel Indonesia difokuskan pada ekolabel tipe I (multi kriteria) yang berbasis stakeholder sesuai Standar ISO 14024. Indonesia harus sudah memulai untuk menciptakan pasar di negeri sendiri maupun di pasar global dengan kualitas produk yang baik dengan mempertimbangkan aspek-aspek lingkungan. Kenapa produk ekolabel Indonesia diharapkan dapat segera diterapkan sertifikasinya? Perlu disadari bahwa praduk-produk ekolabel dari negara lain seperti Jepang, Thailand, Singapura, Jerman sudah masuk pasar Indonesia, baik di Jakarta maupun kota-kota besar prapinsi terutama untuk jenis produk alat tulis kantor, lampu TL maupun consumer goods lainnya. Artinya bahwa konsumen Indonesia juga secara sadar ataupun tidak sudah menggunakan produkproduk yang bertanda ekolabel.
Meskipun sampai saat ini prinsip penerapan ekolabel adalah sukarela, pada kenyataanya saat ini sudah menjadi kebutuhan dalam persyaratan dagang di dunia internasional. Aspek lingkungan dalam produk mulai dijadikan nilai penting untuk diperhatikan apabila produk Indonesia dapat menembus pasar golbal. Salah satu contoh konkrit yang menjadi masalah bagi produk Indonesia yang tidak diterima di pasar internasional adalah dari beberapa produk perikanan karena isu antibiotik dan penggunaan bahan kimia lainnya, hal tersebut disamping tidak aman bagi konsumen (food safety) juga tidak aman bagi lingkungan.
KD. 3.3
Evaluasi 1
1.
lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua
benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup,
termasuk manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi kelangsungan perikehidupan
dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lain.
2.Unsur- unsur pembentuk lingkungan hidup,
1. Unsur Hayati (Biotik)
Unsur
hayati atau biotik adalah unsur lingkungan hidup yang terdiri dari makhluk
hidup, seperti manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan, dan jasad renik. Jika
teman-teman berada di kebun sekolah, maka lingkungan hayatinya didominasi oleh
tumbuhan. Tetapi jika berada di dalam kelas, maka lingkungan hayati yang
dominan adalah teman-teman atau sesama manusia.
2. Unsur Sosial Budaya
Unsur
sosial budaya adalah lingkungan sosial dan budaya yang dibuat manusia yang
merupakan sistem nilai, gagasan, dan keyakinan dalam perilaku sebagai makhluk
sosial. Kehidupan masyarakat dapat mencapai keteraturan berkat adanya sistem
nilai dan norma yang diakui dan ditaati oleh segenap anggota masyarakat.
3. Unsur Fisik (Abiotik)
Unsur
fisik atau abiotik adalah unsur lingkungan hidup yang terdiri dari benda-benda
tidak hidup, seperti tanah, air, udara, iklim, dan lain-lain. Keberadaan
lingkungan fisik sangat besar peranannya bagi kelangsungan kehidupan makhluk di
bumi.
3 . . Perbedaan lingkungan hidup
alami dan buatan :
Perbedaan Lingkungan
Alami Dengan Lingkungan Alam Buatan
1. Lingkungan Alami
Lingkungan alami
merupakan lingkungan yang telah ada dan merupakan ciptaan Tuhan tanpa adanya
campur tangan ulah manusia atau terbentuk sudah ada secara alami. Pada
dasarnya, lingkungan yang alami ini dibagi menjadi dua yaitu lingkungan daratan
dan perairan.
Dataran Rendah
Dataran rendah
merupakan hamparan tanah yang luas dengan tingkat ketinggian antara 0 sampai
500 meter di atas permukaan laut. Suhu udara di daerah dataran rendah, terutama
untuk wilayah di Indonesia sekitar 23 derajat Celsius hingga 28 derajat Celsius
sepanjang tahunnya sehingga udara di dataran rendah memang cenderung cukup
panas.
Dataran Tinggi
Ini merupakan daerah
yang mempunyai ketinggian lebih dari 500 m di atas permukaan air laut. Dataran
tinggi atau plateau terbentuk sebagai hasil sedimentasi dan hasil erosi.
Dataran tinggi memiliki suhu udara yang lebih dingin daripada dataran rendah
sehingga daerah ini sangat cocok untuk perkebunan. Contoh dataran tinggi
misalnya adalah dataran tinggi Dieng, Dataran Tinggi Gayo, Dataran Tinggi
Tibet, dan masih banyak lagi.
Pantai
Pantai merupakan
bentuk geografis yang terdiri atas pasir. Pantai terdapat di daerah pesisir
laut. Pada dasarnya, pantai merupakan batas antara perairan laut dan daratan.
Berdasarkan koreksi PBB pada tahun 2008, Indonesia menjadi negara dengan pantai
terpanjang yang keempat di dunia setelah AS, Kanada, dan Rusia.
Pegunungan
Pegunungan merupakan
bentang lama dan terjadi akibat dari proses struktural. Contohnya adalah
Pegunungan Selatan yang merupakan pegunungan dari hasil proses pengangkatan
mulai dari Akhir Tersier atau awal Kuarter.
Gunung
Gunung merupakan tanah
perbukitan tinggi dan besar jika dibandingkan dengan daerah di sekitarnya.
Menurut Van Zuidam, gunung adalah dataran dengan ketinggian antara 500 sampai
1000 meter di atas permukaan laut. Contohnya adalah Gunung Merapi, Gunung
Bromo, Gunung Merbabu, dll.
Lingkungan alam yang
berlawanan dengan daratan adalah perairan. Lingkungan alam yang berupa perairan
adalah sungai, danau, rawa, dan laut.
Sungai
Sungai merupakan
lingkungan alam berupa aliran air yang panjang dan besar dari pegunungan.
Contoh sungai di antaranya adalah Sungai Musi, Sungai Mahakam, Sungai Kapuas,
dll.
Danau
Danau adalah
lingkungan alam dengan genangan air sangat luas dan dikelilingi daratan.
Contohnya adalah Danau Toba, Danau Kelimutu, dll.
Rawa
Rawa merupakan daratan
yang dikeliling air dan banyak tumbuhannya. Tumbuhan yang biasa hidup di daerah
rawa-rawa adalah pohon bakau atau mangrove.
Lautan
Laut merupakan
kumpulan air asin yang sangat luas. Air laut terdiri dari campuran air murni
dan material lainnya seperi gas-gas terlarut, bahan organik, garam, dan
partikel tak terlarut lainnya.
2. Lingkungan Buatan
Lingkungan buatan sengaja dibuat manusia untuk memenuhi segala kebutuhan
hidupnya. Kita sudah belajar bahwa lingkungan buatan itu ada yang berkaitan
dengan alam dan ada juga yang berkaitan dengan bangunan.
Setiap lingkungan buatan itu mempunyai manfaat masing-masing. Berikut ini akan
dijelaskan manfaat lingkungan buatan seperti : pemukiman ,jalan dan jembatan,
waduk, persawahan dan perkebunan.
Permukiman
Daerah permukiman
adalah tempat yang sengaja dibuat manusia untuk tempat tinggal. Manusia membuat
permukiman agar lingkungan tempat tinggal penduduk menjadi teratur dan tertib.
Daerah permukiman akan terlihat jelas di kota-kota besar. Letak rumah dan
jalan-jalan di kota tampak lebih teratur.
Jalan dan Jembatan
Coba bayangkan jika
kamu hendak pergi ke suatu desa tapi desa itu tidak memiliki jalan yang
mulus. Apkah kamu akan pergi kesana ? Tentu kamu berpikir panjang. Jalan
merupakan sarana yang penting untuk memajukan daerah. Tanpa jalan,penduduk desa
itu akan kesulitan membawa hasil sawah dan kebun kekota. Dua daerah yang
dipisahkan oleh sungai dapat dihubungkan dengan membangun jembatan.Dengan
adanya jalan dan jembatan,hasil pertanian di suatu daerah dapat dijual ke
daerah lain. Dengan demikian , hubungan antardaerah menjadi lancar.
Waduk atau Bendungan
Air sungai yang
mengalir dapat dikumpulkan dengan cara membuat bendungan atau waduk. Air di
waduk dimanfaatkan manusia untuk mengairi sawah dan memelihara ikan.Waduk-waduk
yang besar dapat dimanfaatkan sebagai tempat rekreasi. Bahkan ada waduk yang
sengaja dibuat untuk Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA),
Persawahan
Daerah persawahan
hampir ada diseluruh daerah di Indonesia. Daerah persawahan ini banyak
ditemukan di daerah pedesaan. Di kota-kota besar daerah persawahan hampir tidak
dapat dilihat lagi.
Daerah persawahan
sengaja dibuat manusia untuk keperluan menanam padi,jagung,kacang
kedelai, kacang tanah, kacang hijau, dan sebagainya.
Perkebunan
Daerah perkebunan
adalah daerah yang sengaja dibuat manusia untuk ditanami berbagai jenis tanaman
seperti kelapa sawit, karet, kopi,tebu, tembakau, dan teh. Hasil perkebunan
dapat mendukung kegiatan industry, misalnya : teh dimanfaatkan untuk industry
minuman, kelapa sawit dimanfaatkan untuk industri minyak sawit, dan sebagainya.
4 . Contoh lingkungan hidup sosial
lingkungan
sosial seperti lingkungan sosial di sekolah dimana di dalamnya terjadi
interaksi sosial di antara komponen-komponen pendukung dengan status yang
berbeda-beda. Sebagai contoh adalah kepala sekolah, guru, siswa, dan lainnya.
Setiap dari komponen tersebut akan menjalankan tugasnya masing-masing.
selain
itu contoh lingkungan sosial juga terdapat di dalam lingkungan masyarakat.
Interaksi sosial di dalam lingkungan masyarakat memiliki keanekaragaman yang
sesuai dengan status dan juga perannya masing-masing. Hal ini dapat di lihat
pada interaksi antara satu warga dengan warga yang lainnya seperti adanya kerja
sama, bahu-membahu, persaingan dan juga gotong royong.
selanjutnya adalah lingkungan
sosial di dalam keluarga. Di
dalam keluarga tentunya juga memiliki lingkungan sosialnya sendiri yang terdiri
dari ayah, ibu, anak dan juga anggota keluarga lainnya. Setiap anggota keluarga
tentunya memiliki perannya masing-masing seperti ayah yang bekerja,dan anak
yang berangkat ke sekolah dimana setiap anggota keluarga memiliki perannya
masing-masing untuk saling berinteraksi satu sama lain dengan baik.
5. Fungsi
lingkungan hidup
1. Sebagai
tempat untuk bertahan hidup
Lingkungan
hidup merupakan suatu tempat dimana di dalamnya terdapat unsur-unsur yang
saling memiliki keterkaitan satu dengan yang lainnya. Seperti :
·
Ketersediaan
udara yang sangat diperlukan untuk sistem pernafasan baik bagi manusia maupun
makhluk hidup yang lainnya. Selain itu, udara juga sangat diperlukan untuk
membantu proses fotosintesis pada tumbuh-tumbuhan.
·
Ketersediaan
sinar matahari yang bermanfaat sebagai sumber energi cahaya
·
Ketersediaan
air yang dipergunakan untuk minum, mandi, irigasi, pembangkit listrik, dan lain
sebagainya.
·
Ketersediaan
hewan dan tumbuh-tumbuhan yang dapat dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan
sumber nutrisi, yaitu berupa produk hewani dan nabati. Selain sebagai sumber
nutrisi, keberadaan hewan dan tumbuhan juga dimanfaatkan manusia untuk memenuhi
kebutuhan seperti berupa pakaian.
·
Ketersediaan
lahan yang merupakan suatu kebutuhan bagi manusia untuk mendirikan sarana dan
prasarana yang dapat membantu menunjang kehidupan manusia seperti bangunan
tempat tinggal, sarana pendidikan, sarana hiburan, dan lain sebagainya.
2. Sebagai
tempat untuk bersosialisasi
Manusia
merupakan makhluk sosial. Mereka tidak dapat hidup sendiri tanpa adanya bantuan
dari orang yang lain. Lingkungan hidup menjadi tempat yang strategis bagi
manusia untuk menciptakan tempat tinggal yang baik, dimana dalam satu
lingkungan tersebut terdiri dari kumpulan manusia yang hidup saling
berdampingan, bekerja sama, dan saling tolong menolong.
3. Sebagai
tempat untuk mencari kekayaan
Banyak
sekali kekayaan alam yang terkandung dalam lingkungan hidup, seperti keberadaan
barang-barang tambang seperti emas, perak, batu bara, nikel, minyak bumi, dan
barang tambang lainnya. Barang-barang tambang tersebut merupakan salah satu sumber
utama bagi pendapatan manusia, dimana barang-barang tambang tersebut nantinya
dapat diolah menjadi berbagai jenis produk seperti perhiasan, bahan bakar, dan
lain sebagainya. Selain barang-barang tambang tersebut, ketersediaan hewan dan
tumbuhan juga ikut mendukung perekonomian manusia, seperti untuk peternakan,
perkebunan, pertanian, nelayan maupun sebagai bahan baku serta bahan mentah
untuk industri.
4. Tempat
untuk mendapatkan hiburan
Dalam hidup, manusia tidak hanya membutuhkan makanan,
pakaian, maupun tempat tinggal saja. Akan tetapi mereka juga memerlukan hiburan
agar terhindar dari rasa jenuh dan stress. Di lingkungan sekitar kita banyak
sekali menyediakan saran maupun prasarana guna mencukupi kebutuhan tersebut,
seperti dengan adanya danau, gunung-gunung, taman, peternakan, pantai dan
lain sebagainya.
Evaluasi 2
1. Rantai makanan adalah perpindahan energi makanan dari sumber
daya tumbuhan melalui seri organisme atau melalui jenjang makan. Rantai makanan merupakan bagian dari jaring-jaring makanan, di mana rantai makanan bergerak secara linear dari produsen
ke konsumen teratas.
2. Fungsi dekomposer,
Dekomposer
Adalah organisme yang mengurai atau memecah organisme yang sudah mati, proses penguraian yang dilakukannya disebut dekomposisi. Sama seperti karnivora dan herbivora, dekomposer adalah heterotrofik yang menggunakan substrat organik untuk mendapatkan energi mereka, serta karbon dan nutrisi untuk pertumbuhan dan perkembangan. Dekomposer dapat memecah sel-sel dari organime lain menggunakan reaksi biokimia yang mengkonversi jaringan organisme mati menjadi senyawa kimia metabolik, tanpa menggunakan pencernaan internal. Dekomposer menggunakan organisme yang sudah mati sebagai sumber nutrisi mereka, contoh-contoh organisme yang tergolong dekomposer:BakteriMerupakan dekomposer yang penting, mereka tersebar luas di seluruh dunia dan dapat mengurai hampir seluruh bahan organik. Satu gram tanah bisa mengandung 40 juta sel bakteri, pada seluruh biomassa di permukaan bumi hidup bakteri dengan jumlah melebihi seluruh makhluk hidup lainnya. Peran bakteri sangat vital dalam daur ulang nutrisi dan banyak bagian dalam siklus nutrisi yang tergantung pada bakteri.FungiJamur dan cendawan merupakan dekomposer utama pada beragam ekosistem yang ada di muka bumi. Tidak seperti bakteri yang merupakan organisme uniseluler, kebanyakan fungi dekomposer tumbuh dengan percabangan jaringan hifa. Sementara bakteri hanya dapat tumbuh dan memakan jaringan bagian luar bahan organik, sedangkan fungi dapat menggunakan hifa mereka untuk menembus bagian dalam organisme mati (misal potongan kayu). Selain itu hanya fungi pengurai kayu yang dapat menghasilkan enzim untuk menguraikan lignin (senyawa kimia komplek yang ditemukan dalam kayu). Faktor-faktor itu yang menyebabkan fungi mendapat peran utama sebagai dekomposer, terutama di dalam hutan di mana bahan organik yang terdapat di situ mengandung banyak lignin dan berwujud potongan besar. Fungi mengurai bahan-bahan organik dengan menggunakan enzim yang akan memecah bahan-bahan organik tadi, kemudian baru mereka menyerap nutrisinya. Hifa berfungsi untuk memecah bahan organik, menyerap nutrisi dan juga untuk reproduksi. Ketika hifa dari 2 fungitumbuh berdekatan mereka akan menyatu dan membentuk fungi-fungi lain.CacingBerbagai cacing juga bisa disebut dekomposer, cacing sering bertindak sebagai “pembuka” bagi dekomposer lain. Misalnya, cacing memakan kulit luar buah, saat kulit buah terbuka bakteri bisa menjalankan perannya sebagai dekomposer, dengan mengkonsumsi bagian dalam buah. Sebaliknya, cacing juga mengkonsumsi sisa dari fungi dan bakteri. Secara biologi cacing lebih tepat digolongkan sebagai detritivor, tapi secara umum cacing dikenal sebagai dekomposer.
Adalah organisme yang mengurai atau memecah organisme yang sudah mati, proses penguraian yang dilakukannya disebut dekomposisi. Sama seperti karnivora dan herbivora, dekomposer adalah heterotrofik yang menggunakan substrat organik untuk mendapatkan energi mereka, serta karbon dan nutrisi untuk pertumbuhan dan perkembangan. Dekomposer dapat memecah sel-sel dari organime lain menggunakan reaksi biokimia yang mengkonversi jaringan organisme mati menjadi senyawa kimia metabolik, tanpa menggunakan pencernaan internal. Dekomposer menggunakan organisme yang sudah mati sebagai sumber nutrisi mereka, contoh-contoh organisme yang tergolong dekomposer:BakteriMerupakan dekomposer yang penting, mereka tersebar luas di seluruh dunia dan dapat mengurai hampir seluruh bahan organik. Satu gram tanah bisa mengandung 40 juta sel bakteri, pada seluruh biomassa di permukaan bumi hidup bakteri dengan jumlah melebihi seluruh makhluk hidup lainnya. Peran bakteri sangat vital dalam daur ulang nutrisi dan banyak bagian dalam siklus nutrisi yang tergantung pada bakteri.FungiJamur dan cendawan merupakan dekomposer utama pada beragam ekosistem yang ada di muka bumi. Tidak seperti bakteri yang merupakan organisme uniseluler, kebanyakan fungi dekomposer tumbuh dengan percabangan jaringan hifa. Sementara bakteri hanya dapat tumbuh dan memakan jaringan bagian luar bahan organik, sedangkan fungi dapat menggunakan hifa mereka untuk menembus bagian dalam organisme mati (misal potongan kayu). Selain itu hanya fungi pengurai kayu yang dapat menghasilkan enzim untuk menguraikan lignin (senyawa kimia komplek yang ditemukan dalam kayu). Faktor-faktor itu yang menyebabkan fungi mendapat peran utama sebagai dekomposer, terutama di dalam hutan di mana bahan organik yang terdapat di situ mengandung banyak lignin dan berwujud potongan besar. Fungi mengurai bahan-bahan organik dengan menggunakan enzim yang akan memecah bahan-bahan organik tadi, kemudian baru mereka menyerap nutrisinya. Hifa berfungsi untuk memecah bahan organik, menyerap nutrisi dan juga untuk reproduksi. Ketika hifa dari 2 fungitumbuh berdekatan mereka akan menyatu dan membentuk fungi-fungi lain.CacingBerbagai cacing juga bisa disebut dekomposer, cacing sering bertindak sebagai “pembuka” bagi dekomposer lain. Misalnya, cacing memakan kulit luar buah, saat kulit buah terbuka bakteri bisa menjalankan perannya sebagai dekomposer, dengan mengkonsumsi bagian dalam buah. Sebaliknya, cacing juga mengkonsumsi sisa dari fungi dan bakteri. Secara biologi cacing lebih tepat digolongkan sebagai detritivor, tapi secara umum cacing dikenal sebagai dekomposer.
3. Akan
terjadi ketidakseimbangan,dimana organisme pada tingkat trofik III akan
mengalami kepunahan pula,karena organisme pada tingkat trofik III memakan
organisme yang berada di trofik II.dan apabila organisme trofik III
punah,organisme pada tingkat trofik IV akan mengalami kepunahan pula.
4. Definisi
jaring-jaring makanan
Jaring-jaring makanan adalah gabungan dari
rantai-rantai makanan yang berhubungan dikombinasikan atau digabung,
yang tumpang tindih dalam ekosistem.
rantai-rantai makanan yang berhubungan dikombinasikan atau digabung,
yang tumpang tindih dalam ekosistem.
Pada contoh
diatas terdapat 5
rantai makanan yang bergabung menjadi suatu ekosistem yaitu menjadi
sebuah jaring-jaring makanan. Rantai makanan itu diantaranya adalah :
1. bunga->ulat->burung pipit->elang
2. sawi->ulat->burung pipit->elang
3. sawi->belalang->burung pipit->elang
4. sawi->belalang->katak->elang
5. sawi->tikus->elang\
rantai makanan yang bergabung menjadi suatu ekosistem yaitu menjadi
sebuah jaring-jaring makanan. Rantai makanan itu diantaranya adalah :
1. bunga->ulat->burung pipit->elang
2. sawi->ulat->burung pipit->elang
3. sawi->belalang->burung pipit->elang
4. sawi->belalang->katak->elang
5. sawi->tikus->elang\
rantai makanan
yang bergabung menjadi suatu ekosistem yaitu menjadi sebuah
jaring-jaring makanan. Pada tingkat trofik pertama adalah organisme yang
mampu menghasilkan zat makanan sendiri yaitu tumbuhan hijau atau
organisme autotrof yang sering disebut produsen. Terlihat pada gambar
bahwa yang bertindak sebagai produsen adalah bunga dan sawi. Organisme
yang menduduki tingkat tropik kedua disebut konsumen primer (konsumen
I). Konsumen I biasanya diduduki oleh hewan herbivora. Terlihat pada
gambar bahwa yang berperan sebagai konsumen I (Herbivora) adalah ulat,
belalang, dan tikus. Organisme yang menduduki tingkat tropik ketiga
disebut konsumen sekunder (Konsumen II), diduduki oleh hewan pemakan
daging (karnivora). Terlihat pada gambar bahwa yang bertindak sebagai
konsumen II (karnivora) adalah burung pipit dan katak. Organisme yang
menduduki tingkat tropik tertinggi disebut konsumen puncak. Terlihat
pada gambar bahwa burung elang bertindak sebagai konsumen III/konsumen
puncak (karnivora).
v Pada tingkat trofik pertama adalah organisme yang mampu
menghasilkan zat makanan sendiri yaitu tumbuhan hijau atau organisme
autotrof yang sering disebut produsen. Terlihat pada gambar bahwa yang
bertindak sebagai produsen adalah bunga dan sawi.
v Organisme yang menduduki tingkat tropik kedua disebut konsumen
primer (konsumen I). Konsumen I biasanya diduduki oleh hewan herbivora.
Terlihat pada gambar bahwa yang berperan sebagai konsumen I (Herbivora)
adalah ulat, belalang, dan tikus.
v Organisme yang menduduki tingkat tropik ketiga disebut konsumen
sekunder (Konsumen II), diduduki oleh hewan pemakan daging (karnivora).
Terlihat pada gambar bahwa yang bertindak sebagai konsumen II
(karnivora) adalah burung pipit dan katak.
v Organisme yang menduduki tingkat tropik tertinggi disebut konsumen
puncak. Terlihat pada gambar bahwa burung elang bertindak sebagai
konsumen III/konsumen puncak (karnivora).
yang bergabung menjadi suatu ekosistem yaitu menjadi sebuah
jaring-jaring makanan. Pada tingkat trofik pertama adalah organisme yang
mampu menghasilkan zat makanan sendiri yaitu tumbuhan hijau atau
organisme autotrof yang sering disebut produsen. Terlihat pada gambar
bahwa yang bertindak sebagai produsen adalah bunga dan sawi. Organisme
yang menduduki tingkat tropik kedua disebut konsumen primer (konsumen
I). Konsumen I biasanya diduduki oleh hewan herbivora. Terlihat pada
gambar bahwa yang berperan sebagai konsumen I (Herbivora) adalah ulat,
belalang, dan tikus. Organisme yang menduduki tingkat tropik ketiga
disebut konsumen sekunder (Konsumen II), diduduki oleh hewan pemakan
daging (karnivora). Terlihat pada gambar bahwa yang bertindak sebagai
konsumen II (karnivora) adalah burung pipit dan katak. Organisme yang
menduduki tingkat tropik tertinggi disebut konsumen puncak. Terlihat
pada gambar bahwa burung elang bertindak sebagai konsumen III/konsumen
puncak (karnivora).
v Pada tingkat trofik pertama adalah organisme yang mampu
menghasilkan zat makanan sendiri yaitu tumbuhan hijau atau organisme
autotrof yang sering disebut produsen. Terlihat pada gambar bahwa yang
bertindak sebagai produsen adalah bunga dan sawi.
v Organisme yang menduduki tingkat tropik kedua disebut konsumen
primer (konsumen I). Konsumen I biasanya diduduki oleh hewan herbivora.
Terlihat pada gambar bahwa yang berperan sebagai konsumen I (Herbivora)
adalah ulat, belalang, dan tikus.
v Organisme yang menduduki tingkat tropik ketiga disebut konsumen
sekunder (Konsumen II), diduduki oleh hewan pemakan daging (karnivora).
Terlihat pada gambar bahwa yang bertindak sebagai konsumen II
(karnivora) adalah burung pipit dan katak.
v Organisme yang menduduki tingkat tropik tertinggi disebut konsumen
puncak. Terlihat pada gambar bahwa burung elang bertindak sebagai
konsumen III/konsumen puncak (karnivora).
Evaluasi 3
1. Definisi aliran energi, Aliran energi merupakan rangkaian urutan pemindahan bentuk energi satu
ke bentuk energi yang lain dimulai dari sinar matahari lalu
ke produsen, ke konsumen primer
(herbivora),
ke konsumen tingkat tinggi (karnivora),
sampai ke saproba[1], aliran energi juga
dapat diartikan perpindahan energi dari satu tingkatan trofik ke tingkatan
berikutnya. Pada proses perpindahan selalu terjadi pengurangan jumlah energi
setiap melalui tingkat trofik makan-memakan.
Energi dapat berubah menjadi bentuk lain, seperti energi
kimia, energi
mekanik, energi listrik,
dan energi panas.
Perubahan bentuk energi menjadi bentuk lain ini dinamakan transformasi energi.
2.