Kamis, 06 Desember 2018

Eksistensi Transportasi Massal Pada Era Globalisasi



Oleh :
Khoirunnisa Noer Azizy Syahputri


BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang..........................................................................................
Sejak akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20 terjadi perkembangan

pesat setelah terjadi revolusi besar-besaran. Perkembangan inilah yang dinamakan dengan gobalisasi. Salah satu dampak positif akibat adanya globalisasi adalah kemudahan untuk memenuhi kebutuhan. Salah satunya ialah kebutuhan akan alat transportasi massal.

Seiring dengan perkembangan zaman, keberadaan alat transportasi massal menjadi suatu kebutuhan yang penting karena dapat memudahkan seseorang dalam menjalankan aktivitas. Tak heran jika transportasi massal menjadi suatu bahasan yang menarik.

Transportasi massal ternyata tidak hanya digunakan di dalam negeri saja, tetapi di luar negeri pun alat transportasi juga masih banyak digunakan. Beberapa contoh alat transportasi massal antara lain mobil, kereta api, kapal feri, pesawat, dan bus.

Transportasi massal banyak diminati karena harganya yang terjangakau. Dengan harga yang tejangkau maka dapat menghemat pengeluaran. Selain itu, transportasi massal juga efisien dalam waktu. Transportasi massal juga memegang peranan penting dalam usaha mencapai tujuan pengembangan ekonomi seperti meningkatkan pendapatan nasional, disertai dengan distribusi yang merata antara penduduk, bidang usaha, dan daerah.

1

2

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan, maka pokok
permasalahan yang akan diteliti antara lain :

1. Bagaimanakah perkembangan transportasi massal?

2. Bagaimanakah eksistensi transportasi massal pada era globalisasi di
Indonesia?.......

C. Tujuan Penulisan :

Laporan ini disusun untuk :

1.Untuk mengetahui perkembangan transportasi massal.

2.Untuk mengetahui eksistensi transportasi massal pada era globalisasi di
Indonesia.

D. Manfaat Penulisan

a) Manfaat bagi generasi muda

- Menambah wawasan tentang alat transportasi massal.

- Menambah nilai sosial dan rasa ingin tahu tentang kegunaan alat
transportasi massal.

- Memupuk kreatifitas dalam hal menulis.

- Meningkatkan prestasi belajar.

b) Manfaat bagi sekolah :

- Terciptanya suasana pembelajaran yang kondusif.

- Untuk perbaikan pembelajaran.

- Memberikan sumbangan positif bagi kemajuan sekolah.

BAB II

PEMBAHASAN



1. Perkembangan Transportasi Massal di Indonesia

Transportasi yang ada saat ini berkembang secara perlahan, kemudian mengalami perubahan dari waktu ke waktu. Perkembangan transportasi mengalami perubahan yang amat lambat. Pada zaman Paleolithik manusia berjalan kaki tanpa menggunakan alat transportasi apapun. Sejarah menunjukan bahwa dahulu kala manusia purba memanfaatkan penggunaan hewan untuk mengangkat barang-barang yang berat. Beberapa contoh hewan yang sering digunakan adalah kerbau, gajah, dan sapi.

Dahulu kala, pada zaman praaksara manusia purba hidup secara nomaden. Hal inilah yang membuat mereka membuat alat transportasi. Salah satu contohnya adalah alat transportasi untuk menyeberangi sungai atau danau. Karena keterbatasan, manusia purba membuat alat transportasi sederhana seperti rakit dengan menggunakan bambu atau pohon. Rakit tersebut berguna untuk mempermudah aktivitas manusia.

Pada zaman hindu budha terdapat alat transportasi kapal layar bercadik ganda yang terbuat dari kayu. Kapal layar bercadik digambarkan dalam beberapa relief Borobudur. Kapal bercadik merupakan salah satu jenis transportasi air yang digunakan untuk berlayar, menjelajahi pulau, dan keperluan perdagangan.

3

4

Transportasi berperan dalam mempermudah aktivitas manusia. Transportasi ada berkat kreativitas nenek moyang zaman dahulu. Penemuan yang mengubah konsep tentang transportasi adalah penemuan roda. Seiring dengan berjalannya waktu, terjadilah revolusi industri yang ditandai dengan penemuan-penemuan baru dalam bidang teknik dan industri. Para penemu pada masa revolusi industri inilah yang menjadi pelopor dari munculnya peradaban modern.
Sistem transportasi dunia mulai terjamah oleh sistem tekhnologi pada tahun 1765. Pada tahun 1769, ditemukan mesin uap oleh James Watt. Penemuan mesin uap mempunyai pengaruh besar dalam sistem transportasi. Salah satu penemuan yang menakjubkan adalah penemuan pesawat. Pesawat sebagai alat transportasi udara yang ditemukan oleh Orville dan Wilbur Wright pada 17 Desember 1903. Penemuan ini merupakan salah satu tanda modernisasi yang terjadi waktu itu.

Seiring dengan berjalannya waktu, globalisasi semakin berkembang. Salah satu dampak positif dari globalisasi ini adalah terjadi peningkatan kualitas sumber daya manusia karena individu harus memiliki kualitas diri yang baik dalam persaingan global. Alat transportasi sekarang ini dikembangkan dan diselaraskan dengan perkembangan dan kebutuhan manusia. Salah satu contohnya adalah transportasi kereta api. Dahulu kereta api menggunakan mesin uap, sedangkan sekatrang kereta api sudah menggunakan mesin canggih bahkan menggunakan tekhnologi listrik.



5

Beberapa contoh transportasi yang berkembang dan banyak digunakan saat ini antara lain bus, mobil, angkot, kereta api, kapal feri, pesawat.

2..Eksistensi Transportasi Massal pada Era Globalisasi

· Globalisasi berasal dari kata global atau globe yang artinya dunia atau

mendunia. Perkembangan globalisasi tidak dapat dihindari, termasuk di Indonesia.

Globalisasi mempuyai pengaruh positif terhadap kemajuan dan perkembangan tekhnologi. Salah satunya berpengaruh terhadap perkembangan transportasi.
Globalisasi transportasi semakin berkembang karena adanya keinginan manusia untuk melakukan perubahan. Perubahan ini menuntut pola hidup yang lebih mudah atau praktis.

Dengan adanya globalisasi, maka kualitas sumber daya manusia semakin meningkat karena individu harus memiliki kualitas diri yang baik dalam menghadapi persaingan global. Manusia mulai berkreasi dan berinovasi untuk menciptakan alat transportasi yang lebih canggih.

Tekhnologi semakin berkembang seiring dengan kemajuan zaman. Kemajuan tekhnologi bisa dirasakan salah satunya pada semakin canggihnya alat transportasi. Jika dahulu mobil belum menggunakn AC, sekarang banyak mobil yang sudah menggunakan AC.

· Transportasi massal di Indonesia mulai menunjukan eksistensinya,

walaupun infrastruktur transportasi di Indonesia belum terbangun. Badan Pusat Statistik melaporkan bahwa selama Januari-Maret 2012 terjadi peningkatan arus



6

transportasi darat, laut, udara dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu.

Data statistik menyebutkan bahwa kenaikan terbesar terletak pada arus barang, baik melalui angkutan laut maupun kereta api. Selama Januari-Maret 2012, jumlah barang yang dibawa lewat kapal laut mencapai 52,3 juta ton, naik 18,09% dibandingkan tahun lalu. Sementara volume angkutan kereta barang mencapai 5,5 juta ton, naik 20,35% dibandingkan tahun 2012. Sementara jumlah penumpang kereta api naik tipis 0,22% pada Januari-Maret 2012. Selain itu, untuk penggunaan transportasi udara, BPS mencatat ada kenaikan penumpang domestik sebesar 5,7%.

Walaupun penggunaan transportasi massal meningkat, tetapi masih banyak

juga masyarakat yang memilih untuk menggunakan transportasi pribadi. Permasalahan yang akan timbul akibat adanya transportasi pribadi ini adalah kemacetan. Kemacetan terjadi jika panjang dan lebar jalan tidak mampu menampung volume kendaraan, terlebih lagi jika jumlah kendaraan pribadi terus mengalami peningkatan.

Eksistensi Transportasi Massal dalam mengurangi kemacetan.

· Eksistensi transportasi massal sebagai salah satu upaya untuk mengurangi

kemacetan lalu lintas, terutama lalu lintas di daerah perkotaan. Saat ini ada alat transportasi pribadi yang nyaman, salah satunya adalah mobil dan motor. Mobil dan motor bagaikan kebutuhan primer bagi pemiliknya. Saat ada penayangan



7

berita kemacetan tak heran jika mobil dan motor berderet dengan jumlah yang sangat banyak.

Alat transportasi pribadi dinilai nyaman, tetapi dapat menimbulkan kemacetan. Sebagai gambarannya, daerah yang mempunyai tingkat kemacetan tinggi adalah Provinsi DKI Jakarta. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik Provinsi DKI Jakarta tahun 2015, jumlah transportasi yang digunakan di Jakarta semakin meningkat pada periode 2010-2014 dengan rata-rata peningkatan sebesar 9,93% per tahun. Penyumbang tertinggi presentase kendaraan tersebut adalah kendaraan sepeda motor dengan rata-rata peningkatan per tahun 10,54% diikuti dengan presentase peningkatan mobil penumpang yaitu 8,75%. Berbeda jauh dengan pertumbuhan jumlah angkutan umum pada tahun 2013-2014 hanya mengalami peningkatan 1,74%.

Untuk mengatasi kemacetan ini, salah satu upaya pemerintah adalah dengan penyediaan alat transportasi massal seperti Bus Trans Jakarta, peningkatan pelayanan pada sistem kereta KRL Jabodetabek, hingga kebijakan mengintegerasikan angkutan Kopaja dengan sistem Bus Trans Jakarta.

Badan Pengelola Transportasi jabodetabek (BPTJ) menargetkan jumlah penggunaan transportasi massal di wilayah Jabodetabek mencapai 60% pada 2029. Saat ini, penggunaan transportasi massal baru 15%. Direktur Perencanaan dan Pengembangan BPTJ Suharto mengatakan, peningkatan jumlah kendaraan transportasi massal akan meningkat secara bertahap seiring dengan



8

terbangunnya beberapa proyek infrastruktur transportasi massal seperti pengembangan kereta api, MRT dan LRT.

Eksistensi Transportasi Massal di Desa

· Di desa, penggunaan transportasi massal belum begitu menunjukan

eksistensinya. Kondisi saat ini transportasi massal di desa belum begitu baik. Salah satu contohnya adalah di daerah Jawa Tengah. Misalnya, dalam kurun waktu 19 tahun terakhir transportasi di perdesaan hanya tinggal kurang dari 25% yang masih beroperasi. Transportasi itu pun banyak yang tidak layak beroperasi



BAB III

PENUTUP

A. Simpulan.

Globalisasi berasal dari kata global atau globe yang artinya dunia atau

mendunia. Perkembangan globalisasi tidak dapat dihindari, termasuk di Indonesia.

Salah satu dampak positif akibat adanya globalisasi adalah kemudahan untuk memenuhi kebutuhan. Salah satunya ialah kebutuhan akan alat transportasi massal.

Transportasi yang ada saat ini berkembang secara perlahan, kemudian mengalami perubahan dari waktu ke waktu. Perkembangan transportasi mengalami perubahan yang amat lambat. Transportasi massal di Indonesia mulai menunjukan eksistensinya, walaupun infrastruktur transportasi di Indonesia belum terbangun.

Eksistensi transportasi massal sebagai salah satu upaya untuk mengurangi

kemacetan lalu lintas, terutama lalu lintas di daerah perkotaan.Penggunaan transportasi massal di desa belum begitu menunjukan eksistensinya. ....













9

10

B.Saran

a) Saran bagi generasi muda

· Untuk para generasi pemuda, sebaiknya mulailah untuk membiasakan diri

menggunakan transportasi massa. Dengan menggunakan transportasi massa, maka kemacetan dapat berkurang sekaligus dapat menghemat pengeluaran uang untuk membeli bensin. b) Saran bagi pemerintah

· Untuk menarik minat masyarakat, sebaiknya dalam menggunakan

transportasi massal, maka dapat diupayakan dengan menarik tarif yang tidak terlalu mahal, memberikan pelayanan yang baik, dan pastinya kondisi kendaraan harus masih bagus, terawat, dan nyaman digunakan. Jika fasilitas dalam transportasi massa jelek, maka masyarakat akan memilih menggunakan transportasi pribadi karena transportasi pribadi dinilai nyaman oleh masyarakat.


Daftar Pusaka :



Harmanto, Gatot. 2014. Geografi Kelompok Peminatan Ilmu-Ilmu
Sosial. Bandung: Yrama Widya

Referensi Maya :

http://beritatrans.com/2015/10/11/pakar-bentuk-direktorat-angkutan-
perdesaan-pedalaman-dan-perbatasan
. Diakses Jumat
2/2/2018 pukul 10.35

Singgih,Fuadi.”Sekelumit Gambaran Kondisi Transportasi Umum di
Jakarta dan Sekitarnya”. 2 Februari 2018.

http://m.kompasiana.com/singgih-fuadi/sekelumit-gambaran-kondisi-
transportasi-umum-di-jakarta-dan-sekitarnya. Diakses Jumat
2/2/2018 pukul 11.15

http://m.liputan6.com/bisnis/read/2600516/60-persen-penduduk-
j
abodetabek-pakai-transportasi-massal.Diakses Selasa, 5
Februari 2018 pukul 14.30

http://regional.kompas.com/read/2012/05/03/05453618/penggunaan.tr
ansportasi.meningkat
. Diakses tanggal Selasa 5/2/2018

Qoumy, Anisa Nurul.”Perkembangan Alat Transportasi Dari Zaman
Praaksara, Hindu Budha Hingga Masa Kini”. 7 Februari 2018.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

DON'T RUSUH!