Kamis, 30 Agustus 2018

PENINGKATAN HASIL PADI DENGAN TEKNOLOGI GENITECH (Pengusir Hama Universal)



Disusun Oleh :
Zhaqia Khoerunnisa Jamila (29)
XII IPS 4


SMA N 1 BLORA
Tentara  Pelajar  No.  21  Telp.  0296  531152
2017/2018


BAB I

PENDAHULUAN


A.   LATAR BELAKANG


                Revolusi Hijau merupakan suatu revolusi produksi biji-bijian dari hasil penemuan-penemuan ilmiah berupa benih unggul baru dari berbagai varietas, gandum, pagi, dan jagung yang mengakibatkan tingginya hasil panen komoditas tersebut. Munculnya Revolusi Hijau didasari oleh berbagai masalah yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat. Salah satu masalah tersebut adalah pertambahan jumlah penduduk yang pesat, tetapi tidak diimbangi oleh peningkatan produksi pertanian.
            Revolusi Hijau di Indonesia ditandai dengan ekstensifikasi dan intensifikasi pertanian. Ekstensifikasi dlakukan dengan perluasan lahan pertanian. Sedangkan intensifikasi dilakukan melalui cara panca usaha tani.Panca usaha tani meliputi : teknik pengolahan lahan, irigasi, pemupukan, pemberantasan hama, dan penggunaan bibit unggul.
 Indonesia merupakan salah satu negara dengan petani yang besar. Hampir 50% masyarakat Indonesia  bermata pencaharian sebagai  petani. Hal ini juga berpengaruh terhadap ekonomi terutama pendapatan setiap tahun bagi negara Indonesia.   Banyak petani yang gagal panen sehingga produksi menurun. Salah satu faktor penyebab adalah hama yang menyerang tanaman petani.
                Hama tanaman merupakan salah satu penghambat dalam produksi pertanian atau perkebunan di Indonesia. Tak jarang petani harus menggunakan pestisida kimiawi untuk memberantas hama. Penggunaan pestisida ini justru dapat menurunkan kualitas hasil produksi karena jika dikonsumsi tubuh manusia maka pestisida dapat menjadi racun.
            Oleh karena itu, kini anak bangsa telah menemukan solusinya dengan menggunakan teknologi modern yakni Genitech.


B.   RUMUSAN MASALAH


         1.  Apa itu Genitech?
2.  Apa saja jenis hama yang dapat merusak pertanian?
3.  Bagaimana seluk-beluk mengenai Genitech?
4.  Bagaimana kinerja Genitech dalam bidang pertanian?
5.  Bagaimana kelebihan dan manfaat penggunaan Genitech?

C.   TUJUAN PENULISAN


1.  Memberikan informasi kepada para pembaca mengenai teknologi modern pengusir hama
2.  Memberikan penjelasan kepada pembaca mengenai cara kerja dan manfaat Genitech












BAB II

PEMBAHASAN


A.   Pengertian Genitech

                penyangga, sekilas terlihat seperti LCD Proyektor. Namun, ketika diamati dengan seksama alat tersebut sama sekali bukan LCD proyektor tapi sebuah alat yang bernama Genitech (Gelombang Ultrasonik Berteknologi). Alat ini menggunakan energi panel surya dalam kinerjanya. Genitech dibuat oleh alumni Politeknik Pratama Mulia (Politama) Surakarta, Tunggul Dian Santoso.
Alat elektronik ini berfungsi untuk menghasilkan gelombang ultrasonik yang dapat mengusir hama tanaman padi. Alat ini mengeluarkan frekuensi yang acak sehingga hama tanaman padi seperti tikus, wereng, belalang, hingga wereng tidak bisa beradaptasi. Alat semacam ini dengan cara kerja yang hampir sama, sebenarnya sudah ada. Namun, alat tersebut hanya memiliki ruang lingkup yang kecil. Sedangkan Genitech bisa dimanfaatkan untuk luar ruang dengan daya jangkau seluas satu hektare.

B.   Hama Pertanian

                Hama adalah semua binatang yang mengganggu dan merugikan tanaman yang dibudidayakan manusia. Hewan yang termasuk hama dikelompokkan ke dalam beberapa golongan, yaitu (a) mamalia, misalnya musang, tupai, tikus, dan babi hutan; (b) aves, misalnya burung dan ayam; dan (c) serangga, misalnya belalang, wereng, dan kumbang. Beberapa contoh hama yang sering  dijumpai dalam kehidupan sehari-hari yaitu (a) belalang setan (Aularches miliaris) yang menyebabkan kerusakan terhadap tanaman besar, misalnya berbagai jenis pisang, kelapa, pinang, dan jeruk; (b) Hama wereng, selain sebagai hama tanaman padi, wereng juga menjadi vektor penyebar virus penyebab penyakit tungro; dan (c) hama tikus, sering menyerang tanaman padi dan palawija. Untuk mengatasi hal tersebut petani banyak menggunakan pestisida.

C.   Pemaparan Mengenai Genitech

Frekuensi gelombang ultrasonik 50 kHz, dengan jarak sumber 100 cm dan lama pemaparan 3 jam – 4 jam berpengaruh bermak terhadap pola perilaku makan pasif dan gerak pasif belalang kembara. Sehingga dengan tergangunya proses percernaan banyak yang belalang yang mati. Inovasi ini sebenarnya sudah dikembangkan sejak 2009 dengan bantuan proses produksi dari Yayasan Inovasi Teknologi Indonesia. Alat ini sedang memasuki fase penyempurnaan kedua dimana akan ditambahkan suara musik pada Genitech sehingga dapat mendukung pertumbuhan padi. Biaya pengembangannya diperkirakan hanya Rp2,5 juta. Untuk ke depannya, jika diproduksi alat ini dapat ditekan biayannya hingga 1,5 juta. Genitech sendiri sudah diujicobakan pada beberapa lahan sawah di daerah kabupaten Karanganyar, Klaten, Nganjuk dan Sragen.

D.   Kinerja Genitech

Genitech diklaim mampu membasmi hama padi seperti walang sangit, wereng, belalang dan tikus dengan menggunakan gelombang ultrasonik. Selain itu, Genitech juga diklaim dapat memacu pertumbuhan tanaman padi. Untuk menguji kebenaran dari hipotesis ini, dirancang percobaan di laboratorium dengan memaparkan gelombang ultrasonik terhadap belalang kembara dengan frekuensi, jarak dan lama pemaparan dibuat berbeda-beda. Frekuensi yang digunakan dalam penelitian mulai dari 40 kHz, 45 kHz, 50 kHz dan 55 kHz, jarak sumber dari 100 cm, 200 cm, 300 cm dan 400 cm serta lama pemaparan mulai dari 1 jam, 2 jam, 3 jam dan 4 jam. Jenis belalang kembara untuk penelitian ini merupakan belalang dewasa dari fase soliter yang umurnya rata-rata 3 bulan dan panjang belalang kembara jantan 4 cm dan betina 5 cm yang diambil dari tempat penangkaran dinas pertanian Kabupaten Ketapang(Bramantyo,1991).
Data pengamatan respon dan perubahan pola perilaku makan pasif dan gerak pasif  belalang kembara akibat adanya permaparan gelombang ultrasonik ini, dianalisis dan digunakan untuk menentukan parameter mana yang paling tepat untuk mengganggu pola perilaku makan pasif dan gerak pasif  belalang kembara.

E.   Kelebihan dan Manfaat Genitech

Hama adalah semua binatang yang mengganggu dan merugikan tanaman yang dibudidayakan manusia. Hewan yang termasuk hama dikelompokkan ke dalam beberapa golongan, yaitu (a) mamalia, misalnya musang, tupai, tikus, dan babi hutan,(b) aves, misalnya burung dan ayam, (c) serangga, misalnya belalang, wereng, dan kumbang, (d) molusca, misalnya siput dan bekicot.
Menurut Sudarmo (1991) petani harus menggunakan pestisida kimia untuk memberantas hama, karena cara ini yang dianggap cepat dan efektif tetapi  petani belum sadar dampak yang ditimbulkan pestisida akan sangat berbahaya bagi lingkungan sekitar. Penggunaan pestisida tersebut justru dapat menurunkan kualitas hasil produksi. Kandungan kimia seperti metil paration dan pentaklorofenol diketahui mengganggu hubungan kimiawi antara tanaman legum dan bakteri rhizobium. Dengan berkurangnya hubungan simbiotik antara keduanya menyebabkan pengikatan nitrogen menjadi terganggu sehingga mengurangi hasil tanaman pertanian.





 











BAB III

PENUTUP



A. Kesimpulan

Berdasakan hasil uji coba yang dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa pembasmi hama gelombang ultrasonik dari panel surya (Genitech)  merupakan alat yang jauh lebih aman dari pestisida. Karena pestisida terbuat dari bahan-bahan kimia berbahaya yang dapat merusak lingkungan. Apabila masuk ke dalam rantai makanan, sifat beracun bahan pestisida dapat menimbulkan berbagai penyakit seperti kanker, mutasi dan bayi lahir cacat.
Pembasmi hama gelombang ultarsonik dari panel surya (Genitech) diklaim mampu membasmi hama padi seperti walang sangit, wereng, belalang dan tikus. Dengan uji coba kepada belalang kembara Genitech akan mempengaruhi atau menggangu proses makan pasif dari belalang tersebut. Dengan demikian akan banyak belalang yang tidak dapat bertahan hidup. Genitech juga dapat merusak alat pendengaran hama tikus, tentu saja hal ini dapat membantu para petani dalam meningkatkan kualitas hasil panen padi.

B. Saran

            Genitech merupakan alat pengusir hama pertanian yang sangat menguntungkan bagi  para petani maupun seseorang yang hobi dengan tanaman. Hal ini sangat dianjurkan untuk digunakan, karena Genitech merupakan teknologi modern ramah lingkungan, hemat, anti bahan-bahan kimia, dan sangat menguntungkan serta hanya memiliki sedikit dampak buruk, bahkan mungkin sama sekali tidak memiliki efek yang buruk bagi para petani.






DAFTAR PUSTAKA



Husken (ed). 1997. Pembangunan dan Kesejahteraan Sosial: Indonesia di Bawah Orde Baru. Jakarta: Gramedia
Majalah Trubus. Juli 2016/XLVII. Edisi ke-560.
Sudarmo,Subiyakto.1991. Pestisida. Yogyakarta: Percetakan Kinikus.

Bramantyo. 2013.Tunggul Basmi Hama Tanpa Pestisida. (Online), (http://news.okezone.com/read/2013/03/15/372/776219/tunggul-basmi-hama-tanpa-pestisida), diakses 31 Januari 2018.
Sitompul, Stepanus.2007.Pengendalian hama belalang kembara.(Online). (http://adln.lib.unair.ac.id/go.php?id=gdlhub-gdl-s3-2007-sitompulst-3463&PHPSESSID=898bd39318707ec71ded15efdf4cceff), diakses 31 Januari 2018.
Sofia,diana. 2001. pengaruh pestisida dalam lingkungan pertanian. (Online), (http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/1106/3/fp-diana.pdf.txt), diakses 30 Januari 2018.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

DON'T RUSUH!