Minggu, 12 Agustus 2018

Pengembangan Pertanian Berbasis Teknologi terhadap Ketahanan Pangan Indonesia



  










 Disusun Oleh :
 Devi Septiana
 XII.IPS.4 / 04
                                                    








BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
           Indonesia merupakan salah satu negara agraris yang terkenal. Namun, di tengah kepopuleran sebagai negara agraris yang kaya ternyata masih ada masalah  pangan yang belum bisa terselesaikan. Hingga kini, ketahanan pangan Indonesia masih dinilai kurang ketersediaannya sedangkan kebutuhan pangan masyarakat meningkat seiring dengan pertumbuhan penduduk yang semakin meningkat. 
            Negara yang sebagian besar masyarakatnya bertumpu pada sektor agraris masih belum mampu mengembangkan teknologi pangan yang diharapkan bisa meningkatkan produktivitas pertanian sehingga masyarakat dapat memenuhi kebutuhan pangannya mengingat bahwa nasi adalah makanan pokok masyarakat Indonesia. Dibutuhkan peran yang besar bagi segala komponen masyarakat, khusunya petani untuk terus meningkatkan kualitas dan kuantitas kebutuhan pangan.
             Pengembangan dan penerapan teknologi pertanian bisa mengefisienkan waktu, tenaga dan biaya bagi para petani. Dengan kata lain, para petani tetap bisa memiliki andil besar untuk meningkatkan produktivitas pertanian sehingga tidak ada lagi petani yang terbuang karena mesin teknologi yang bisa menggantikan peran mereka.
             Oleh karena itu, teknologi pertanian perlu diciptakan dan dikembangkan oleh masyarakat agar ketersediaan pangan terus ada dan meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil panen.
1.2 Rumusan Masalah
     • Bagaimana pengembangan teknologi pertanian Indonesia?
     • Bagaimana pengaruh dari teknologi pertanian terhadap ketahanan pangan Indonesia?
1.3 Tujuan
      • Untuk mengetahui pengembangan teknologi pertanian Indonesia
      • Untuk mengetahui pengaruh dari teknologi pertanian terhadap ketahanan pangan Indonesia
1.4 Manfaat
     •Dapat memahami pengembangan teknologi pertanian Indonesia
     •Dapat memahami pengaruh dari teknologi pertanian terhadap ketahanan pangan Indonesia











BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengembangan Teknologi Pertanian Indonesia
       Teknologi pertanian adalah penerapan dari ilmu-ilmu terapan dan teknik pada kegiatan pertanian. Pada awalnya, teknologi dibuat oleh manusia untuk mempermudah berbagai pekerjaan yang dilakukan. Saat ini,  berbagai teknologi ditemukan oleh manusia dan mulai berkembang pesat, mulai dari bidang transportasi hingga informasi tidak terkecuali dunia pertanian.
         Sebelumnya, penggunaan alat dan mesin pertanian sudah sejak lama digunakan dan perkembangannya mengikuti dengan perkembangan kebudayaan manusia. Pada awalnya alat dan mesin pertanian masih sederhana dan terbuat dari batu atau kayu kemudian berkembang menjadi bahan logam. Di Indonesia, perkembangan teknologi pertanian sebenarnya sudah sangat lama seperti alat pertanian cangkul, sabit, ani-ani dan alat lainnya sudah dapat menjadi contoh teknologi pertanian, yang pada zamannya sangat membantu kehidupan petani. Dari perkembangan tersebut, kebutuhan pangan masyarakat semakin meningkat sedangkan ketersediaan pangan terbatas sehingga mengalami krisis pangan dan berpengaruh terhadap ketahanan pangan di Indonesia.
       Faktor yang menyebabkan krisis pangan adalah kualitas SDM yang masih kurang, melihat juga kualitas teknologi pangan yang terbelakang dibandingkan negara-negara lain, hal ini akan mempengaruhi hasil panen petani yang nantinya harga-harga komoditi pangan naik tajam. Faktor lainnya adalah keterbatasan lahan yang berakibat pada kinerja para petani menurun. Sedangkan tuntutan kepada pertanian untuk menghasilkan komoditi pangan sangatlah besar mengingat populasi penduduk Indonesia yang terus meningkat. Sebagai contoh luas lahan pertanian Indonesia sama dengan Vietnam, tetapi jumlah penduduk Negara ini hampir tiga kali lipat jumlah penduduk mereka dan pada akhirnya setiap petani di Indonesia hanya bisa memiliki lahan yang luasnya terbatas.
       Sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 68 Tahun 2000 tentang Ketahanan Pangan menegaskan bahwa untuk memenuhi kebutuhan konsumsi salah satunya dengan mengembangkan teknologi produksi pangan. Sehubungan dengan hal tersebut, berbagai teknologi alsintan atau alat mesin pertanian mulai gencar diciptakan dan dikembangkan masyarakat demi ketersediaan pangan Indonesia. Diharapkan perubahan dari sistem tradisional ke sistem permesinan akan menghasilkan sesuatu yang menguntungkan dan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan yaitu meningkatkan produktivitas pertanian sehingga ketahanan pangan Indonesia tercapai. Teknologi pertanian terdiri dari mesin pompa air, benih unggul hybrida, pupuk kompos, dan handtractor. Peranan adanya teknologi pertanian (mekanisasi pertanian)  adalah mempertinggi efisiensi tenaga manusia, meningkatkan derajat dan taraf hidup petani,  menjamin kenaikan kuantitas dan kualitas serta kapasitas produksi pertanian, memungkinkan pertumbuhan tipe usaha tani yaitu dari tipe pertanian untuk kebutuhan keluarga(subsistence farming) menjadi tipe pertanian perusahaan (commercial farming), mempercepat transisi bentuk ekonomi Indonesia dari sifat agraris menjadi sifat industri.
         Teknologi jadi bagian penting dalam pertanian berkelanjutan dan ketahanan pangan Indonesia. Teknologi perlu diperhatikan mengingat untuk mengimbangi  berkurangnya lahan pertanian. Sehingga dalam penerapannya tidak memengaruhi peran petani. Kualitas para petani perlu juga diperhatikan untuk mengolah lahan pertanian seperti diberikan pengetahuan agar mampu memajukan jumlah komoditi pertanian. Dengan melihat contoh-contoh negara lain yang belahan sempit namun teknologinya mampu menolong masalah tersebut dapat memberikan motivasi bagi Indonesia. Dapat dipastikan bahwa jika teknologi pertanian yang cocok tersebut telah dikembangkan dan diterapkan di Indonesia, maka ketahanan pangan atau swasembada pangan akan berhasil tercapai.
2.2 Pengaruh dari Teknologi Pertanian terhadap Ketahanan Pangan Indonesia
      Ketahanan pangan didefinisikan sebagai kondisi terpenuhinya pangan bagi setiap masyarakat yang tecermin dari tersedianya pangan yang cukup, baik jumlah maupun mutunya, aman, merata, terjangkau, dan berbasis pada keragaman sumber daya lokal. Ketahanan pangan merupakan suatu sistem yang terdiri dari subsistem ketersediaan, distribusi, dan konsumsi. Sehingga dalam pencapaiannya dibutuhkan suatu terobosan yang bisa meningkatkan ketersediaan pangan di Indonesia, salah satunya yaitu teknologi. Sedangkan komponen yang harus dipenuhi untuk mencapai kondisi ketahanan pangan yaitu kecukupan ketersediaan pangan, stabilitas ketersediaan pangan tanpa fluktuasi dari musim ke musim atau dari tahun ke tahun, aksesibilitas atau keterjangkauan terhadap pangan serta kualitas atau keamanan pangan.
         Teknologi pertanian memiliki pengaruh yang besar terhadap ketahanan pangan di Indonesia. Teknologi tersebut dapat membantu petani untuk meningkatkan produktivitas pertanian sehingga hasil panen lebih melimpah. Mesin dan teknologi yang ditemukan juga  digunakan untuk meningkatkan hasil mutu pertanian. Jika Indonesia menerapkan teknologi pertanian dalam mengelola lahan pertaniannya, maka produktifitas pertanian dalam negeri akan melonjak pesat dan dapat meningkatkan ketahanan serta kemandirian pangan yang selama ini menjadi cita-cita bangsa Indonesia.
          Walaupun pada realitasnya, teknologi pertanian bisa mengurangi peran petani secara keseluruhan karena telah digantikan teknologi yang canggih. Sehingga, kesejahteraan petani menjadi menurun. Padahal petani memegang peranan yang sangat strategis dalam ketahanan pangan. Disinilah perlu sekali peranan pemerintah dalam melakukan pemberdayaan petani. Teknologi pertanian tentu yang benar-benar bisa dikerjakan petani di lapangan, sedangkan penguasaan teknologinya dapat dilakukan melalui penyuluhan dan penelitian. Dengan cara tersebut diharapkan akan berkontribusi langsung terhadap peningkatan usaha tani dan kesejahteraan petani.
 2.3 Opini Penulis
      Teknologi pertanian jika sudah bisa dimanfaatkan dengan baik seperti di negara maju akan menghidupkan kembali masa kejayaan Indonesia menjadi negara swasembada pangan, khususnya padi. Kita bisa mengambil contoh negara Jepang yang maju akan teknologinya yang tidak hanya mengarah pada teknologi transportasi dan komunikasi. Namun, mereka berlomba-lomba untuk menciptakan teknologi yang sangat canggih untuk pertaniannya. Sehingga, mereka akan terbantu dan produktivitas pertanian terus meningkat. Selanjutnya, peningkatan kualitas dan kuanititas pertanian diharapkan kehidupan masyarakat pun terjamin kesejahteraannya dan petani lebih bisa menjadi agen pertanian di masa depan dengan dibarengi kecanggihan teknologi. Sehingga, ketahanan pangan yang dicita-citakan akan tercapai dan hasil padi tidak lagi bergantung dengan negara lainnya.






























BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
    Teknologi pertanian memiliki peranan penting terhadap ketahanan pangan. Namun sejatinya, petani memegang peranan yang sangat strategis dalam ketahanan pangan di samping teknologi pertanian yang bisa membantu pekerjaan mereka seperti traktor. Sehingga dalam penerapannya tidak ada yang dirugikan , misalnya para petani yang semakin terbuang dan terkucilkan dikarenakan berkembangnya mesin pertanian yang lebih maju.
      Sedangkan komponen yang harus dipenuhi untuk mencapai kondisi ketahanan pangan adalah kecukupan ketersediaan pangan, stabilitas ketersediaan pangan tanpa fluktuasi dari musim ke musim atau dari tahun ke tahun, aksesibilitas atau keterjangkauan terhadap pangan serta kualitas atau keamanan pangan.
  3.2 Saran
      Penerapan teknologi pertanian merupakan langkah konkret peningkatan produktivitas pangan nasional. Teknologi pertanian harus bisa ditingkatkan dan dikembangkan untuk memenuhi ketahanan pangan di Indonesia karena pangan merupakan salah satu pengukur tingkat kesejahteraan bagi Indonesia. Sementara itu, pihak pemerintah perlu memberikan pengetahuan tentang tata cara meningkatkan kualitas produksi pertanian kepada petani. Sedangkan, teknologi sebagai media untuk membantu petani mencapai hal tersebut yaitu pencapaian ketahanan pangan di Indonesia. Transfer teknologi berproduksi tinggi kepada mereka akan mampu mempercepat dan meningkatkan produktivitas usaha tani. Sehingga, harus ada penanganan serius dari segala komponen baik pemerintah maupun masyarakat untuk memperbaiki ketahanan pangan di negeri tercinta kita ini.
Daftar Pustaka :
1. Andrians, D.D. 2011. Alat-Alat Mekanisasi Pertanian Pada Budidaya Tanaman Padi. Malang:Universitas Brawijaya.
2. Sholihin, Dzaki. 2013. Penerapan Teknologi Pertanian: Langkah Konkret Peningkaan Produktifitas Pangan Nasional. Diambil pada  tanggal 7 Februari 2018 pukul 18.05 WIB dari: http://kompasiana.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

DON'T RUSUH!