Rabu, 18 Juli 2018

Laporan Kegiatan Studi Wisata : Pelaksanaan Ekonomi Kreatif berbasis Wisata Bahari Tanjung Benoa











Bagaimana pelaksanaan ekonomi kreatif berbasis wisata bahari Tanjung Benoa ?
Salah satu kabupaten di Propinsi Bali yang turut berbenah dalam pengembangan potensi wisata adalah Pemerintah Kabupaten Badung. Melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Badung melakukan upaya peningkatan ekonomi kreatif masyarakat yang berada di daerah-daerah yang memiliki potensi wisata, yang diharapkan nantinya mampu membawa kesejahteraan bagi masyarakat sekitarnya. Salah satu perhatian Pemerintah Kabupaten Badung terhadap banyaknya jenis objek wisata yang ada adalah jenis objek wisata bahari yaitu Tanjung Benoa.

Tanjung Benoa merupakan salah satu objek wisata bahari di Bali yang secara geografis terletak di ujung selatan-timur pulau Bali yang berdekatan dengan Nusa Dua Bali, masuk dalam wilayah administratif Kecamatan Tanjung Benoa, Kabupaten Badung. Kawasan wisata tanjung Benoa di apit oleh dua buah laut sehingga lokasinya berada di ujung sempit yang membuatnya disebut tanjung. Pesisir Pantai Tanjung Benoa mencakup 7 lingkungan atau banjar, 6 diantaranya masuk wilayah Kelurahan Tanjung Benoa seperti Banjar Kerta Pascima, Anyar, Tengah, Purwa Santi, Banjar Bhineka, dan Banjar Tengkulung, sedangkan Banjar Tetora masuk Kelurahan Benoa. Luas keseluruhannya 400, 39 hektar, 226, 64 hektar diantaranya luas wilayah Banjar Tetora. Dengan demikian luas wilayah Tanjung Benoa hanya sekitar 173, 75 hektar. Daya tarik objek wisata Tanjung Benoa terdapat pada dua hal, yaitu keindahan Tanjung Benoa, yang memiliki pasir putih dengan ombak yang tenang dan aktivitas Bali Watersport.

Melihat banyaknya potensi yang dimiliki oleh objek wisata Tanjung Benoa, pelaksanaan dan pengembangan usaha ekonomi kreatif berbasis wisata bahari sangatlah signifikan untuk dilakukan di tempat tersebut. Potensi ekonomi kreatif yang dimiliki oleh objek wisata Tanjung Benoa antara lain :

a)      Aktivitas Watersport
Objek wisata Pantai Tanjung Benoa memiliki pasir putih dengan deburan ombak yang tidak terlalu besar sehingga semua aktivitas watersport seperti Parasailing, Scuba Diving, Snorkeling, Canoeing, dan Flying Fish dapat dilakukan. Untuk menikmati sarana wahana olah raga air yang ada di Kawasan Wisata Pantai Tanjung Benoa, pengunjung akan dikenakan biaya yang lumayan mahal berkisar antara Rp 150.000,00 sampai Rp 200.000,00 dengan durasi waktu sekitar 10 sampai 15 menit. Pengunjung dikenakan tarif yang lumayan mahal dikarenakan setiap wahana watersport di objek wisata Tanjung Benoa dilengkapi oleh asuransi sehingga keselamatan pengunjung terjamin aman. Selain itu, banyaknya wisatawan asing yang berkunjung ke objek wisata diharapkan mampu untuk meningkatkan modal usaha tempat wisata.

b)      Fasilitas Perbelanjaan
Fasilitas perbelanjaan di sekitar objek wisata Tanjung Benona Bali merupakan sebuah proyek milik swasta yang bergerak di bidang perdagangan dan pariwisata. Fasilitas yang direncanakan meliputi ruang-ruang ritel, food court, restoran, cafe, department store, toko buku, dan teater terbuka. Dengan adanya sinergitas antara pemerintah, investor, dan pelaku usaha (masyarakat pesisir objek wisata) mengakibatkan fasilitas perbelanjaan di sekitar objek wisata Tanjung Benoa mendapatkan berbagai dukungan dalam perkembangannya seperti adanya tambahan modal usaha dari para investor baik asing maupun lokal dan beberapa fasilitas penunjang lainnya, sehingga diharapkan mampu meningkatkan devisa negara dari hasil penjualan produk ekonomi kreatif. Selain itu, para pelaku ekonomi kreatif mampu memenuhi kebutuhan hidupnya dengan memiliki sumber penghasilan lain yang berasal dari objek wisata yang ada dan nantinya dapat membuka peluang pekerjaan bagi masyarakat sekitar.

Adapun model pengembangan ekonomi kreatif yang dilakukan di objek wisata Tanjung Benoa adalah model kerja sama. Dalam model ini, pihak-pihak yang terkait menjalin kerja sama dengan melakukan kontrak kerja baik dalam penyediaan sarana prasarana maupun jaminan pemasaran berbagai produk ekonomi kreatif di objek wisata tersebut. Selain itu, pihak pemerintah telah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan usaha ekonomi kreatif di objek wisata Tanjung Benoa melalui beberapa strategi pengembangan sebagai berikut :

a)      Pemetaan sumber daya ekonomi kreatif yang bisa dimanfaatkan
Pemerintah Kabupaten Badung melalui dinas teknis yang berkaitan telah melakukan pemetaan terhadap potensi-potensi sumber daya ekonomi kreatif di objek wisata Tanjung Benoa, di antaranya ; usaha penyewaan perahu, perjalanan ke Pulau Penyu, aktivitas watersport, penyewaan tempat penginapan, dan adanya fasilitas perbelanjaan yang diharapkan mampu berkontribusi bagi peningkatan pendapatan asli daerah.

b)      Menciptakan kualitas SDM pelaku ekonomi kreatif
Pemerintah Kabupaten Badung melalui dinas terkait dan akademisi  memberikan pelatihan-pelatihan manajemen untuk meningkatkan  kualitas sumber daya manusia (pelaku ekonomi kreatif) di bidang pemasaran, pengelolaan keuangan, motivasi dengan tujuan agar pelaku ekonomi mampu berpikir produktif, kreatif dan inovatif. 

c)      Penciptaan pasar bagi produk ekonomi kreatif
Pemerintah Kabupaten Badung telah menyiapkan tempat khusus seperti Koperasi Unit Desa untuk penjualan produk-produk ekonomi kreatif dari masyarakat maupun unit usaha di daerah objek wisata Tanjung Benoa.
Dalam pengembangan ekonomi kreatif di objek wisata bahari Tanjung Benoa, terdapat beberapa faktor pendukung yang mempengaruhi strategi pengembangannya antara lain :

a)      Lokasinya dekat kawasan wisata Nusa Dua
Tanjung Benoa terletak di ujung selatan pulau Bali, terletak di Kecamatan Tanjung Benoa, Kabupaten Badung Bali, yang mana lokasinya berdekatan dengan kawasan wisata Nusa Dua.  Jarak tempuh bila hendak ke pantai ini kira-kira 12 km dari Bandara Ngurah Rai, lebih kurang 30 menit perjalanan menggunakan kendaraan bermotor.

b)      Kondisi perairan laut yang aman
Bibir pantai Tanjung Benoa memiliki laut yang aman, nyaman dan indah. Karang lautnya masih lestari, sehingga ombak akan pecah di luar, sebelum menyentuh bibir pantai. Karena itu, di pantai Tanjung Benoa dikenal istilah ”laut dangkal” dan ”laut dalam”. Artinya, pada laut dangkal ini semua aktivitas watersport dapat dilakukan.

c)      Banyak potensi-potensi ekonomi kreatif
Tanjung Benoa memiliki potensi berupa pulau dan pantai yang banyak menawarkan pemandangan keanekaragaman biota laut yang indah serta adanya wahana watersport seperti Banana Boat, Snorkeling, dan Seawalker yang dapat menjadi daya tarik para wisatawan. Selain itu, di tempat ini juga terdapat berbagai fasilitas perbelanjaan meliputi restaurant, department store, dan ruang-ruang ritel, dan terdapat beberapa penginapan untuk wisatawan seperti vila dan hotel yang dapat dikelola untuk peningkatan ekonomi masyarakat setempat.

d)      Adanya dukungan dari Pemerintah Daerah
Pemerintah Kabupaten Badung melalui dinas teknis terkait telah melakukan beberapa kegiatan dalam mendukung pengembangan objek wisata Tanjung Benoa dengan membuat penunjuk jalan serta fasilitas fisik di sekitar lokasi wisata serta mempromosikan lewat media digital seperti website, baliho dan brosur.

e)      Adanya transportasi yang memadai
Tersedianya semua sarana transportasi dari dan ke objek wisata Tanjung Benoa seperti adanya Tol Bali Mandara untuk mengurangi kemacetan, bus-bus pariwisata, dan jasa sewa mobil dengan sopir.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

DON'T RUSUH!